Brand, Branding dan Brand Identity

Agus Octa

BRAND MANAGEMENT – BRANDING STRATEGY

Banyak orang yang menggunakan istilah brand (merek), branding (pemerekan) dan brand identity (identitas merek) untuk mengatakan maksud yang sama.

Padahal ketiganya berbeda, karena memang memiliki makna yang berbeda.

Lantas apa yang dimaksud dengan brand (merek) itu?

Terus apa itu branding?

Dan juga pengertian dari brand identity (identitas merek)?

Apa yang dimaksud proses branding?

Dan bagaimana kita harus melakukan ini?

Haruskah kita mulai dari proses desain logo?

Saat menggunakan istilah merek, pemerekan / branding, identitas merek dan logo, maka otak kita akan merujuk ke hal yang sama,

Dimana semua akan terkait dengan perusahaan, produk, desain produk, berbagai layanan, dan lain sebagainya yang menggambarkan produk tersebut.

Kita tahu merek Apple, Coca-cola, Intel, Microsoft?

Dan saat ada yang menyebut, maka kita akan membayangkan logo mereka, merek produk tersebut.

Selain itu, akan muncul beberapa asosiasi dengan merek ini dibenak kita, apalagi jika kita pernah menggunakan produk dari merek-merek tersebut.

Berbagai asosiasi dan gambaran atau citra dari merek tersebut langsung muncul.

Baik melalui pengalaman kita sendiri atau melalui iklan, ada perasaan tertentu yang kita rasakan tentang mereka ketika kita melihat logo tersebut.

Tapi kita harus ingat, bahwa Logo bukanlah merek (brand),

Juga bukan branding atau brand identity.

Brand, branding, brand identity dan logo tidaklah sama

Brand (merek), branding (pemerekan), dan brand identity (identitas merek) semuanya memiliki peran yang berbeda, yang bersama-sama membentuk citra yang dipersepsikan untuk sebuah bisnis, layanan, atau produk.

Oleh sebab itu semuanya bisa dimasukkan ke dalam satu wadah yang disebut desain bisnis, tetapi kesemuanya memiliki arti yang berbeda.

Desain adalah pola pikir pemecahan masalah yang diadaptasi dengan baik untuk membantu perusahaan dengan sejumlah tantangan dunia nyata dan praktis.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang perbedaan antara istilah brand (merek), branding (pemerekan), dan brand identity (identitas merek).

Semoga kita bisa benar-benar dapat memahami artinya dan juga memahami potensi masing-masing.

Brand atau Merek Adalah?

brand atau merek adalah
Brand (Merek)

Kata brand atau merek sering digunakan oleh banyak orang untuk mengatakan hal yang sama dengan logo, branding dan brand identity (identitas merek).

Utamanya mereka yang tidak berkecimpung didalam dunia pemasaran, apalagi dunia branding.

Brand atau merek adalah sekumpulan aset tidak berwujud dari suatu perusahaan, layanan, atau produk.

Itu adalah definisi dari hubungan emosional antara pelanggan dan bisnis.

Merek adalah firasat seseorang tentang suatu perusahaan

Hampir setiap hari kita menemukan produk baru atau bisnis baru.

Baik itu merek produk baru di sebuah supermarket, atau munculnya bisnis / perusahaan baru yang belum pernah kita dengar sebelumnya.

Persaingan menciptakan pilihan yang tak terbatas, dan perusahaan berusaha mencari cara untuk senantiasa terhubung secara emosional dengan pelanggan,

Bisnis atau sebuah merek produk akan berusaha menciptakan hubungan seumur hidup dengan pelanggan, konsumen atau pasar mereka.

Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa merek atau brand bukanlah apa yang kita katakan, melainkan apa yang mereka katakan.

Brand  adalah suatu hubungan

Hampr setiap orang membutuhkan navigasi emosional.

Mari kita ambil satu tribe atau suku sebagai contoh.

Tribe atau suku adalah sekelompok orang yang terhubung satu sama lain, terhubung dengan seorang pemimpin, dan terhubung dengan sebuah ide.

Orang menginginkan koneksi dan pertumbuhan dan sesuatu yang baru.

