6 Segmen Pelanggan (Customer Segments) yang Harus Dibidik!

Agus Octa

Customer Segments

Segmentasi dapat diartikan sebagai strategi dalam membagi pelanggan serupa menjadi kelompok-kelompok homogen untuk kepentingan klasifikasi dan studi. 

Pelanggan dapat tersegmentasi dalam satu kelompok yang sama berdasarkan kesukaan atau ketidaksukaan mereka terhadap produk tertentu.

Hal ini akan membantu kita dalam membentuk strategi pemasaran yang sesuai untuk menargetkan merek tertentu kepada kelompok pelanggan tertentu. 

Setelah pelanggan tersegmentasi dengan baik, perusahaan dapat menggunakan sales, marketing, produksi, dan sumber daya lainnya sesuai kebutuhan.

Customer segments membantu perusahaan untuk memahami pasar dan permintaan pasar dengan lebih efektif.

Hal ini juga bermanfaat ketika perusahaan mempertimbangkan perluasan bisnis di wilayah yang sudah ada atau ketika mereka memasuki wilayah baru. 

Segmentasi pelanggan juga akan sangat membantu kita dalam merencanakan penggunaan sumber daya internal secara lebih efektif. 

Nah, berikut akan dijelaskan lebih detail mengenai berbagai kategori customer segments berdasarkan kriteria yang berbeda.

Jenis Segmen Pelanggan (Customer Segments)!

Geographic Customer Segments

Segmentasi geografis memungkinkan kategorisasi pelanggan yang didasarkan pada lokasinya, seperti negara, wilayah, kota, dan sebagainya.

Jenis segmentasi ini dapat digunakan oleh berbagai jenis usaha, baik usaha kecil, menengah, hingga besar, yang memungkinkan bisnis dapat memilih geografi berdasarkan jenis usahanya. 

Misalkan, bisnis besar seperti Subway, tentu saja akan memiliki segmentasi geografi yang lebih luas seperti negara yang berbeda untuk menargetkan produknya.

Di negara-negara Arab, daging babi dianggap tabu, sementara di India, daging sapi dianggap tabu, itulah sebabnya Subway akan menyesuaikan menunya di setiap negara. 

Sebab itulah, segmentasi geografis akan membantu kita untuk fokus pada strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan customer segments tertentu.

Selain bisnis besar seperti Subway, segmentasi geografis juga dapat digunakan oleh bisnis kecil untuk menargetkan pelanggan tertentu di wilayah tertentu. 

Dengan strategi ini, bisnis kecil dapat merencanakan anggaran mereka, serta menghindari pengeluaran dan kesan yang tidak diinginkan pada pelanggan yang tidak diinginkan.

Misalkan, fashion boutique di Paris hanya dapat menargetkan pelanggan di sekitar toko, merencanakan, serta beriklan sesuai dengan target pelanggan tersebut. 

Segmentasi geografis juga dapat digunakan untuk digital marketing, di mana website dapat mengetahui pengunjungnya berdasarkan IP address pelanggan.

Misalkan, Google mengharuskan lokasi pengunjung dapat diakses melalui browser untuk menampilkan iklan yang lebih relevan dan berguna bagi mereka.

Demographic Customer Segments

Segmentasi demografis memungkinkan pengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti etnis, jenis kelamin, usia, agama, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan sebagainya.

Segmentasi demografis dianggap sebagai jenis customer segments yang paling mudah dan bermanfaat dalam banyak hal. 

Merek-merek mewah dapat memilih untuk memasarkan produknya berdasarkan segmen demografis tertentu, seperti pendapatan lebih dari Rp. xxx juta/bulan.

Segmentasi demografis juga dianggap lebih efektif apabila beberapa segmen ditargetkan sekaligus. 

Misalkan, Facebook menggunakan beberapa alternatif penargetan berdasarkan demografi masyarakat. 

Perusahaan telepon seluler dapat menargetkan pelanggan dengan jenis kelamin laki-laki, berusia 22-29 tahun, tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, dan sudah menikah.

Dengan begitu, segmentasi ganda dapat menghasilkan customer segments yang efektif dan spesifik.

Behavioral Customer Segments

Segmentasi ini memungkinkan kita dalam mengelompokkan pelanggan berdasarkan gaya hidup, perilaku pembelian, dan berbagai faktor lainnya.

Misalkan, pelanggan berusia 18-22 tahun cenderung membeli lebih banyak produk kosmetik, sedangkan pelanggan berusia 23-33 tahun cenderung membeli produk bermerek. 

Sebab itulah, brand awareness lebih terlihat pada kelompok pelanggan dewasa akhir, sedangkan kelompok dewasa awal lebih berfokus pada self-image. 

Selain itu, kelompok dewasa akhir juga cenderung membeli kebutuhan dasar dibandingkan kelompok dewasa awal yang menghabiskan banyak uang untuk membeli aksesoris.

Segmentasi perilaku membantu kita untuk memahami pola perilaku, menargetkan, dan memposisikan produk sesuai dengan kelompok pelanggan tersebut. 

Firmographic Customer Segments

Jenis segmentasi ini mirip dengan segmentasi demografis, meskipun segmentasi firmografis berfokus pada organisasi, sedangkan segmentasi demografis cenderung pada individu. 

Fungsi utama dari segmentasi firmografis adalah untuk mempertimbangkan aspek kuantitatif suatu industri, seperti ukuran perusahaan, kekuatan pekerja, dan aspek kuantitatif lainnya.

Psychographic Customer Segments

Segmentasi psikografis memungkinkan kita dalam mengelompokkan pelanggan berdasarkan aspek psikologis dan perilakunya, seperti nilai, persepsi, sikap, motivasi, dan sebagainya.

Umumnya, segmentasi ini digunakan untuk pasar besar seperti pasar farmasi, terutama untuk produk bebas, di mana pelanggan dibagi menurut gaya hidupnya.

Smart Customer Segments

Jenis segmentasi ini memungkinkan kita dalam mengelompokkan pelanggan berdasarkan berbagai kategori dan memadukan semua jenis kombinasi customer segments yang tersedia.

Misalkan, pelanggan dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin (demografis), motivasi (psikografis), serta gaya hidup mereka (behavioral). 

Segmentasi ini akan membantu menargetkan pelanggan secara lebih efektif dan meminimalisir biaya yang tidak perlu dikeluarkan untuk menargetkan non-pelanggan.

Artikel Terkait: Analisa Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dengan Cara Sederhana

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa customer segments merupakan hasil pengelompokkan pelanggan yang serupa dan homogen yang bertujuan untuk kepentingan klasifikasi dan studi.

Segmentasi ini membantu perusahaan untuk memahami pasar beserta permintaannya dengan lebih efektif.

Sehingga akan membantu kita dalam membentuk strategi pemasaran yang sesuai untuk menargetkan merek tertentu kepada kelompok pelanggan tertentu.

Jenis segmentasi tersebut sangatlah beragam, seperti demografis, psikografis, geografis, behavioral, firmografis, dan sebagainya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai berbagai kategori customer segments berdasarkan kriteria yang berbeda.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture: Freepik