Gali Kreativitasmu dengan Mind Map

Agus Octa

CREATIVE THINKING – MIND MAP

Creative Thinking atau berfikir kreatif adalah proses berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru, di mana hasil pemikiran tersebut harusnya memiliki manfaat.

Sebuah kreativitas bisa jadi memang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru, atau sebuah proses yang baru atau juga sesuatu yang lama namun dengan kreativitas tertentu memiliki manfaat atau fungsi yang lebih.

CARA UNTUK BERFIKIR KREATIF

Untuk dapat berfikir kreatif maka kita harus membiarkan pemikiran kita menyebar kemana-mana, kesegala arah (divergent thinking), baik mengingat (histori hanya sebagai dasar), maupun membayangkan (kedepan untuk berkreasi).

Dalam berfikir bebas (devergent thinking) ini, ada beberapa petunjuk, yaitu :

  • Biarkan pikiran kita mengembara, jangan cepat mengambil keputusan.
  • Keluarlah dari permasalahan utama (out of box), agar kita bisa melihat gambaranbesarnya secara detail, tanpa subyektifitas.
  • Bangkitkan sejumlah ide, mulai dari yang simpel terus sampai ke hal-hal yang mustahil.
  • Terimalah semua hal, meski itu tampak tidak munkin.
  • Bentuklah hubungan, antara ide dasar ke beberapa ide yang berkembang tersebut.

Sedangkan untuk berfikir kreatif, ada sejumlah teknik atau tools yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah :

  • Brainstorming
  • Mind Mapping
  • DO IT
  • ANGELS (Add, Not in order, Generalize, Lessen, Eliminate, Subtitute)

Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan kita tempo hari mengenai berfikir kreatif, di mana kita sudah membahas mengenai salah satu tools berfikir kreatif yang cukup terkenal, yaitu DO IT.

Mengenai tools ini dapat Anda baca di artikel “The Art of Creative Thinking, DO IT”.

Untuk melengkapi pembahasan sebelumnya, kali ini akan kita bahas satu alat bantu berfikir kreatif yang tidak kalah terkenalnya, yaitu MIND MAPPING atau Pemetaan Pikiran.

MIND MAPPING

Mind Mapping adalah cara untuk meng-explore sebuah ide dasar dengan membuat catatan-catatan dalam bentuk coretan-coretan yang  memanfaatkan cara otak kita bekerja.

Mind Mapping ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif dibidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri.

“LEARNING HOW TO LEARN IS LIFE’S MOST IMPORTANT SKILL. IF YOU ARE LOOKING FOR A SHORT CUT TO IMPROVING YOUR PERFORMANCE AT WORK, TRY A MIND MAP”,  Tony Buzan – Creator of Mind Map

Mind mapping, ketika pertama kali dikembangkan, oleh Tony Buzan digunakan untuk membantu siswa dalam membuat catatannya dengan menggunakan kata kunci dan gambar.

Dalam mind mapping, kita membuat catatan dengan menggunakan kata-kata kunci dan gambar, dimana kata kunci dan gambar ini memiliki hubungan.

Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak kita bekerja dengan menggunakan gambar dan asosiasi, demikian juga cara membuat catatan dengan konsep mind mapping ini juga menggunakan gambar dan asosiasi.

Dalam melakukan pemetaan pikiran, kita akan menuliskan atau mennggambarkan ide sentral / utama kita, kemudian dari ide sentral ini kita buat cabang-cabang yang merupakan ide-ide baru.

Dengan berfokus pada ide ide kunci, ditulis dalam kata kata kita sendiri, dan kemudian mencari cabang keluar dan hubungan antara ide-ide, kita melakukan pemetaan ide-ide kita dengan cara yang akan membantu kita dalam memahami dan mengingat informasi tersebut.

 

DEFINISI MIND MAPPING

Mind mapping atau peta pikiran adalah metode mencatat secara grafis, secara visual dan untuk membantu seseorang untuk membedakan kata-kata atau ide,kita bisa gunakan warna dan simbol.

Mind maping memungkinkan adanya kreativitas yang lebih besar saat merekam ide-ide dan informasi, serta memungkinkan mencatat kata-kata yang berhubungan dengan representasi peta visual.

Mind mapping ini sangat efektif untuk mendapatkan informasi masuk dan informasi keluar dari pikiran kita, sehingga bisa dikatakan, mind mapping ini adalah cara kreatif untuk mencata ide-ide yang keluar dari pikiran kita.

Pemetaan pikiran adalah cara menghubungkan konsep-konsep kunci menggunakan dengan menggunakan gambar, garis lengkung atau link, jadi sebuah konsep sentral dihubungkan mengunakan garis lengkung dengan konsep lain, di mana pada gilirannya konsep yang lain ini dihubungkan juga dengan ide-ide terkait lainnya, sehingga terbentuk sekumpulan konsep yang dilahirkan dari gagasan setral tersebut.

Mind mapping merupakan sebuah diagram yang berisikan gambar, warna, kata kunci dan digunakan untuk mewakili ide dan gagasan kita, untuk menghasilkan, memvisualisasikan dan mengorganisasikan data dan informasi, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

 

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MIND MAPPING

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat peta pikiran atau mind mapping ini, yaitu :

# 1 : Mulailah dengan Kertas Kosong

Siapkan kertas kosong, mulai dari bagian tengah kertas kosong, usahakan dalam posisi mendatar.

Memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak kita untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan diri kita dengan lebih bebas dan alami.

# 2 : Gunakan Gambar

Usahakan menggunakan gambar untuk ide sentral kita, hal ini karena dengan gambar, kita bisa memberikan deskripsi yang sangat banyak, gambar bisa memiliki beribu makna dan informasi, dan gambar ini akan membantu imajinasi kita berkembang.