Dimana pemimpim suku akan berusaha meyakinkan semua orang pada keyakinan dan ide sang pemimpin, sebanyak mungkin.

Hal yang sama dengan yang kita lakukan sebagai pemasar, meyakinkan setiap orang akan produk atau merek produk beserta statement tentang produk tersebut (brand promised).

Dengan tujuan agar merek tersebut menjadi semakin kuat dan menonjol di pasar yang kompetitif.

Sehingga setiap orang dalam segmen tertarget akan jatuh cinta dengan merek tersebut, memercayai mereka, dan percaya pada keunggulan mereka.

Ambil contoh merek produk Apple.

Ada banyak brand yang sangat fanatik dengan merek tersebut, sehingga mereka akan dengan senang hati membeli produk tersebut,

Meskipun bisa saja produk tersebut tidak lebih baik atau tidak lebih murah daripada produk pesaing.

Lantas bagaimana sebuah brand bisa mempengaruhi kesuksesannya.

Salah satu jawabanya adalah kita mengartikan sebuah merek atau brand adalah sebuah janji (brand promised).

Coba kita pikirkan beberapa merek ternama, maka kita akan ingat apa yang dijanjikan brand tersebut, atau apa klaim dari merek tersebut terhadap produk mereka.

Brand building secara fundamental, dimulai dari mendengarkan  dan belajar ke konsumen atau pelanggan, memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan (need want) mereka, kemudian dikomuinikasikan lagi secara luas ke konsumen atau pasar sasaran.

Jadi merek atau brand adalah janji bagi pelanggan.

Memenuhi janji akan membuat pelanggan atau pasar senang dan terus membangun kepercayaan pada merek tersebut.

Konsumen akan tahu apa yang akan didapatkan dari produk dan layanan dengan merek atau brand yang bagus.

Singkatnya brand atau merek adalah cara pelanggan kita memandang kita.

Apa yang Dimaksud Brand Identity atau Identitas Merek?

Brand Identity (Identittas Merek)
Brand Identity

Apa yang dimasud dengan brand identity?

Jika brand adalah apa yang mereka pikirkan tentang kita, bagaimana kita bisa mempengaruhi persepsi tersebut, saat kita tidak disana?

Di sinilah istilah “identitas merek atau brand identity” memiliki peran.

Identitas merek bersifat nyata (tangible) sehingga  akan menarik indra kita.

Brand identity adalah apa yang bisa kita lihat.

Hal ini akan menciptakan atau mendorong pengenalan merek tersebut, memperkuat diferensiasinya, dan membuat gagasan besar atau makna yang besar, yang dapat kita peroleh dengan mudah.

Identitas merek adalah apa yang kita melihat, sentuh, tahan, dengarkan, lihat bergerak

Sederhananya, segala sesuatu yang dapat kita lihat (bahasa visual) adalah identitas merek.

Mulai dari tipografi, warna, logo, sistem identitas melalui layout, grid, komposisi, motion graphic hingga packaging (desain cetak) dan grafik media sosial, desain web (desain digital) dan masih banyak lagi.

Segala sesuatu yang visual tentang suatu brand (merek), maka kita menyebutnya identitas merek (brand identity) atau identitas perusahaan (company identity) dari merek tersebut.

Berapa banyak elemen yang terdiri dari sistem identitas merek bergantung sepenuhnya pada berapa banyak titik sentuh (aplikasi) yang perlu dirancang untuk suatu merek.

Identitas Merek adalah apa yang bisa kita lihat

Goal atau tujuan dari desainer identitas merek (brand identity designer) adalah menemukan artefak yang menceritakan kisah kita dan melibatkan orang-orang dengan kita dengan cara yang akrab dan bermakna.

Itu berarti memastikan setiap kali artefak kita muncul, mereka konsisten dalam penampilan, penggunaan, ukuran, cakupan, warna, nuansa, dll.

Beberapa item ini adalah nama, logo, nada, tagline, jenis huruf, dan bentuk yang membuat daya tarik.

Identitas merek adalah kategori yang terpisah dari citra merek.

