BAURAN PEMASARAN – MARKETING MIX
Immortal marketing tools, konsep dari bauran pemasaran yang abadi hingga saat ini, yang telah berevolusi dan bermetamoforsa menjadi lebih sempurna dan selalu mampu menjawab kebutuhan strategi pemasaran dari masa industrialis, hingga era internet sekarang ini.
Bauran pemasaran (marketing mix), adalah sebuah marketing tools, dimana jika kita mampu memahami dengan mendalam konsep ini, sepenuhnya mengerti maka kita akan mengetahui bagaimana cara memaksimalkan potensi pasar dan mendapatkan profit yang tinggi.
Secara sederhana, definisi bauran pemasaran (marketing mix) adalah bagaimana membuat produk yang tepat dan meletakkan produk tersebut di pasar yang tepat, pada waktu yang tepat, sehingga diperlukan harga (biaya) yang tepat dan promosi (komunikasi) yang tepat.
Secara umum, bauran pemasaran (marketing mix) selalu diasosiasikan dengan 4P pemasaran (clasic / narrow model),
Kemudian bauran pemasaran 7P atau bauran pemasaran jasa (service marketing),
Bauran pemasaran 4C, pemasaran dengan fokus pelanggan (sudut pandang pelanggan),
Dan bauran pemasaran 4S, pemasaran berbasis internet, hingga marketing mix (4P) dalam holistic marketing concept.
Diantara model bauran pemasaran (marketing mix model) tersebut diatas, kita juga mengenal berbagai model bauran pemasaran yang lain, seperti bauran pemasaran 5P, 6P, 8P, 10P dan lain-lain.
⇒ Beberapa Model / Konsep Bauran Pemasaran – Marketing mix dari masa ke masa :
- Bauran pemasaran 12 aspek pemasaran, Neil Borden (1964)
- Bauran Pemasaran 4P – (narrow), Jeremy Mc Carthy (1968)
- Bauran Pemasaran 4C (broad), Shimizu (1973)
- Bauran Pemasaran 7C kompas (Koichi Shimizu’s Compass 7c Model ), Shimizu (1973)
- Bauran Pemasaran 7P / Bauran Pemasaran Jasa , Booms & Bitner (1981)
- Bauran Pemasaran 4C – Perspektif / Orientasi Pelanggan, Robert F. Lauterborn (1990)
- Bauran Pemasaran Web 4S (the 4Ss Web Marketing Mix – WMM), Constantinides Efthymios (2002)
- Bauran Pemasaran dalam Holistic Marketing (4P), Phillip Kotler & Kevin Lane Keller (2006 – 2012)
- Bauran Pemasaran lainnya, seperti model 5P, 6P, 10P , digital model dan lain-lain
Apapun itu, saya kira teori atau konsep tersebut tidak salah, karena memang konsep tersebut bersumber dari bauran pemasaran 4P (dasar marketing mix).
Kemudian dikembangkan untuk kepentingan kategori bisnis tertentu atau karena ingin menekankan pada elemen tertentu sehingga elemen dasar tersebut di breakdown lagi agar lebih detail.
Kita akan coba untuk membahas elemen dasar dari marketing mix yang mengalami perubahan dan penyempurnaan (dengan metamoforsa, evolusi, penambahan elemen dan penyesuaian elemen),
Dimulai dari 12 elemen pemasaran dasar yang kemudian di kelompokan menjadi 4 elemen bauran pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran 4P, bauran pemasaran 7P / bauran pemasaran jasa, bauran pemasaran 4C perspektif pelanggan, terakhir adalah bauran pemasaran 4S, sebuah konsep yang menjawab tantangan pemasaran dalam dunia internet, atau dikenal dengan nama bauran pemasaran web 4S, serta bauran pemasaran 4P dalam pemasaran holistic, yang dikembangkan oleh Kotler dan Keller pertama kali pada 2006 silam.
Bauran Pemasaran 4P (Marketing Mix 4Ps)
Model bauran pemasaran 4P adalah model yang paling banyak diterapkan oleh praktisi pemasaran di penjuru dunia, model ini juga banyak digunakan di sekolah-sekolah bidang studi pemasaran sebagai materi wajib.
