Iklan (Advertising) Pengertian, Fungsi dan Tujuan

Agus Octa

ADVERTISING – IKLAN

Iklan, periklanan atau advertising adalah salah satu bentuk komunikasi komersil maupun non komersil dari suatu organisasi atau instansi ke masyarakat umum (publik) atau tertentu dengan tujuan agar khalayak memahami, mengikuti, atau mengambil tindakan tertentu.

Sedangkan bagi perusahaan atau industri, iklan adalah proses komunikasi pemasaran untuk men-deliver pesan tentang perusahaan, merek atau produk yang di kemas sedemikian rupa sehingga konsumen akan mengenal, memahami dan melakukan tindakan pembelian.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai periklanan atau advertising dengan pokok bahasan sebagai berikut :

  • Definisi dan tujuan Iklan
  • Karakteristik iklan
  • Klasifikasi iklan
    • Berdasar tujuannya
      • Commercial ad
      • Corporate ad
      • Public service ad
    • Berdasar prinsip periklanan
    • Menurut Alo Liliweri
      • Iklan secara umum
      • Iklan secara khusus
    • Menurut Richard Stanley
    • Menurut Philip Kotler
  • Fungsi Periklanan
    • Fungsi pemasaran
    • Fungsi komunikasi
    • Fungsi pendidikan
    • Fungsi ekonomi
    • Fungsi sosial
  • Periklanan dan pemasaran

# 1 : Definisi dan Tujuan Iklan

Definisi Iklan

# 1.1 : Definisi Iklan (definisi advertising)

Beberapa ahli pemasaran mendefinisikan iklan sebagai berikut :

Iklan merupakan bagian dari promotion mix dimana bauran promosi ini adalah bagian dari marketing mix, jadi secara simpel iklan adalah komunikasi yang ditujukan kepada publik atau konsumen untuk mengenalkan dan menawarkan suatu produk atau jasa melalui media (Rhenald Kasali – 1992)

Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. (Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia – 1995:9).

Iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk masyarakat / publik untuk membeli (Jefkins – 1997)

Iklan adalah proses komunikasi yang memiliki kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, ide serta gagasan dalam bentuk informasi yang persuasif (Wright – 1978).

Iklan merupakan salah satu bentuk informasi yang banyak digunakan untuk mempromosikan produk, dalam bentuk komunikasi tidak langsung yang menyajikan keunggulan produk atau jasa yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu mengubah pikiran konsumen dan membuat konsumen senang serta melakukan pembelian. (Philip Kotler, dalam terjemahan Nancy – 2000:643).

# 1.2 : Tujuan Iklan

Sebuah iklan pasti memiliki tujuan-tujuan tertentu, baik tujuan utama dan serangkaian tujuan berikutnya, diantanya adalah :

  • Menyadarkan target audience dan memberikan informasi mengenai suatu produk, jasa, ide,atau hal lainnya.
  • Melakukan upaya untuk menciptakan rasa suka pada diri audience / pasar atas produk atau jasa yang diiklankan dengan memberikan berbagai preferensi.
  • Memberikan keyakinan kepada audience / pasar akan sebuah produk atau jasa sehingga mereka dengan senang hati akan berusaha memilikinya.
  • Merupakan informasi yang sangat berharga mengenai produk, fungsi, dan semua atributnya.

Jadi secara umum tujuan iklan adalah untuk menyadarkan, memberi informasi, menciptakan rasa suka dan meyakinkan target audiens

# 2 : Karakteristik Iklan

Karakteristik Iklan

Sebuah iklan secara umum memiliki karakteristik atau ciri khas, diantaranya adalah :

  • Merupakan bentuk komunikasi pemasaran.
  • Menggunakan media masa (masal, publik) untuk menyampaikan pesan.
  • Bersifat persuasif kepada audience.
  • Bukan merupakan komunikasi pribadi.
  • Berusaha untuk membuat pesan agar dikenal seluas-luasnya oleh target audience.
  • Merupakan titipan sponsor yang bisa diidentifikasi dengan jelas.
  • Bersifat komunikatif dan informatif (saat ini banyak dengan model yang lain, seperti narasi, cerita, game, dan lainnya).
  • Menarik perhatian, mengajak untuk membeli / menggunakan produk / jasa tertentu.