Dalam membuat gambar ini, janganlah kita berfikiran kita harus membuat sebuah gambar yang bagus, kecuali kita seorang pelukis.

Tidak dibutuhkan keahlian menggambar disini, yang dibutuhkan adalah menuangkan apa yang ada di pikiran kita, apa yang ada dalam imajinasi kita dalam gambar, dan kemungkinan besar hanya kita sendiri yang bisa memaknai gambar tersebut.

Jadi, sebuah gambar sentral akan jauh lebih menarik, dan membuat kita tetap fokus, serta membantu kita berkonsentrasi sehingga otak dan daya kreasi kita akan aktif.

# 3 : Gunakan Warna

Pergunakanlah banyak warna untuk setiap kelompok ide, ini disebabkan karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar, memiliki arti sendiri.

Dengan warna maka Mind Map atau peta pikiran kita jauh lebih hidup, dan warna ini menambah energi kepada daya kreativitas kita.

Ingat, kemampuan kata-kata dan tulisan untuk mendeskripsikan warna sangat terbatas, sebuah warna utama, begitu di gradasikan sedikit saja sudah pasti memiliki warna yang berbeda yang kata-kata akan sulit untuk menuliskan warna apa itu, tetapi otak mampu merekam dan menyimpannya sebagai warna tersebut.

Jadi warna adalah kode rahasia yang ada di otak kita yang kita tuangkan dalam peta pikiran, di mana seringkali hanya sipembuat yang dapat memahami artinya.

# 4 : Hubungkan dengan Garis Lengkung

Kemudian hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral, kemudian hubungkan cabang-cabang ke tingkat berikutnya.

Cabang tingkat satu dihubungkan ke tingkat dua, cabang tingkat dua dihubungkan ke cabang tingkat tiga, dan seterusnya.

Hal ini untuk menciptakan asosiasi, karena otak bekerja menurut asosiasi, dan otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus.

Dengan kita menghubungkan cabang-cabang ini, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat isi dan makna atau deskripsi dari tiap cabang ini.

Ketika kita membuat hubungan ini, maka secara tidak langsung kita akan menciptakan struktur dasar dari pikiran kita.

Proses ini sama persis dengan bagaimana pohon membentuk cabang-cabangnya, di mana setiap cabang pasti terhubung ke cabang yang lebih besar dan setiap cabang yang lebih besar akan memiliki satu atau lebih anak cabang lagi.

Demikianlah otak kita berkerja saat kita memiliki sebuah gagasan, gagasan utama harus di explore dengan berbagai hal untuk menghasilan sekian cabang, dan setiap cabang di explore lagi agar memiliki cabang lagi, demikian seterusnya.

# 5 : Kata Kunci

Pada setiap garis lengkung yang kita buat, berikan satu kata kunci tunggal, agar bisa memberi arti lebih banyak dan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk berkembang lebih jauh.

Setiap kata kunci atau gambar akan memberikan kita sekian asosiasi, memberi pikiran kita kebebasan untuk untuk memicu munculnya ide baru.

Jika kita menggunakan unkapan, maka akan menyempitkan arti dan makna, membuat pikiran kita tertutup dan dibatasi oleh rangkaian kalimat ungkapan tersebut.

# 6 : Hierarki yang Runtun

Biarkan peta pikiran kita tereksplorasi dengan jelas, sehingga proses pemaparan akan berurutan, sesuai hierarkinya secara runtun.

Urutan yang jelas dari satu cabang ke cabang berikutnya ini akan memudahkan kita memahaminya dan akan menancap dengan kuat di otak kita.

# 7 :  Asossiasi dengan Gaya Sendiri

Gunakan asosiasi dengan kaidah atau patokan kita sendiri di pera pikiran yang kita buat, dan kembangkan gaya eksplorasi kita dengan gaya penuturan, penekanan di tempat tertentu, dan penampilan yang khas di peta pikiran yang kita buat.

Ini artinya setiap orang akan memiliki peta pikiran sendiri-sendiri, jadi tidak akan sama antara satu orang dengan orang yang lain, meski mereka sedang membahas topik yang sama.

# 8 : Minimalkan Editing

Ide dari mind mapping / peta pikiran adalah berfikir secara kreatif, jadi gunakan kertas polos kosong (agar pikiran kita merasa bebas, tanpa ada aturan), dan dalam melakukan proses eksplorasi pikiran kita, biasanya kita tergoda untuk melakukan editing, padahal kita baru memulai.

Minimalkan proses editing ini, agar pikiran tidak kehilangan daya fokusnya, biarkan mengalir dan berkembang sendiri dengan sekian imajinasi kita.

Jika fokus kita gagal atau sering terganggu, maka akan menghambat proses penyerapan dari tema yang sedang kita eksplorasi.

# 9 : Sisakan Ruang

Dalam perjalanan membuat mind mapping ini, maka akan ada penambahan ide dan gagasan, sehingga perlu bagi kita untuk menyisakan ruang penambahan ini.

Selain itu seringkali kita menambahkan point-point penting, atau informasi tambahan bahkan sebuah pertanyaan yang harus kita carikan jawabannya segera.

 

Mind mapping ini banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai dari untuk membuat catatan yang powerfull, hingga membuat perencaaan strategis sebuah bisnis.

Demikian pembahasan kita mengenai berfikir kreatif dengan menggunakan teknik mind mapping, dan terimakasih atas kunjungan Anda di blog Distribusi Pemasaran ini, semoga bermanfaat.

 

Salam Sukses Sehat dan Bahagia