Dikembangkan oleh seorang marketing expert bernama E Jerome Mc Carthy pada tahun 1968, dan dikenal dengan nama bauran pemasaran 4P (the 4Ps marketing mix), yang juga merupakan foundation dari marketing mix idea.
Adapun 4 elemen bauran pemasaran (marketing mix 4p) tersebut adalah :
Bauran Pemasaran 4P – Product
Produk bisa dalam kategori barang (tangible product) atau jasa / layanan (intangible product), yang berfungsi memenuhi kebutuhan konsumen, keinginan konsumen dan harapan konsumen dalam segmen pasar sasaran.
Elemen bauran pemasaran produk meliputi semua atribut produk (product attribute), bauran produk (product mix) dalam semua siklus hidup produk (product life cycle), pengembangan produk (product development), yang digunakan untuk menyusun strategi produk.
Bauran Pemasaran 4P – Price
Harga (price)secara umum adalah nilai yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan atau mengkonsumsi sebuah produk baik barang maupun layanan jasa.
Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang sangat penting, karena harga adalah elemen yang langsung bersentuhan dengan penjualan, omset, profit dan keseluruhan strategi pemasaran.
Harga yang rendah seringkali menciptakan image jelek pada produk dimata konsumen, sebaliknya harga yang tinggi juga kadang membuat sebuah produk memiliki biaya yang terlalu tinggi dibandingkan manfaatnya.
Jadi memang sangat penting untuk memahami bagaimana konsumen memandang sebuah produk, mempersepsi sebuah produk dan bagaimana pelanggan menciptakan keputusan pembelian atas produk.
Ada beberapa macam metode penetapan harga, 3 berikut yang sering digunakan, yaitu :
- Market penetration pricing
- Market skimming pricing
- Neutral pricing
Bauran Pemasaran 4P – Place
Penempatan (place) ini merupakan elemen bauran pemasaran yang sering diidentikan dengan distribusi, dalam arti luas adalah upaya pemasaran untuk membuat produk berada di dekat dengan konsumen sasaran yang tepat pada waktu yang tepat (produk ada di saat konsumen membutuhkan).
Elemen penempatan (place) juga berbicara mengenai bagaimana sebuah produk bergerak dari produsen menuju konsumen akhir (end user) melalui serangkaian saluran distribusi (channel of distribution).
Ada beberapa saluran distribusi, secara fungsi dibedakan menjadi :
- Main distributor atau pedagang besar yang menguasai area tertentu
- Grosir / wholesaller, pedagang dengan volume penjualan yang besar.
- Pengecer / retailer, pedagang dengan volume penjualan keci, jual secara eceran
Secara sektor dibedakan menjadi :
- Modern trade, saluran distribusi modern seperti minimarket, supermarket, horeca
- General trade, saluran distribusi umum atau tradisional seperti grosir inti, toko kelontong, warung, warung dalam pasar basah, rombong dll.
- Special trade, saluran distribusi khusus seperti institusi, koperasi, apotik, baby shop, spbu dll.
Secara media dibedakan menjadi :
- Saluran offline, distribusi fisik, media penjualan fisik.
- Saluran online, distribusi fisik dan non fisik (digital), media penjualan non fisik (virtual) atau via internet.
Sedangkan model distribusi secara umum dibedakan menjadi :
- Intensive distribution
- Exclusive distribution
- Selective distribution
- Other model, seperti franchising, MLM (penjualan dan distribusi)
Bauran Pemasaran 4P – Promotion
Promosi adalah elemen bauran pemasaran yang memiliki fungsi menciptakan dan meningkatkan penjualan melalui komunikasi pemasaran dengan cara mengenalkan merek dan produk, meningkatkan ekuitas merek melalui berbagai pembentukan asosiasi dan pencitraan dari merek serta melakukan aktivitas untuk membujuk dan membuat konsumen melakukan pembelian.
Ada beberapa macam bentuk dari promosi, diantaranya adalah :
- Sales promotion, bentuk promosi penjualan yang mengarah ke pedagang (trade promo) dan konsumen (consumer promo) dengan tujuan meningkatkan penjualan.
