5 Tips Amazing untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Hubungan Pelanggan

Agus Octa

SALES STRATEGY

Semua aktivitas pemasaran punya satu tujuan akhir, meningkatkan penjualan dan mendapatkan profit yang maksimal.

Ada banyak cara untuk meningkatkan penjualan, ada yang menggunakan strategy dengan pendekatan saluran distribusi, ada yang melalui penjualan / pemasaran langsung (direct selling / direct marketing), ada yang fokus di iklan dan promosi (ad-pro), ada juga dengan strategi yang komprehensif dan terintegrasi.

Yang terakhir ini biasanya strategi nasional milik perusahaan multinasional.

Pada artikel berikut ini kita akan membicarakan salah satu strategi penjualan dengan pendekatan hubungan pelanggan, yang meliputi :

  • Temukan sesuatu yang membuat produk (terlihat) amazing
  • Komunikasikan dengan media yang kekinian
  • Bangun hubungan dengan frekuensi yang sama
  • Jual dengan emosi, buktikan dengan logika dan data
  • Minimalkan resiko, berikan jaminan

Metode atau strategi ini akan cocok untuk mereka yang bergerak di direct selling atau direct marketing (dengan pengertian penjualan).

# 1 : Temukan Sesuatu yang Membuat Produk (Terlihat) Amazing

Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan,

Yaitu menemukan sesuatu yang amazing dari produk tersebut, sesuatu yang dianggap luar biasa oleh konsumen.

Idealnya sebuah produk harus memiliki kelebihan, harus memiliki perbedaan (differentiation, competitive advantages), agar terlihat berbeda dan untuk digunakan berkompetisi di pasar.

Jika sudah ada, gunakan diferensiasi atau keunggulan kompetitif tersebut untuk bersaing dipasar,

Jika memang tidak punya, artinya produk tersebut sama dengan produk yang ada di pasaran pada umumnya, maka kita harus mencari dan menemukan sesuatu yang dianggap luar biasa oleh konsumen atau pasar sasaran.

Ada satu perusahaan air minum dalam kemasan yang menggunakan metode tersebut, perusahaan AMDK ini mengeksplor bagaimana air minum tersebut di proses.

Dimulai dari sumber mata air yang terpilih, diproses dengan menggunakan sekian tahapan, menggunakan metode tertentu, sehingga menghasilkan air yang bersih dan menyehatkan, kemudian dikemas dengan cara tertentu, yang akan menjamin air kemasan tersebut tetap higienis sampai di tangan konsumen.

Padahal, secara umum semua air minum dalam kemasan mengalami proses yang kurang lebih sama, tahapan dan metodenya juga sama.

Hanya saja produsen lain tidak mengkomunikasikan hal ini ke konsumen mereka, sehingga ketika perusahaan tersebut mengkomunikasikan proses AMDK tersebut, konsumen sudah memiliki persepsi yang berbeda.

Di sinilah kehebatan para pemasar perusahaan tersebut terlihat, dimana mereka mampu menciptakan sesuatu yang sama menjadi sesuatu yang (dianggap) berbeda dan memiliki suatu kelebihan atau keunggulan.

Konsumen memiliki persepsi bahwa AMDK tersebut berbeda, lebih menyegarkan, lebih higienis, lebih menyehatkan, karena diproses sedemikian rupa dengan sekian tahapan dan menggunakan mesin-mesin yang sangat modern.

Mungkin kita akan mengatakan,

Ah itu kan perusahaan besar, bagaimana dengan perusahaan kecil atau menegah?.

Jawabannya sama saja,

Perusahaan kecil dan menengah tetap bisa melakukan hal tersebut.

Bukankah yang membedakan perusahaan kecil, menengah dan besar adalah segmen pasar dan cakupan wilayahnya.

Artinya perusahaan kecil dan menengah tetap bisa melakukan hal tersebut, mencari tahu dan menemukan sesuatu yang luar biasa dari produknya, kemudian mengkomunikasikannya ke konsumen dalam segmen dan target yang dibidiknya.