Dapat kita simpulkan, karakteristik iklan adalah sebuah bentuk komunikasi dan informasi, menggunakan media umum, persuasif, mengajak melakukan sesuatu dengan berbagai model.

# 3 : Klasifikasi Iklan

Klasifikasi Iklan

Iklan secara umum diklasifikasikan berdasar beberapa kriteria, diantaranya adalah :

# 3.1 : Berdasar tujuannya

Klasifikasi iklan berdasar tujuan iklan ada tiga, yaitu comercial advertising, corporate advertising dan public advertising.

# 3.1.1 : Commercial advertising

Comercial ad (comercial advertising) adalah jenis iklan yang banyak digunakan oleh perusahaan pemasaran, karena memang bertujuan untuk mendukung program pemasaran produk atau jasa tertentu.

Iklan Strategis

Iklan strategis adalah iklan jangka panjang dengan tujuan jangka panjang juga, bentuk iklan strategis banyak digunakan untuk menopang program-program strategic perusahaan atau produk.

Contohnya adalah iklan untuk membangun merek (brand building), iklan dibuat sedemikian rupa untuk membangun sebuah merek.

Bentuk dan sasaran iklan akan berubah secara dinamis mengikuti kondisi atau posisi merek.

Dimulai dari iklan untuk mengenalkan merek dan produk (brand awareness), membentuk asosiasi, hingga iklan untuk menguatkan ekuitas sebuah produk (brand equity).

Contoh lain adalah iklan untuk mengenalkan produk baru atau fitur baru dari sebuah produk (launching dan re-launching).

Iklan ini pun harus dibuat bertahap, tidak dari dasar, karena biasanya produk sudah dikenal (ada umbrella brand-nya), tetapi dimulai dari tahap / step tertentu dimana posisi produk (merek) dipersepsi atau dipahami oleh target market.

Iklan Taktis

Sedangkan iklan taktis adalah iklan yang lebih ke short term strategy, tujuan jangka pendek atau bersifat temporary saja.

Kadang iklan taktis ini adalah bagian dari iklan strategis yang mengiklankan bagian tertentu dari long term strategy.

Misal sebuah produk yang sedang dibangun mereknya, ternyata dipersepsi berbeda oleh sebagian konsumen, atau ada kompetitor yang menyerang bentuk kampanye iklan tersebut.

Maka akan bijak jika perusahaan menciptakan iklan khusus untuk meng-counter / menghadang atau menjelaskan kesalahan persepsi konsumen tersebut, tanpa harus merubah iklan utamanya.

Contoh lain adalah saat perusahaan melakukan serangkaian event, road show misalnya, maka perusahaan bisa membuat iklan tentang event dan road show tersebut, dan tentu saja iklan ini hanya untuk acara tersebut dan bersifat sementara.

Dalam commercial advertising sasaran (goal) dan tujuan (objective) iklan adalah menyampaikan pesan dan membuat audiens melakukan sesuatu yang berhubungan dengan strategi pemasaran.

# 3.1.2 : Corporate advertising

Corporate (ad) advertising adalah iklan yang dikeluarkan untuk membentuk citra perusahaan dan mengkomunikasikannya ke publik.

Iklan biasanya dimiliki dan dibuat oleh divisi humas / public relation atau corporate communication.

Dalam iklan korporat tujuan utama iklan adalah membentuk image positif dari perusahaan, dan memberikan akses kemudahan untuk serangkaian event pemasaran maupun operasional perusahaan tersebut.

Sasaran corporate ad atau iklan korporat adalah para pemangku kepentingan, para pemangku kebijakan, pihak ketiga, lembaga masyarakat dan masyarakat secara umum.

Corporate ad akan banyak berbicara tentang value perusahan (corporate / company values) yang relavan dengan program strategis pemasaran dan program strategis kemasyarakatan seperti CSR.

Program strategis pemasaran akan mengacu visi dan misi perusahan dengan segala aktivitasnya secara global.

Program strategis kemasyarakatan mengacu pada kepedulian dan tanggung jawab perusahan kepada masyarakat serta lingkungan sekitar, yang biasanya dalam wujud program-program CSR.