- Public relation, bentuk promosi ini lebih sering di adopt oleh pemasaran / komunikasi korporasi (corporate communication), sedangkan dalam retail communication, PR banyak digunakan untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.
- Advertising, atau periklanan, merupakan metode komunikasi melalui beberapa jenis media, seperti televisi, radio, majalah, koran dan akhir-akhir ini menggunakan media smartphone seperti sms broadcasting, LBA dan media internet melalui beragam media seperti website, video, medsos dan lain sebagainya.
- Event Marketing, komunikasi dengan menggunakan berbagai acara untuk mengenalkan dan menyampaikan pesan dari sebuah merek produk.
Mengingat Pentingnya untuk Memahami Konsep Bauran Pemasaran 4P , maka materi ini kami ulas dalam artikel terpisah. agar kita bisa membahas lebih dalam dan lebih detail lagi.
Bauran Pemasaran 7P / Bauran Pemasaran Jasa (Marketing Mix 7Ps – Service)
Berikutnya adalah model bauran pemasaran jasa / bauran pemasaran 7P (7Ps marketing mix – service) , dimana pada model ini merupakan modifikasi atau penambahan dari 4P dengan tiga elemen bauran pemasaran lagi, yaitu people, process dan physical evidence.
Secara umum bauran pemasaran 7P adalah konsep yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa atau layanan (services industries).
Konsep marketing mix 7P, lebih dikenal sebagai bauran pemasaran 4P yang di ekstensi, berikut penjelasan dari 3 elemen bauran pemasaran tersebut :
Bauran Pemasaran 7P – People
Elemen people ini menekankan betapa penting aspek people dalam proses pemasaran dan bisnis, dimana people ini memiliki arti seluruh sumber daya manusia dalam perusahaan yang terlibat dalam proses men-deliver produk menuju end user.
People juga berbicara mengenai konsumen yang berada dalam segmen dan target pasar yang sedang dibidik dan yang sudah menjadi pelanggan.
People juga mencakup konsumen dalam pasar secara umum yang merupakan target pasar, termasuk didalamnya konsumen kompetitor.
Namun dalam services industries, people memiliki penekanan pada aspek bagaimana SDM terutama yang bersentuhan dengan konsumen langsung maupun tidak langsung menciptakan keunggulan dan diferensiasi atas produk (terutama services).
Bauran Pemasaran 7P – Process
Elemen bauran pemasaran process (marketing mix – processes), adalah bagaimana system dalam perusahaan melakukan eksekusi terhadap proses dari sebuah layanan / service.
Tentu saja ini menyangkut semua aspek pemasaran saat sebuah product (goods and services) di-deliver menuju konsumen, dimulai dari proses pencarian, bagaimana memperoleh produk tersebut, bagaimana menggunakan / mengkonsumsi produk tersebut hingga bagaimana pasca dari proses delivery product (goods and services).
Jadi process akan berbicara mengenai, kemudahan mendapatkan informasi produk, seperti brosur, iklan, internet, sales reps, sales counter dan lainnya.
Process juga berbicara bagaimana kemudahan untuk mendapatkan produk tersebut, ini berarti berbicara mengenai outlet, distribusi, merchandising dan lainnya.
Process juga mencakup bagaimana menggunakan produk tersebut, semudah apa, dan senyaman apa sebuah produk dibuat untuk konsumennya.
Jadi proses akan banyak lari ke system dan procedure yang dibuat oleh perusahaan untuk memastikan bisnis berjalan dengan tepat dan efektif.
Bauran Pemasaran 7P – Physical Evidence
Dalam industri jasa, physical evidence ini memegang peranan yang sangat penting, sangat berpengaruh terhadap persepsi yang tercipta dalam benak konsumen.
Lihat saja, bagaimana konsumen akan memilih sebuah hotel dan restoran, tentu aspek pisik sangat di pertimbangkan.
Bagaimana konsumen bank melihat sekian layanan yang dimiliki oleh bank tersebut, seperti kemudahan mendapatkan mesin ATM, kemudahan mendapatkan representative offices dan lainnya.