Bentuk komunikasi pemasaran kan ada banyak, tidak selalu berbentuk iklan di TV, kita bisa beriklan dengan menggunakan media yang lain.

Misal melakukan iklan dengan menggunakan media internet, dengan mengunakan media radio, dengan menggunakan media luar ruang, dengan direct marketing atau personal selling, ada banyak media, ada banyak cara.

Sekarang bagaimana caranya kita bisa menemukan sesuatu yang luar biasa tersebut ?,

Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa membantu kita untuk menemukan jawabannya.

  • Bagaimana produk tersebut diproses (sama dengan contoh AMDK di atas)?,
  • Apa bahan utama dari produk tersebut?,
  • Adakah bahan khusus dari produk tersebut?, sebagai tambahan selain bahan utama tersebut?,
  • Siapa atau keahlian apa yang dibutuhkan untuk memproduksi produk tersebut?
  • Dari mana bahan-bahan utama produk tersebut berasal?
  • Apakah daerah tersebut unik, punya kekhususan?, jika tidak coba lihat budaya setempat, budaya tersebut bisa dijadikan bahan pembeda produk tersebut,
  • Apa manfaat utama produk tersebut?,
  • Apa manfaat lainnya dari produk tersebut?, akan lebih baik jika belum pernah di ekspos,
  • Apakah ada kisah khusus yang membuat produk tersebut muncul, atau adakah kisah khusus dibalik produk tersebut?

Ya, itu sederetan pertanyaan yang akan membantu kita menemukan sesuatu yang wow dengan produk kita.

Jadi …, mulai cari dan temukan,

Kemudian buatlah sedemikian rupa agar bisa dikomunikasikan dengan baik dan bersifat edukasi dan persuasif.

# 2 : Komunikasikan dengan Media yang Kekinian

Saya agak bingung menggunakan bahasa yang pas untuk tahap ke dua ini,

Intinya adalah melakukan komunikasi dengan menggunakan media yang paling banyak dipakai oleh konsumen (dalam segmen dan target produk kita).

Kalau saat ini banyak yang menggunakan internet sebagai media, baik untuk berkomunikasi (dalam arti melakukan percakapan) atau pun untuk mencari informasi dalam segala hal.

Ada yang mengatakan saat ini internet adalah gerbang dunia informasi, ya, saya kira hal tersebut memang benar.

Saat ini hampir-hampir tidak ada orang yang tidak mengakses internet.

Zaman saya kuliah dulu, internet hanya milik perusahaan besar, dengan akses terbatas dan dengan tampilan yang sangat berbeda, dimana layar hanya didominasi oleh teks, tidak seperti sekarang, yang sudah menggunakan graphics sebagai interface nya.

Yuk balik lagi ke laptop, hmm… maksud saya ke permasalahan semula.

Intinya adalah bagaimana kita bisa menjangkau target konsumen kita dengan maksimal.

Maksimal secara kuantitas yang berarti mendapatkan konsumen yang targeted sebanyak-banyaknya.

Dan maksimal secara kualitas, artinya apa yang kita sampaikan ter-deliver secara penuh dan diterima seperti yang kita kehendaki.

Ini yang paling sulit dalam komunikasi pemasaran,

Yaitu menyampaikan pesan (messages) dalam bentuk yang sesederhana mungkin dan sesingkat mungkin,

Tetapi konsumen bisa menangkap pesan kita dengan lengkap dan memiliki persepsi seperti yang kita inginkan.

Jadi kita harus mencari sekian media untuk membombardir konsumen tersebut,

Tujuannya agar konsumen tidak saja mengenal (aware) dengan produk kita (plus sesuatu yang wow tadi).

Tetapi konsumen jadi teredukasi dan memposisikan produk kita berbeda dengan yang lain.

Misal,

Kita tidak menggunakan iklan TV,

Tapi kita akan banyak menggunakan aktivitas bellow the line,

OK tidak masalah, misal even pemasaran.