# 3.1.3 : Public service advertising

Merupakan iklan dalam bentuk layanan masyarakat yang merupakan bagian dari kampanye perusahaan (dalam hal ini social marketing atau corporate social responsibility).

Atau merupakan iklan dari organisai atau instansi tertentu untuk mengajak publik atau menghimbau masyarakat untuk melakukan atau untuk tidak melakukan hal-hal tertentu.

Contoh, iklan layanan untuk mengajak masyarakat melakukan penghijaun, dengan menggalakan penanamann tanaman di depan rumah.

Contoh lain, iklan layanan masyarakat untuk mengajak publik untuk menjauhi narkoba dan minuman keras.

Jadi dalam iklan layanan masyarakat tujuan iklan adalah mengajak masyarakat untuk melakukan atau meninggalkan aktivitas tertentu yang berhubungan dengan perilaku dan lingkungan sekitar.

# 3.2 : Berdasar Prinsip Periklanan

Berdasarkan prinsip-prinsip dalam periklanan, maka iklan dapat di kelompokan dalam beberapa jenis iklan, diantaranya adalah :

Iklan Produk

Iklan produk adalah bentuk iklan standar atau yang umum ada saat ini, yaitu perusahaan mengiklankan produknya ke pasar sasaran mereka.

Iklan ini memiliki berbagai tujuan yang berhubungan langsung dengan produk, seperti untuk mengenalkan merek produk, untuk menciptakan penjualan atau kepentingan yang lainnya.

Iklan Eceran / Iklan Lokal

Iklan ini disebut lokal karena memang banyak dibuat oleh perusahaan kecil, lokal atau setempat untuk mengiklankan usahanya.

Misal iklan toko maianan, iklan toko pakaian, iklan tempat wisata, iklan produk dan layanan lokal, iklan acara tertentu.

Iklan lokan banyak dieksekusi media lokal baik televisi lokal dan sering sekali oleh radio atau surat kabar lokal.

Tapi dalam era internet saat ini, banyak iklan lokal yang masuk dunia internet, shingga akan memiliki jangkauan yang cukup masif.

Iklan B2B

Iklan jenis B2B adalah iklan busniness to business, artinya kosumen dari produk atau layanan yang diiklankan adalah perusahaan, bukan konsumen perorangan.

Contoh iklan B2B adalah iklan bahan utama untuk produk herbal / obat herbal dari perusahaan penyedia simplisia (kunir, jahe, dll. Dalam bentuk ekstrak) di majalah pemasaran.

Contoh iklan B2B yang lain adalah iklan rangka baja skala industri, dimana sasaran iklan ini adalah para pengembang (developer) dan para kontraktor idustri dan pergudangan.

Iklan Korporat

Jenis iklan ini sudah diuraikan diatas, yaitu untuk membentuk image / citra positif dari sebuah korporat atau mengkampanyekan program dari perusahaan korporasi tersebut.

Misal iklan dari pabrikan / pemasok tepung terbesar di Indonesia untuk mengkampanyekan budaya usaha melalui UKM makanan.

Iklan Politik

Saat ini sudah jamak dimana para politisi atau partai politik melakukan kampanya secara meluas menggunakan media iklan.

Biasanya materi iklan adalah seputar program kerja, program kemasyarakatan dari parpol atau dukungan tehadap program tertentu dari pemerintah atau bentuk dukungan tehadap kejadian atau aktivitas tertentu di masyarakat.

Contoh iklan program kerja parpol yang mendukung calon legislatif, atau parpol itu sendiri dalam suatu event pemilihan umum.

Contoh lain, iklan dari salah satu parpol yang menunjukan kepeduliannya terhadap program wajib sekolah 12 tahun (dasar dan menengah).

Directory Ad

Merupakan iklan yang terdapat dalam direktori, contoh iklan-iklan dalam direktori telpon (yellow pages).

Iklan yang terdapat dalam direktori tertentu di internet, saat netizen mengakses direktori tersebut, maka iklan tertentu muncul disana dalam berbagai format (banner, landing page, pop up, dll.).

Direct Response Ad

Merupakan iklan yang dirancang untuk komunikasi dua arah, baik untuk promosi maupaun umtuk mengetahui respon audience secara langsung.