Dan bagaimana klien yang percaya dengan berbagai peralatan modern dan canggih yang dimiliki oleh sebuah perusahaan klinik kesehatan, klinik kecantikan dan berbagai perusahaan jasa lainnya.
Demikian pentingnya bauran pemasaran 7P untuk memastikan perusahaan unggul dalam persaingan, jadi setiap pemasar harus mulai melakukan instropeksi dan evaluasi terhadap rencana strategi pemasarannya, apakah sudah mempertimbangkan elemen-elemen tersebut, terutama yang berada dalam services industries.
Bauran Pemasaran 4C Perpektif Pelanggan (Marketing Mix 4Cs – Customer Centric)
Pada tahun 1990 an, Robert F. Lauterborn melakukan modifikasi model bauran pemasaran 4P ini, dengan menggunakan pendekatan dari perspektif pelanggan, atau dari sudut pandang pelanggan, yang kemudian dikenal sebagai bauran pemasaran 4C (marketing mix 4Cs).
Bauran pemasaran 4C adalah model yang merupakan jawaban atas model pemasaran yang berfokus pada kepentingan pelanggan, model pemasaran yang menganggap pelanggan bukan sebagai object pemasaran melainkan mitra yang harus dijaga dan dikembangkan pada masa itu dan masih relevan hingga saat ini.
Berikut penjabaran dan pengertian bauran pemasaran 4C, yaitu :
Customer Value / Consumer Value
Elemen customer value (consumer value) ini menunjukan betapa pentingnya nilai konsumen atau nilai pelanggan bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Jadi elemen ini fokus pada bagaimana pemasar, pebisnis bisa memahami dan mengetahui serta mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan dan harapan pelanggan (customer needs, want dan insights).
Cost to Customer
Elemen bauran pemasaran cost ini ekivalen dengan harga dalam 4P, dimana elemen ini menjelaskan bagaimana cost (biaya) ini diciptakan untuk mampu memberi pelayanan terbaik ke pelanggan.
Cost disini mencakup semua upaya yang dibutuhkan untuk memperoleh atau untuk menikmati produk tersebut, termasuk didalamnya bagaimana konsumen harus berkorban dalam bentuk waktu misalnya untuk mendapatkan produk tersebut (antri saat ada release limited produk, seperti novel, mainan, produk umum, makanan khusus dll).
Dalam kaitanya dengan elemen cost to customer, maka konsumen akan terbagi menjadi :
- Status conscious
- Convenience conscious
- Fuctional conscious
- Budget conscious
Convenience
variabel bauran pemasaran ini menjelaskan betapa pentingnya memberi kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan dan menikmati sebuah produk baik barang maupun layanan jasa.
Untuk melaksanakan fungsinya variabel atau elemen ini, menerapkan beberapa hal berikut :
- Penyederhanaan proses (simplify processes).
- Menciptakan berbagai tools untuk mempermudah pelanggan.
- Pelanggan adalah mitra kerja.
- Menciptakann berbagai loyalty program untuk konsumen setianya.
Communication
Komunikasi adalah varibel bauran pemasaran yang menghubungkan antara produk baik barang maupun jasa / layanan dengan targrt konsumen mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan produk.
Komunikasi ini ekivalen dengan promosi dalam 4P, dimana dalam komunikasi ini pelanggan memiliki harapan, yaitu :
- Komunikasi bersifat lebih personal, itulah sebabnya konsumen (consummer) berbeda dengan pelanggan (customer).
- Memiliki konten yang sesuai dengan apa yang pelanggan / konsumen butuhkan
- Menggunakan teknologi informasi terkini, sehingga proses komunikasi akan sangat cepat dan isntant.
- Memiliki kesamaan dengan komunitas mereka.
Mulai saat ini para pebisnis dan pemasar harus mulai mempertimbangkan bauran pemasaran yang fokus pada pelanggan untuk meningkatkan bisnis kita dan unggul dalam persaingan.