Dan pada saat melakukan aktivitas event tersebut kita bisa maksimalkan media konvensional yang umum, seperti banner (T – banner), spanduk, poster, brosur, selebaran dan lain sebagainya.

Kita juga bisa gunakan radio,

Jika hal tersebut memang sesuai dengan target market kita.

Kita juga bisa gunakan media internet,

Seperti social media, messaging, website / portal / blog, dan aplikasi yang lain.

Komunikasi harus dilakukan jauh sebelum even berlangsung (pra event), dimana inti komunikasi selain untuk memberitahukan tentang event tersebut, juga mengajak konsumen untuk berinteraksi dan mengenal produk lebih awal, dengan strategi teaser.

Dengan strategi teaser ini, kita punya tujuan untuk membuat konsumen penasaran,

Artinya kita tidak mengeksplore acara tersebut secara keseluruhan, tetapi hanya kepalanya saja, badan dan endingnya kita simpan.

Selain dengan strategi teaser, kita juga bisa menggunakan model interaktif, dimana konsumen kita ajak untuk melakukan interaksi seputar event.

Misal, kita adakan lomba foto dengan kostum atau gaya terunik, atau dengan tema tertentu, dimana akan dipilih sekian finalis, dan untuk finalis dalam kota akan kita undang sebagai salah satu tamu khusus dalam acara tersebut.

Harapannya adalah sudah ada buzzing sebelum acara dimulai, dan puncak buzzing ini akan kita ekspose di hari H atau saat event berlangsung.

Model komunikasi seperti diatas tidak membutuhkan biaya yang besar, karena biaya bisa disesuaikan dengan budget dan target yang hendak dicapai.

# 3 : Bangun Hubungan dengan Frekuensi yang Sama

OK, tahap pertama mencari sesuatu yang amazing untuk produk kita,

Obyektifnya adalah konsumen tertarik, memberikan atensinya, dan memandang berbeda produk kita.

Kemudian dilanjutkan mencari media yang paling pas untuk mengkomunikasikannya,

Obyektifnya adalah sebisa mungkin menggunakan media yang paling banyak dan paling sering digunakan oleh target market kita.

Gunakan media ini untuk mengeksplore pesan kita secara maksimal.

Dan pada tahap ketiga ini, kita harus menyamakan frekuensi,

Artinya bahasa kita harus sama dengan bahasa target market kita,

Gaya kita harus sama dengan gaya target market kita.

Jadi bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana kita beraktivitas, bentuk aktivitas, harus sama atau mendekati apa yang disukai oleh target market kita.

Jika kita mampu melakukan hal ini, maka kita, brand kita, produk kita akan dapat dengan mudah masuk dan diterima dalam komunitas target market kita.

Menyamakan frekuensi ini bukanlah hal yang mudah, itulah sebabnya kita harus menyelami konsumen kita untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, apa yang diinginkan konsumen dan apa yang harapkan oleh konsumen terhadap produk kita atau setidaknya dengan produk dalam kategori sejenis.

Ada banyak cara untuk mengetahuinya, diantaranya adalah :

  • Melakukan riset, baik dengan internal team atau dengan menggunakan jasa pihak ketiga.
  • Melakukan seminar atau semacamnya.
  • Mengikuti seminar yang berhubungan dengan kategori produk sejenis.
  • Melakukan survey, angket atau sejenisnya baik sendiri maupun dengan menyewa pihak ketiga.
  • Dan lainnya.

Ada banyak lembaga yang bisa membantu perusahaan untuk melakukan hal ini,

Misal untuk survey, kita tidak harus melakukan sendiri, atau meminta pihak ketiga untuk melakukannya,

Tetapi kita bisa membeli data dari pihak ketiga tersebut yang sudah melakukan survey atau sejenisnya secara omnibus.

# 4 : Jual dengan Emosi, Buktikan dengan Logika dan Data

Setelah tahap ketiga tersebut, biasanya kita sudah dekat dengan konsumen,

Konsumen sudah mengenal produk kita,

Konsumen sudah bisa menerima kita,

Tetapi hanya sebatas menerima informasi saja, belum melakukan action.

