Berpikir Kreatif, Definisi, Cara dan Tipenya

Agus Octa

BERPIKIR KREATIF – CREATIVE THINKING

Creative thinking atau berpikir kreatif adalah kemampuan (ability) untuk mempertimbangkan sesuatu dengan cara atau model yang baru.

Cara atau model baru, tersebut bisa saja berupa pendekatan baru untuk suatu masalah, resolusi konflik antar karyawan, dan lain-lain.

Atau bisa juga dalam bentuk hasil baru dari sebuah proses atau sekumpulan data yang sama.

Bisnis owner atau pengusaha di semua industri pastilah menginginkan karyawan yang dapat berpikir kreatif dan bisa membawa perspektif baru ke tempat kerja mereka.

Dalam artikel berikut ini kita akan membahas mengenai apa itu berpikir kreatif, jenis berpikir kreatif, dan manfaat berpikir kreatif di tempat kerja.

  • Definisi berfikir kreatif
  • Cara berpikir kreatif
    • Kreativitas artistik
    • Problem-solving kreatif
    • Kreativitas dalam bidang sains dan teknik
  • Jenis pemikiran kreatif
    • Analytical
    • Open-minded
    • Problem Solving
    • Organization
    • Communication
  • Manfaat berfikir kreatif

Definisi Berpikir Kreatif

Definisi Berfikir Kreatif

Apa sebenarnya definisi dari berfikir kreatif itu?

Secara umum berfikir kreatif adalah berarti berpikir di luar kotak, berfikir tidak seperti yang sebelumnya atau yang sudah ada.

Seringkali, kreativitas melibatkan pemikiran lateral, yaitu kemampuan untuk memahami pola yang tidak jelas.

Berpikir kreatif bisa berarti menemukan cara atau metode baru untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas, memecahkan masalah, dan menghadapi tantangan.

Cara seperti ini bisa membawa perspektif baru yang lebih segar (fresh), dan terkadang tidak ortodoks, ke dalam pekerjaan kita.

Cara kita berpikir seperti itu dapat membantu diri kita, departemen dan organisasi menjadi lebih produktif.

Creative thinking is not limited to artistic types, creative thinking is a skill that anyone can nurture and develop

Pemikiran kreativitas itu tidak terbatas pada jenis artistik, berpikir kreatif adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelihara dan dikembangkan oleh siapa saja.

Cara Berpikir Kreatif

Cara Berpikir Kreatif

Peluang untuk berpikir kreatif di tempat kerja sangat bervariasi, mulai dari posisi yang artistik yang jelas harus kreatif, hingga bagian yang sangat teknis.

Termasuk untuk memunculkan kreativitas, ada banyak cara yang bisa digunakan, seperti brainstorming, ATM – amati tiru modifikasi, mengambil sudut pandang orang lain / tertentu, dan lain sebagainnya.

Secara umum, kita terbiasa melakukan sesuatu dengan cara yang sama, kemudian ada keinginan untuk untuk mencoba cara yang baru, yang selama ini belum pernah kita lakukan.

Dan kemudian kita akan sampai pada momen, “aha, ini dia”, saat ada cara atau metode baru yang bisa disebut kreatif.

Berikut beberapa contoh cara menampilkan pemikiran kreatif dalam berbagai pekerjaan.

Kreativitas Artistik (Artistic Creativity)

Kita tidak harus menjadi seniman terlebih dahulu, agar karya kita memiliki elemen yang artistik.

Kita bisa mengatur pajangan (display) di ritel, untuk mendapatkan pengaruh secara maksimal atau menyusunnya sedemikian rupa sehingga sangat menarik audiens.

Atau bisa juga dengan merancang logo perusahaan atau produk, menulis copy writer, membuat atau mendesain kemasan produk, menyusun skrip cold calling, dan lain sebagainya.

Intinya ada banyak aktivitas yang membutuhkan sentuhan kreatif kita (harus berfikir kreatif), meski kita bukan seorang seniman.

Problem – Solving Kreatif

Memecahkan masalah (problem solving) secara kreatif adalah bentuk aktivitas yang sangat inovatif.

Seorang problem solver yang kreatif,  akan menemukan solusi baru yang inovatif dengan melakukan berbagai identifikasi yang berbeda, lebih daripada sekadar menerapkan norma yang berlaku.