Identitas merek terdiri dari unsur-unsur seperti:

  • logo atau tanda kata (wordmark)
  • logo lockups yang berbeda
  • warna utama atau palet warna (key color / color palette)
  • tipografi perusahaan (company typographic)
  • treatement atau perawatan tipografi standar
  • gaya gambar (image style) yang konsisten
  • library dari elemen grafis

Semuanya menjadi satu untuk membentuk dokumen Panduan Brand Identity (Identitas Merek).

Panduan mengatur tentang cara menggunakan aset merek visual ini.

Dokumen pedoman identitas menjelaskan pesan nyata yang diterima konsumen dari produk, orang, atau benda.

Dan kuncinya di sini adalah konsistensi.

Kita sudah sering melihat begitu banyak perusahaan hebat yang menggunakan bahasa visual merek mereka secara tidak konsisten.

Konsistensi memungkinkan audiens kita membangun struktur memori seputar siapa kita (merek produk) dan nilai apa yang kita (merek produk) tawarkan.

Tujuan utama identitas merek (brand identity) adalah untuk menetapkan pedoman tentang cara menggunakan aset visual tersebut.

Konsistensi dalam identitas memproyeksikan budaya perusahaan (company culture) yang mengelilingi produk tersebut.

Dan budaya ini menjadi identitas merek organisasi kita dengan kuat.

Secara umum, identitas merek mengambil elemen yang berbeda dan menyatukannya ke dalam keseluruhan sistem.

Jadi logo saja bukanlah identitas merek, tetapi merupakan bagian dari identitas merek.

Bagaimana logo ditampilkan pada aplikasi, jenis huruf dan warna apa yang digunakan perusahaan kita, semua aspek tersebut membentuk suatu sistem identitas visual.

Oleh karena itu, program identitas terbaik adalah mewujudkan dan memajukan merek perusahaan dengan mendukung persepsi yang diinginkan (melalui desain).

Bagaimanapun juga, desain memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan dan membangun merek  atau proses branding.

Faktanya adalah desain membedakan dan mewujudkan hal-hal yang tidak berwujud (intangible) seperti emosi, konteks, dan esensi  yang paling penting bagi konsumen.

Brand desainer tidak mendesain suatu merek, tetapi yang mereka desain adalah identitas merek.

Tugas seorang brand desainer adalah menciptakan persepsi yang diinginkan dengan menggunakan segala cara yang tersedia dalam bahasa visual.

Apa yang Dimaksud Branding?

Branding adalah
Branding

Sejauh ini kita telah mempelajari bahwa merek adalah hubungan dan identitas merek adalah desainnya.

Merek tidak berwujud (brand is intagible) dan identitas merek berwujud (brand identity is real, tangible).

Sama dengan kita semua, dimana kita tidak mendesain merek, melainkan membangun merek.

Dan kita telah mempelajari bahwa apa yang kita rancang sebenarnya adalah identitas merek bukan mereknya.

Dan apa yang sudah kita bahas sejauh ini mengarah atau mengerucut sebagai proses branding.

Artinya branding adalah sebuah proses

Ini adalah proses disiplin yang terlibat dalam menciptakan nama dan citra unik untuk produk, perusahaan, atau layanan di benak konsumen.

Proses branding produk atau korporat dilakukan terutama melalui kampanye iklan dengan tema yang konsisten.

Dengan penggunaan identitas merek (bahasa visual) yang konsisten dan strategi merek yang mendasarinya.

Branding adalah tentang memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengungkapkan atau memberi alasan mengapa orang atau konsumen harus memilih satu merek bukan merek yang lainnya.

Perusahaan memanfaatkan branding sebagai keinginan untuk memimpin pasar, melampaui persaingan pasar, dan memberi karyawan (sales / marketer) alat terbaik untuk menjangkau pelanggan mereka.

Jadi branding artinya adalah jumlah atribut produk yang berwujud dan tidak berwujud, seperti nama, kemasan, dan harga, sejarahnya, reputasinya, dan cara produk itu diiklankan.

Dengan kata lain …,

Proses branding adalah komunikasi karakteristik, nilai, dan atribut yang memperjelas apa merek ini.

Dan terserah kita bagaimana kita mengkomunikasikan karakteristik tersebut.