Bauran Pemasaran Web 4S (Web-Marketing Mix 4Ss)
Pada era dimana teknologi informasi dan internet telah menguasai hampir seluruh kehidupan masyarakat dunia, dimana terjadi terjadi ledakan penggunaan smartphone dan penggunaan internet, dimana banyak media terutama social media selalu menemani aktivitas hampir setiap orang, maka dunia bisnis dan pemasaran juga harus bergeser dan bertransformasi ke dalam dunia virtual, dunia internet, dunia online tersebut, termasuk strategi bisnis dan strategi pemasaran.
Bauran pemasaran atau marketing mix sebagai salah satu model dan alat pemasaran juga mengalami hal sama, melakukan transformasi dan evolusi di beberapa bagian untuk mampu membuat rumusan strategi pemasaran yang tetap powerfull dan aplicable pada zaman sekarang.
Adalah DR Constantinides Efthymios, seorang profesor di University of Twente, Enschede, the Netherland yang memperkenalkan konsep bauran pemasaran web 4S atau the 4Ss web marketing mix (WMM) model, pada April 2002.
Tujuan bauran pemasaran web 4S adalah melakukan analisa dan merumuskan objective pemasaran web / online, menyusun strategi berdasar ekspektasi konsumen serta alasan konsumen mengunjungi website, serta mensinergikan online marketing dengan offline marketing serta memilih platform yang tepat untuk membangun sistem pemasaran berbasis internet.
Berikut penjelasan pengertian bauran pemasaran web (WMM 4S), untuk tiap elemennya, yaitu :
Web Marketing Mix – Scope
Elemen atau variabel bauran pemasaran yang mendefinisikan objective dan strategy dari unit bisnis strategis yang berbasis online / internet.
Scope atau ruang lingkup utama sbu online adalah :
- Objective, merupakan tujuan strategis unit bisnis.
- Market analysis, berisi pofile pasar, seperti market size, target market share, market potential, competition level dll.
- Internal analysis, adalah sejauh mana kesiapan unit dalam menajalankan e-commerce.
- Strategic role, apa sebenarnya peran strategis e-commerce unit untuk perusahaan.
Web Marketing Mix – Site
Variabel bauran pemasaran web kedua ini melakukan identifikasi atas apa yang menjadi kebutuhan pelanggan / harapan pelangan serta men-design dan menbentuk struktur dan konten website.
Web Marketing Mix – Synergy
Pegertian dari elemen web marketing mix synergy, adalah bagaimana perusahaan melakukan integrasi yang bersinergi penuh antara unit bisnis online dengan unit bisnis lain yang offline.
Juga bagaimana perusahaan melakukan integrasi antara system dengan front office, integrasi system dengan back office dan integrasi antara system dengan pihak ketiga, seperti distribusi dan logistic.
Web Marketing Mix – System
Bagaimana perusahaan membentuk atau memilih system untuk mendukung unit bisnis berbasis internet tersebut, dimana system ini akan berbicara mengenai bagaimana konstruksi dan struktur situs, jenis server dan pemilihan ISP, content management, dan bagaimana melakukan pemeliharaan dan perawatan system.
Jadi bagi perusahan yang sudah mulai menerapkan atau memiliki unit bisnis secara virtual harus mempertimbangkan model bauran pemasaran web 4S, untuk pemasaran virtual (web marketing mix – WMM), agar bisa survive dan mampu mendapatkan konsumen dalam pasar yang sudah online / internet minded.
Beberapa Model Bauran Pemasaran yang Lain
Konsep Bauran Pemasaran 12 elemen Pemasaran
Konsep Bauran pemasaran oleh Neil Borden, di publikasikan tahun 1964, dengan artikel berjudul “the Concept of the Maketing Mix”, atau konsep bauran pemasaran.
Istilah bauran pemasaran diambil dari istilah yang digunakan professor James Culliton dari Harvard Business School, dalam artikelnya yang berjudul “the Management of Marketing Cost”, pada tahun 1948, dimana didalam artikelnya mengatakan bahwa seorang eksekutif bisnis adalah “mixer of ingredients”, atau pecampur bumbu / resep, sehingga tercipta formula yang pas yang unggul yang berisi campuran atau bauran resep (taktik) tadi.