Kita mungkin bertukar pikiran tentang berbagai cara yang baru untuk mengurangi penggunaan energi,

Atau mungkin menemukan metode baru untuk memotong biaya selama krisis anggaran,

Bisa juga sedang mengembangkan strategi litigasi (proses pengadilan) yang terbilang unik untuk membela klien.

Intinya, kita bisa menggunakan cara-cara yang berbeda, yang unik, yang kreatif (dengan berfikir kreatif) untuk menyelesaikan berbagai problem yang kita hadapai dalam lingkungan kerja kita.

Kreativitas dalam Sains, Teknologi, Teknik & Matematika

Beberapa orang menganggap sains dan teknik sebagai lawan dari kreativitas (dan seni yang mayoritas menaungi  yang namanya kreatifitas).

Kenyataan tersebut tidak benar sama sekali.

Benar, memang dalam dunia seni (art) sangat kental dengan yang namanya kreativitas (yang sangat tinggi).

Akan tetapi, bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (science, technology,  engineering & math) adalah bidang yang juga dipenuhi aktivitas yang kreatif.

Seperti bagaimana merancang sebuah robot untuk aktivitas tertentu, bagaiman menulis program komputer yang inovatif, atau bagaimana mengembangkan hipotesis yang dapat diuji semuanya adalah tindakan yang sangat kreatif.

Sejarah sains dan teknologi juga dipenuhi dengan proyek-proyek yang kurang berhasil (atau mungkin gagal), bukan karena kesalahan teknik atau metodologi,

Tetapi karena orang-orang tetap terjebak dalam asumsi dan kebiasaan lama mereka, dengan kata lain kurang kreatif.

Jadi bidang sains (science), teknologi, teknik (engineering) dan matematika adalah bidang yang membutuhkan kreativitas (berfikir kreatif) untuk tumbuh dan berkembang.

Jenis Pemikiran Kreatif (Berfikir Kreatif)

Jenis-jenis pemikiran kreatif

Seperti kita ketahui, pemikiran kreatif (berfikir kreatif) dilingkungan kerja bisa diekspresikan dalam beberapa cara.

Berikut adalah beberapa jenis pemikiran kreatif yang mungkin kita lihat di banyak tempat kerja, yaitu :

Analisis (Analysis / Analytical)

Sebelum berpikir kreatif tentang segala sesuatu, kita harus bisa memahami sesuatu tersebut terlebih dahulu dengan sebaik mungkin.

Hal ini tentu saja membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memeriksaberbagai hal dengan hati-hati agar kita bisa mengetahui bisa memahaminya dengan baik.

Apakah aktivitas tersebut meriksa teks, sekumpulan data, rencana pekerjaan, atau aktivitas yang lainnya,maka kita harus bisa menganalisisnya terlebih dahulu.

Pikiran Terbuka (Open Minded)

Untuk bisa berpikir kreatif dengan baik, kita harus bisa mengesampingkan asumsi atau bias yang mungkin kita miliki, dan melihat segala sesuatunya dengan cara yang benar-benar baru.

Dengan menghadapi masalah dengan pikiran terbuka (open – minded), kita akan memberi diri kita sendiri sebuah kesempatan untuk berpikir kreatif.

Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Saat dihadapkan pada suatu permasalahan, kita harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikannya sebelum meminta bantuan.

Jika kita membutuhkan masukan dari atasan kita, buat dulu solusi versi kita yang bisa kita sarankan sembari meminta pertimbangan, daripada hanya sekedar meminta bantuan.

Kita harus ingat, perusahaan (manajemen) menginginkan karyawan kreatif, yang bisa brfikir kreatif, yang akan membantu mereka menyelesaikan masalah terkait pekerjaan.

Jadi dengan membiasakan dan memaksa diri kita untuk menemukan solusi atas problem yang ada didepan kita (sebelum meminta bantuan), akan membuat kita menjadi seseorang yang berpikir kreatif.

Organisasi (Organization)

Benar, ini akan tampak berlawanan dengan intuisi umum yang mengatakan, bahwa orang kreatif dikenal kurang teratur (kurang terorganisasi).