Model iklan ini saat sangat banyak, biasanya merupakan kombinasi dari berbagai media, misal iklan di televisi dan di respon melalui telpon, sms, media sosial, dll.

Contoh iklan di TV home shopping, iklan sponsor dalam bentuk kuiz, dll.

Iklan Layanan Masyarakat

Merupakan iklan yang dikemas untuk kepentingan masyarakat secara umum, berisi ajakan, informasi atau promosi pogram-program kesejahteraan masyarakat.

Contoh iklan keluarga berencana, iklan keluarga sehat, iklan empat sehat lima sempurna, iklan pentingnya imunisasi, iklan pentingnya mengikuti program pendidikan 6 tahun 9 tahun atau 12 tahun, dan sebagainya.

Advocation Ad

Iklan yang berkaitan dengan penyebaran gagasan atau ide-ide kemasyarakatan dan atau klarifikasi sosial yang kontraversial dan menjadi kepentingan masyarakat.

Jika pada perusahaan, maka merupakan iklan dimana perusahaan menerapkan strategi sosial untuk pengembangan pasar mereka.

# 3.3 : Menurut Alo Liliweri

Alo Liliweri memngelompokan iklan dalam bagian besar, yaitu iklan umum dan iklan khusus.

# 3.3.1 : Iklan secara umum

Iklan umum adalah iklan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat secara umum, yang terbagi lagi dalam beberapa kelompok.

Iklan Bantahan

Iklan yang diterbitkan dalam suatu media massa dengan tujuan melakukan bantahan terhadap isu yang tidak benar yang berkembang di masyarakat umum.

Iklan ini bisa dikeluarkan oleh perusahaan, institusi, organisasi atau oleh pribadi sebagai pihak yang ingin memperbaiki suatu keadaan.

Selain untuk melakukan bantahan terhadap sebuah isu yang sedang berkembang, fungsi iklan ini adalah juga untuk membangun simpati massa, membangun opini publik, memberikan informasi yang benar atau sebagai peyeimbang atas informasi yang salah tersebut.

Iklan Tanggung Jawab Sosial

Iklan dengan tujuan untuk menyebarkan informasi terntentu dengan tujuan membentuk sikap masyarakat yang positif dan bertanggung jawab terhadap masalah sosial masyarakat di sekitarnya.

Contoh, Iklan tentang pentingnya menjaga kebersihan aliran sungai agar air tidak tercemari oleh limbah rumah tangga dan industri.

Iklan Perbaikan

Iklan perbaikan adalah nama lain dari iklan ralat, yaitu iklan untuk memperbaiki atas kesalahan yang disebabkan oleh informasi iklan yang salah.

Misal iklan mengenai jadwal acara atau mekanisme sebuah lomba, event yang merupakan perbaikan atau ralat atas informasi sebelumnya.

Iklan Keluarga

Merupakan iklan tentang kejadian dalam sebuah keluarga, dengan tujuan khalayak ramai atau sanak saudara, kenalan, atau mitra kerja.

Contoh iklan tentang pernikahan, iklan tentang kematian dan lainnya.

# 3.3.2 : Iklan secara khusus

Secara khusus iklan dikelompokan berdasar kriteria tertentu, yaitu :

# 3.3.2.1 : Berdasar media secara umum
Above the Line

Pengertian secara umum, adalah iklan yang menggunakan media lini atas, yang bisa menjangkau masa dalam jumlah yang cukup besar, tidak ada interaksi langsung dengan audience, dan seringkali untuk menjelaskan konsep atau ide.

Contoh, iklan televisi, iklan radio, iklan surat kabar, iklan majalah, iklan via internet, iklan sms.

Bellow the Line

Pengertian secara umum, adalah iklan yang menggunakan media lini bawah, yang hanya mencakup lingkup terbatas atau lokal saja,

Dengan aktivitas yang bisa terjadi interaksi langsung dengan audience, sehingga audience bisa merasakan, menyentuh dan terlibat langsung dengan merek produk tersebut.

Contoh, iklan poster, iklan baliho, iklan banner, iklan flyer, iklan leaflet, trade promo, sampling dan lainnya, yang seringkali disatukan dengan sebuah aktivitas pemasaran (event marketing).