Nah, pada tahap keempat ini kita harus membuat konsumen melakukan take action,

Dan salah satu bentuk take action konsumen yang paling baik adalah saat mereka melakukan tindakan pembelian dengan emosi.

Orang yang melakukan tindakan dengan emosi, biasanya pertimbangannya sangat minimal,

Yang penting apa yang menjadi keinginannya tercapai,

Tidak perduli bagaimana caranya, berapa biaya (harga yang harus dibayar).

Lihat saja,

Bagaimana para penghobi sepeda kuno mengejar keberadaan barang yang dicarinya,

Bagaimana mereka rela bepergian kesana kemari untuk berburu spare-part dari kendaraannya tersebut,

Dan bahkan seringkali dengan harga yang cukup tinggi yang kadang tidak masuk akal.

Juga bagaimana seseorang yang sangat menyukai lukisan, kadang mereka membeli lukisan tersebut dengan harga yang tidak masuk akal, (maksudnya untuk orang yang tidak hobby dengan lukisan).

Nah, kita harus berusaha untuk mengkaitkan produk kita dengan sesuatu yang bisa mengunggah emosi mereka,

Yang akan membuat mereka merasa bangga dengan produk tersebut.

Kadang ada produk, yang ketika dijual dengan harga rendah tidak seberapa laku, karena dianggap barang murahan, dan ketika dijual dengan harga mahal malah laku keras.

Adalah sebuah kosmetik merek AV**, yang ketika dijual dengan harga rendah tidak seberapa laku, karena konsumen tidak mau membeli produk yang memberi kesan murahan,

Dan ketika produk tersebut dijual dengan harga yang mahal, justru laris manis, karena konsumen bangga dengan kosmetik yang mahal tersebut.

Kita garis bawahi kata bangga, disini adalah bentuk emosi dari konsumen.

Ada beberapa cara untuk membangkitkan emosi konsumen, diantarannya adalah dengan memberikan image tertentu dengan produk tersebut, dengan memberikan asosiasi tertentu dengan produk (merek) tersebut.

Misal, kalau kita membeli produk A, kita sudah menyumbang sekian Rp., untuk acara sosial ini, untuk bencana itu dan sebagainya.

Contoh lagi, kita bisa menggunakan salah seorang terkenal, artis atau siapa saja sebagai brand ambasador produk kita,

Lalu kita gunakan testimoni lengkap dengan foto yang bersangkutan dengan produk kita.

Begitu kita (konsumen) menggunakan produk tersebut, secara tidak langsung akan ada rasa bangga pada diri kita, bahwa kita sama dengan orang terkenal tersebut.

*** Bagaimana cara menjadikan orang terkenal atau artis agar bersedia menjadi brand ambasador produk kita, akan kita bahas di artikel yang lain.

Kemudian, kita berikan fakta, kebenaran berdasarkan data yang ada, bagaimana sebenarnya produk tersebut menjalankan fungsinya.

Bagaimana hasil yang bisa didapat jika kita mengkomsumsi produk tersebut, berikan data, berikan fakta dan berikan penjelasan sehingga bisa diterima secara logika.

Misal, untuk AMDK dalam contoh diatas, selain kita persuasif, konsumen juga harus diberikan data, fakta dan pembenaran.

  • Kita bisa ambil hasil uji lab, sebarkan dan komunikasikan.
  • Kita bisa ambil sertifikat yang diterima produk tersebut, komunikasikan.
  • Kita bisa ambil pendapat para ahli, komunikasi hal tersebut.

Semua data dan fakta pembenaran tersebut akan membantu dan membuat konsumen semakin yakin akan kualitas produk kita.

# 5 : Minimalkan Resiko, Berikan Jaminan

Setelah kita punya sesuatu yang membuat konsumen terkesan, media komunikasi yang tepat, ada kesejajaran frekuensi (kesamaan pendapat) dan kita juga sudah membuat emosi konsumen bangkit serta yakin dengan data yang reasonable,

Maka selanjutnya tugas kita adalah meyakinkan konsumen, bahwa dengan membeli produk tersebut, resiko tidak ada, atau ada jaminan akan fungsi produk tersebut.