Sebenarnya kemampuan meng-organisasi adalah bagian esensial dari kreativitas.

Meskipun mungkin kita perlu sedikit berantakan saat mencoba ide baru, kita tetpa perlu mengatur ide cemerlang kita, sehingga orang lain akan memahami dan menindaklanjuti visi kita tersebut.

Jadi untuk bisa berpikir kreatif, dibutuhkan juga kemampuan atau skill mengorganisasi.

Komunikasi (Communication) dan Mendengarkan Aktif (Active Listening)

Orang-orang hanya akan menghargai ide atau solusi kreatif kita, jika kita bisa mengkomunikasikannya secara efektif.

Orang lain atau audiens tersebut memahami apa yang menjadi ide kreatif kita sebagaimana yang kita kehendaki.

Untuk bisa melakukan hal tersebut, kita harus memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan lisan yang kuat.

Kita juga harus dapat memahami situasi sepenuhnya sebelum berpikir secara kreatif.

Artinya, kita juga perlu menjadi pendengar yang baik.

Kita mungkin menemukan solusi unik dan kreatif, dengan mengajukan pertanyaan yang tepat dan mendengarkan jawabannya.

Jadi untuk dapat berpikir kreatif, seringkali kita harus banyak mendengar atau menjadi pendengar yang baik juga (yang bisa mendatangkan ide-ide kreatif).

Dan kemampuan komunikasi yang handal, agar apa yang menjadi ide atau solusi kita bisa tersampaikan dengan baik dan benar.

Menjadi pendengar yang baik, juga bagian dari ketrampilan komunikasi.

Manfaat Berpikir Kreatif

Perusahaan dan  manajemen, termasuk bisnis owner, pastilah menginginkan para pemikir kreatif, karena mereka banyak memberi manfaat.

Perusahaan yang menumbuhkan kreativitas akan mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding yang tidak ada perhatian kesana.

Memposisikan diri kita sebagai pemikir kreatif dapat membuat kita menjadi pemimpin yang lebih baik dalam organisasi kita saat ini.

Jika kita sedang membutuhkan pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan (job hunting), pikirkan tentang bagaimana sifat kreatif (berfikir kreatif) kita telah banyak membantu kita di masa lalu,

Dan bagaimana hal itu bisa menjadi aset berharga dalam pekerjaan yang sedang kita cari.

Dalam resume dan surat lamaran Anda, pertimbangkan untuk memasukkan kata kunci yang menunjukkan kreativitas kita.

Dan juga, sertakan satu atau dua contoh spesifik tentang saat pemikiran kreatif kita bisa menambah atau meningkatkan nilai bagi atasan / perusahaan kita.

Contohnya :

Mungkin kita telah menemukan cara kreatif untuk menghemat biaya operasional departemen kita, atau mungkin kita mengembangkan sistem pengarsipan dan akses baru yang meningkatkan efisiensi, atau hal yang lain.

Jika kita sedang mencari peluang kreatif sebagai sarana pemenuhan pribadi, kita dapat menemukan kepuasan di tempat yang mengejutkan.

Pekerjaan apa pun yang memungkinkan kita untuk melakukan pekerjaan kita sendiri pada akhirnya akan menjadi dan terasa kreatif.

Artikel terkait :

Gali Kreativitasmu dengan Mind Map

The Art of Creative Thinking, DO IT

Brainstorming – Metode untuk Menciptakan Ide yang Out of Box

Penutup

Demikian pembahasan kita mengenai berpikir kreatif (creative thinking) ditempat kerja, definisi dan contohnya.

Beberpa hal penting yang harus kita catat adalah :

Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk mempertimbangkan sesuatu dengan cara baru.

Berfikir kreatif adalah aktivitas yang meliputi analisis, keterbukaan pikiran, pemecahan masalah, pengorganisasian, dan komunikasi.

Banyak perusahaan menghargai para pemikir kreatif, jadi pertimbangkan untuk menjadikan keterampilan berpikir kreatif sebagai nilai plus kita(cantumkan di resume jika kita sedang job hunting).

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam sukses sehat dan bahagia

Picture : Freepik

Note : Artikel ini pertamakali di publish pada tgl. 22 juni 2021, 12:42 am