Jadi, pastikan kita semua mengomunikasikan dengan apa kita semua ingin bergaul / berkomunikasi.

Baik itu perusahaankita, produk, atau kita sendiri sebagai merek pribadi.

Kita dapat membedakan jenis branding menjadi beberapa, seperti berikut ini :

  • Co-branding, adalah saat brand kita bermitra dengan merek lain untuk mencapai jangkauan yang lebih.
  • Digital branding, web, media sosial, search engine optimization – SEO  atau pengoptimalan mesin telusur, untuk mendorong perdagangan di web atau secara on-line / digital.
  • Personal branding, adalah cara seseorang membangun reputasinya.
  • Cause branding adalah menyelaraskan merek kita dengan tujuan amal (charity program) atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR corporate social responsibility).
  • Country branding adalah usaha untuk menarik wisatawan dan bisnis ke sebuah negara atau daerah.

Yang mengikat kedua jenis branding itu adalah keinginan untuk menjelaskan apa yang ditawarkan.

Apakah itu produk, layanan atau orang;  citra dan konsistensi (brand identity / identitas merek) memainkan peran besar dalam branding.

Bagi sebuah bisnis, branding artinya menbuat sebuah rencana besar dalam bisnis dan pemasaran.

Ini menggambarkan hasil yang diharapkan dari suatu produk atau individu.

Tapi perhatikan kata “diharapkan”.

Kita mungkin ingin audiens kita melihat merek kita, mis. sebagai orang yang dapat dipercaya, progresif dan ramah.

Tapi cara mereka melihat kita (merek produk) bisa jadi akan berbeda.

Berikut beberapa istilah yang terkait dengan branding, seperti :

  • Brand Positioning atau Positioning Merek : adalah bagaimana sebuah brand /merek dipersepsikan dalam konteks alternatif kompetitif
  • Brand Promise atau Janji Merek : adalah proposisi nilai unik (unique value proposition) .
  • Brand Essence atau Esensi Merek : adalah hati dan jiwa (hear n soul of brand) dari merek produk tersebut yang diyakini.
  • Brand Associations atau Asosiasi Merek : adalah segala sesuatu yang orang tautkan atau kaitkan dengan merek di benak mereka.
  • Brand Personality atau Kepribadian Merek : adalah gabungan dari ciri-ciri kepribadian, seperti dapat dipercaya, ramah, inovatif, dll..
  • Brand Archetype atau Pola Dasar Merek : adalah sesuatu yang menyiratkan kekuatan pendorong di belakang merek tersebut, misal Tesla – t.
  • Brand Voice atau Suara Merek : adalah bagaimana merek kita berbicara, apakah kita menggunakan bahasa remaja yang gaul atau kita lebih suka menggunakan bahasa formal yang lebih serius.
  • Brand Value atau Nilai Merek : adalah panduan yang diberikan merek bagi perusahaan  untuk menentukan pengambilan keputusan di perusahaan kita, terkait merek.

Merek yang kuat tidak terjadi begitu saja.

Mereka biasanya merupakan hasil dari strategi jangka panjang yang memandu bagaimana perusahaan melakukan bisnis dan terikat erat pada pemahamannya tentang kebutuhan pelanggan.

Pikirkan tentang apa yang kita tawarkan, apa yang membedakan kita, dan gunakan identitas merek (visual) agar sesuai dengan nilai inti, misi, dan visi kita di setiap titik kontak dengan audiens kita.

Baca juga :

Co-Branding, Strategi Aliansi yang Layak Dipertimbangkan

Mengenal Kredibilitas Sebuah Merek (Brand Credibility)

ReBranding – Pengertian, Tujuan dan Tahapannya

Branding, Pengertian, Tujuan dan Fungsinya dalam Pemasaran

Kesimpulan

Brand atau Merek adalah hubungan antara pelanggan dan bisnis.

Brand Identity atau ‍ Identitas Merek adalah apa yang dapat kita lihat, itu adalah desain merek.

Branding adalah proses membangun kesadaran merek dan tingkat loyalitas.

Terima kasih sudah mengunjungi blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

Picture : Freepik