Konsumen kadang membutuhkan hal ini, konsumen butuh kepastian, butuh jaminan, bahwa produk yang dibeli, akan berfungsi seperti yang dijanjikan.

Bisakah kita sebagai penjual melakukan hal tersebut ?

Jika kita yakin dengan produk kita, jika Anda yakin dengan produk Anda, maka harusnya kita, Anda bisa memberikan jaminan bahwa produk tersebut akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka kita sebagai penjual punya kewajiban untuk menggantinya, apakah dengan produk yang lain, atau mengembalikan semua biaya yang sudah konsumen keluarkan.

Jadi, penting bagi penjual, pemasar, pemilik produk, untuk memberikan jaminan bahwa produk yang dijual akan berfungsi sebagai mana yang dijanjikan.

Kemudian tugas kita, bagaimana caranya kita meminimalkan resiko produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Misal dengan membuatkan prosedur penggunaannya, bagaimana merawat / memelihara produk tersebut, sampai dengan membuka saluran atau departemen yang menangani keluhan pelanggan (customer care).

Customer care, tidak saja bertindak reaktif, menunggu keluhan, tetapi kita bisa membuat prosedur yang proaktif.

Misal, konsumen akan dihubungi begitu produk sudah sampai ditempat, kemudian dihubungi lagi beberapa hari / minggu kemudian untuk menanyakan hasil dari produk tersebut.

Baca juga :

Demikian tadi pembahasan kita mengenai bagaimana kita meningkatkan penjualan melalui hubungan pelanggan yang baik.

Terima kasih sudah berkunjung di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga mendapatkan manfaat, dan silahkan tinggalkan komentar Anda, kami sangat menghargainya.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

3 thoughts on “5 Tips Amazing untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Hubungan Pelanggan”

  1. Hi,

    My name is Randy and I was looking at a few different sites online and came across your site distribusipemasaran.com. I must say – your website is very impressive. I found your website on the first page of the Search Engine.

    Have you noticed that 70 percent of visitors who leave your website will never return? In most cases, this means that 95 percent to 98 percent of your marketing efforts are going to waste, not to mention that you are losing more money in customer acquisition costs than you need to.
    As a business person, the time and money you put into your marketing efforts is extremely valuable. So why let it go to waste? Our users have seen staggering improvements in conversions with insane growths of 150 percent going upwards of 785 percent. Are you ready to unlock the highest conversion revenue from each of your website visitors?

    TalkWithLead is a widget which captures a website visitor’s Name, Email address and Phone Number and then calls you immediately, so that you can talk to the Lead exactly when they are live on your website — while they’re hot! Best feature of all, we offer FREE International Long Distance Calling!

    Try the TalkWithLead Live Demo now to see exactly how it works. Visit: http://www.talkwithcustomer.com

    When targeting leads, speed is essential – there is a 100x decrease in Leads when a Lead is contacted within 30 minutes vs being contacted within 5 minutes.

    If you would like to talk to me about this service, please give me a call. We do offer a 14 days free trial.

    Thanks and Best Regards,
    Randy

    If you’d like to unsubscribe click here. http://liveserveronline.com/talkwithcustomer.aspx?d=distribusipemasaran.com

  2. Dear Sir

    Is going to you be an online marketer, do you own a small business or businesses? If perhaps you do then you will know the value of having lots of targeted traffic to your sites.

    In the members area you will find the Wikipedia Traffic Sniper App. (nothing to download) –

    you just placed in your website https://distribusipemasaran.com/5-tips-amazing-untuk-meningkatkan-penjualan-melalui-hubungan-pelanggan/ in the and click “Begin Traffic” – Visitors will start browsing your website within a couple of minutes from now and guests your site will never stop.

    If You Miss, You Will Never Know This Help You Forever!

    Best Regards!

    IG-romingsongoh

    https://goo.gl/CnuDpt

Comments are closed.