Through the Line

Merupakan kelompok bagi iklan yang menggunakan kombinasi dari kedua media diatas dalam satu aktivitas.

Contoh, sebuah event yang diiklankan baik melalui media radio dan juga poster, baliho, leaflet dan lainnya.

Saat ini, dengan adanya internet dan smartphone, landscape media bisa bergeser dengan drastis,

Banyak iklan yang menggunakan media internet dan smarphone tersebut, sehingga beda antara ATL dan BTL semakin tipis dan kabur.

Jika kita perhatikan tidak ada aktivitas pemasaran yang eksklusif menggunakan ATL saja atau BTL saja, tapi kombinasi dari keduanya.

Aktivitas yang mengkombinasikan ATL dan BTL inilah yang memicu munculnya istilah TTL, Through the Line yang secara harafiah diartikan “cakupan dari ujung yang satu ke ujung lainnya”.

Sedangkan penggunaan istilah ATL dan BTL yang saat ini berkembang, sebenarnya berasal dari pembagian atau pemisahan budget aktivitas oleh sebuah garis atau “line” di neraca,

Dimana satu kelompok berada diatas garis (above the line) dan kelompok yang lain berada dibawah garis (bellow the line).

Jadi istilah “line” (garis) dalam ATL dan BTL itu berawal dari pengelompokan di dalam neraca keuangan,

Dimana kelompok pertama (ATL) berlaku bagi aktivitas pemasaran yang kena komisi biro iklan, ini dimasukkan dalam ‘cost of sales’ dan dikurangi sebelum ditentukan gross profit.

Dan kelompok kedua (BTL) untuk aktivitas pemasaran non iklan yang tidak kena komisi, biayanya dimasukkan dalam biaya operasional dan dikurangi sebelum ditentukan net profit.

# 3.3.2.2 : Berdasar Media secara Khusus
Iklan Cetak (Print Ad)

Iklan dimana proses pembuatannya menggunakan teknik cetak atau printing / offset, baik cetak sederhana maupun yang menggunakan mesin berteknologi tinggi.

Contoh dari iklan cetak adalah majalah, surat kabar, tabloid, dan bentuk cetakan lainnya.

Iklan Baris

Iklan ini hanya terdiri dari beberapa baris saja dalam satu kolom, iklan ini banyak kita jumpai di surat kabar atau majalah.

Bentuk iklan hanya berupa tulisan dalam beberapa baris saja.

Iklan Kolom

Iklan kolom merupakan iklam dalam surat kabar, memiliki ukuran yang sedikit lebih besar atau lebih tinggi daripada iklan baris.

Iklan ini banyak di surat kabar atau majalah dengan bentuk bukan saja tulisan, tapi juga sering di tambahkan gambar atau ilustrasi.

Advertorial

Jenis iklan lebih berkesan sebagai sebuah artikel daripada sebuah iklan, karena seringkali memang dalam bentuk artikel yang membahas suatu masalah atau sekedar memberi informasi tertentu.

Bentuk informasi atau ulasan biasanya akan berkutat disekitar produk yang dimiliki perusahaan pengiklan.

Iklan Display

Merupakan iklan cetak namun dalam ukuran yang cukup besar, ukuran bisa setengah halaman surat kabar, bahkan beberapa perusahaan sering melakukann blocking penuh satu halaman surat kabar.

Bentuk tentu bervariasi, tulisan dengan aneka font dan bisa di penuhi dengan gambar yang relevan.

Iklan Radio

Merupakan iklan yang disiarkan dengan media radio, dengan aneka bentuk iklan, seperti adlib, slot atau bentuk yang lain.

Ad Lib, adalah iklan yang berbentuk narasi penyiaran, disampaikan oleh penyiar radio secara langsung dalam durasi tertentu dengan tema yang relevan antara program dan produk.

Spot, iklan yang sudah dibuat sebelumnya, bisa berisi cerita, aktivitas, jingle atau apapun dalam bentuk aneka suara.

Sponsor Program, merupakan acara atau program khusus untuk sponsor untuk menyampaikan sesuatu pesan iklan.