Konsep bauran pemasaran yang pertama ini (atau kedua jika “mixer of ingredients” juga dimasukkan), berisi 12 aspek pemasaran, yaitu :
- Product Planning, perencanaan produk
- Pricing, penetapan harga pokok dan harga penjualan
- Branding, bagaimana mengembangkan merek sebuah produk
- Channels of Distribution, bagaimana produk bisa memasuki saluran distribusi yang tepat
- Personal Selling, penjualan secara langsung ke konsumen
- Advertising, membuat iklan produk, proses pengenalan produk
- Promotions, aktivitas untuk meningkatkan penjualan secara langsung
- Packaging, bagaimana membuat packaging yang menjual, yang sesuai
- Display, bagaimana menata produk agar konsumen bisa melihat produk tersebut
- Servicing, bagaimana memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen
- Physical Handling, bagaimana penanganan produk, penataan, penyimpanan, tranportasi
- Fact Finding and Analysis, aktivitas evaluasi dan analisa actual produk dipasar
Konsep Bauran Pemasaran 5P
Bauran pemasaran 5P terdiri dari :
- Product
- Price
- Place
- Promotion
- People; dimana people adalah sumber daya manusia yang melakukan aktivitas penjualan, konsumen yang menjadi segmen dan target pasar, dan konsumen secara umum, yaitu konsumen yang menjadi target dan konsumen pesaing.
Konsep lain dari bauran pemasaran 5P adalah :
- Product
- Price
- Place
- Promotion
- Packaging, merupakan atribut produk yang bisa dilihat dan disentuh oleh konsumen, disini mencakup model / design dengan pendekatan fungsi, kemampuan berkomunikasi / mengkomunikasikan konten produk, dan lain-lain.
Model 5P ini dikembangkan oleh Nickels and Jolson (1970).
Konsep Bauran Pemasaran 4P – Holistic Marketing
Konsep ini merupakan modifikasi dari marketing mix 4P J Mc Carthy (1068), dan merupakan evolusi dari manajemen pemasaran, dikembangkan oleh Phillip Kotler & Kevin Lane Keller (2006-2012), secara lengkap elemen bauran pemasaran 8P – dalam holistic marketing – adalah :
- People
- Process
- Program, yang mencakup (Product, Price, Place & Promotion)
- Performace (productivity & quality), produktivitas mengacu bagaimana efisiensi dari layanan / service yang diberikan memberikan added value (nilai tambah). Sedangkan kualitas adalah tingkat layanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan.
Model bauran pemasaran 4P dalam Holistic Marketing ini, seringkali digunakan bersama-sama dengan konsep pemasaran holistik, sebuah konsep yang banyak digunakan akhir-akhir ini.
Bauran Pemasaran 4C Shimizu (Shimizu 4Cs Model) dari 7C Compass Model
Diperkenalkan pertama kali sebagai Shimizu 4Cs model pada tahun 1973, kemudian di sempurnakan menjadi 7C model pada tahun 1979.
- Corporation and Competitor
- Commodity (product)
- Cost (price), tidak hanya biaya produksi dan penjualan, tetapi termasuk biaya pembelian dan biaya sosial (diturunkan dari kata latin “constare”, = makes sacrifices)
- Communication (promotion) bukan hanya promosi, tetapi melakukan komunikasi (share of meaning)
- Channel (place) merupakan bagaimana barang / produk mengalir melalui chanel of distribution.
- Consumer + Compass :
- N – needed
- W – want
- S – security
- E – education
- Circumstances + Compass :
- N – national & international
- W – weather
- S – social & culture
- E – economic
Demikian pembahasan mengenai bauran pemasaran atau marketing mix dari awal konsep ditemukan hingga bentuk atau model yang saat ini banyak digunakan, seperti 4P dalam Holistic Marketing, 7P services, 4C customer centric dan 4S WMM.
Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran, semoga Anda mendapatkan manfaat.
Salam Sukses Sehat dan Bahagia
Sangat lengkap artikelnya, saya dudah baca semua.
Mengenai shimizu, kok belum dibahas lebih lanjut,,,,
Ditunggu pembahasan dan artikel implementasi
artikel implementasi akan segera kami terbitkan, sedang kami susun, setelah menyelesaikan pembahasan mengenai customer satisfaction dulu.
Thanks.