Iklan Televisi (TVC)

Adalah iklan yang media penayangannya adalah televisi, bentuk iklan sangat bervariasi, mulai dari bentuk slot mandiri sampai yang mensponsori sebuah acara ataupun ikut didalam sebuah acara / program televisi tersebut.

Ada banyak bentuk dari iklan televisi ini, diantaranya adalah :

Sponsor Program, iklan yang secara keseluruhan milik sponsor, sehingga iklan bisa sangat dominan dalam acara tersebut.

Running Text, iklan yang ditampilkan dalan tulisan bergerak dibagian bawah media televisi.

Property Endorsement, iklan dalam bentuk property yang digunakan dalam sebuah acara, dimana property tersebut akan merujuk ke sebuah produk atau merek tertentu.

Live Action, iklan dengan bentuk video klip yang memadukan gambar, suara, efek dan aneka permaianan grafis lainnya untuk memberikan dampak maksimal dalam penyampaian pesan.

Superimposed, iklan dalam bentuk jebdela kecil di pojok bawah atau atas dari televisi saat program sedang berjalan, biasanya berbentuk gambar dan atau tulisan tanpa suara.

Dan stop action, caption, animation, backdrop, ad lib, promo ad, dan lainnya.

Iklan Media Digital Interaktif (Internet)

Iklan digital interaktif (internet) terbagi dalam beberapa kelompok lagi, yaitu :

Website dan Portal, iklan yang secara keseluruhan berbentuk website atau portal.

Banner dan Tombol, iklan dalam bentuk billboard mini (banner) yang tersebar dalam website, blog atau portal.

Sedangkan tombol adalah ikon kecil yang sebenarnya adalah shorcut atau link menuju ke halaman tertentu.

Email, adalah iklan dalam bentuk email, sering dikirim ke konsumen untuk berbagai keperluan, namun dengan end result sebuah iklan pemasaran.

Dan lainnya.

# 3.3.2.3 : Iklan Berdasar Tujuan

Iklan Komersial, merupakan iklan yang dikeluarkan untuk tujuan komersial, biasanya dari perusahaan.

Iklan Non Komersial, iklan ini dibuat dengan tujuan non komersial, bisa pengumuman, ajakan atau bentuk kepedulian sosial lainnya.

# 3.3.2.4 : Iklan Berdasar Isi Pesan

Iklan Politik, iklan dengan muatan politik.

Iklan Kesehatan, berisi program,informasi atau ajakan yang mengarah pada bidang kesehatan.

Iklan Pendidikan, meruapakan bentuk informasi seputar pendidikan, atau ajakan untuk aktivitas yang berbau pendidikan.

Iklan Produk, merupakan iklan produk dari industri, dengan tujuan mensukseskan program pemasaran dan penjualan mereka.

Iklan Lowongan, iklan yang berisi aneka lowongan kerja

Iklan Duka CIta, iklan tentang duka cita.

Iklan Olah Raga, iklan tentang adanya aktivitas olah raga, apakah pertandingan, atau bentuk even yang lain.

Iklan Pariwisata, iklan yang mempromosikan daerah wisata atau akomodasi wisata.

Dan lain-lain.

# 3.3 : Menurut Richard Stanley

Richard Stanley membagi iklan dalam beberapa kelompok, yaitu :

# 3.3.1 : National Advertising

Adalah iklan yang memiliki cakupan sebaran atau luas area covered secara regional hingga nasional.

Biasanya iklan ini dibuat oleh perusahaan atau industri baik jasa maupun barang konsumsi dengan berbagai tujuan komersial seperti komunikasi pemasaran dan penjualan.

# 3.3.2 : Local Advertising

Sebaliknya local ad adalah bentuk iklan yang memiliki cakupan sebaran atau luas area covered hanya local saja, biasanya dibawah regional, yaitu di beberapa wilayah kota dan kabupaten saja.

Bentuk iklan beraneka ragam, dibuat oleh industri barang dan jasa untuk berbagai keperluan komersial seperti mengenalkan produk, memasarkan jasa dan meningkatkan omset penjualan barang.

# 3.3.3 : Consumer Advertising

Bentuk periklanan yang memilii target market consumers, dimulai dari saluran distribusi hingga ke pemakai akhir atau semua pihak yang berkepentingan terhadap bergeraknya produk dari produsen hingga ke konsumen akhir.

# 3.3.4 : Industrial Advertising

Periklanan yang memiliki target market berupa industri, institusi, organisasi atau perusahaan lain yang membutuhkan produk tesebut.

Model ini dikenal juga dengan B2B ad atau periklanan business to business, karena konsumennya adalah sebuah bisnis atau perusahaan.

# 3.3.5 : Primary Demand Advertising

Adalah bentuk iklan yang bertujuan untuk melakukan promosi barang dan jasa dimana fokus pada fungsi dan benefit produk saja, bukan pada merek atau pabrikan pembuatnya.

# 3.3.6 : Selective Demand Advertising

Sebaliknya pada selective ad, penekanan nama merek atau brand sangat diutamakan selain fungsi produk, barang dan jasa yang diiklankan.

Selecive ad, lebih sering digunakan perusahaan untuk membagun merek atau brand building, karena memang fokus ke merek dan pasar dalam segment tertentu.

# 3.4 : Menurut Philip Kotler

Philip Kotler, membagi berbagai iklan dalam beberapa kelompok berdasarkan manfaat, yaitu :

# 3.4.1 : Institusional Advertising

Iklan dengan tujuan untuk membentuk citra atau image suatu institusi, perusahaan atau organisasi (corporate image).

Bentuk iklan beraneka ragam, namun secara umum merupakan bentuk komunikasi kemasyarakatan atau hubungan masyarakat atau public relation dan publicity.

# 3.4.2 : Brand Advertising

Adalah bentuk periklanan yang paling banyak bertebaran di jagat raya saat ini,

Yaitu iklan yang digunakan untuk membangun merek suatu produk, baik berbentuk barang maupun jasa, bersifat consumer maupun non consumer.

Bentuk dan media iklan ada beraneka ragam, karena akan menggunakan hampir semua media seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, buletin

Kemudian juga dalam bentuk beraneka poster, baliho, flyer, katalog,  juga menggunakan media digital dan inernet beserta semua paltform yang didalamnya.

# 3.4.3 : Classified Advertising

Merupakan bentuk iklan yang memiliki tujuan tertentu saja,

Misal hanya untuk menyebarkan informasi tertentu saja, hanya untuk menjuala jasa suatu produk saja atau iklan yang menjelaskan dan menginformasikan suatu peristiwa saja.

# 3.4.4 : Sales Advertising

Bentuk iklan dengan tujuan komersial dan fokus pada semua aktivitas penjualan atau merupakan bagian dari aktivitas promosi penjualan.

Iklan ini biasanya merupakan iklan untuk menciptakan penjualan melalui aktivitas advertising, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara face to face maupun long distances.

# 4 : Fungsi Periklanan

Fungsi Iklan

Fungsi iklan adalah sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan,

Dimana dalam bidang bisnis yang bersifat non personal memiliki tugas untuk melaksanakan fungsi yang merupakan tugas / fungsi dari media massa secara umum,

Yaitu menggali dan menyampaikan informasi.

Hal ini dikarenakan sebuah iklan, akan tetap memiliki fungsi informasi, fungsi penerangan, fungsi edukasi, fungsi hiburan, fungsi persuasi dan fungsi-fungsi lainnya.

Menurut Terence A. Shimp (akademisi dan praktisi, expert dalam komunikasi pemasaran) mengemukakan bahwa periklanan (advertising)  memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

  • Informing, memberikan informasi akan sebuah produk kepada konsumen agar mereka sadar akan produk perusahaan tersebut.
  • Persuading, memberikan bujukan-bujukan kepada konsumen umum untuk mencoba produk yang diiklankan perusahaan.
  • Reminding, memberikan stimulus ata rangsangan kepada konsumen umum agar senantiasa ingat kepada produk yang diiklankan.
  • Added Value, iklan harus bisa memberikan nilai tambah produk dan menciptakan persepsi positif dimata konsumen.
  • Assiting,atau mendampingi atau manfasilitasi upaya-upaya perusahaan lainnya.

Berikut adalah beberapa fungsi yang lain dari advertising atau periklanan, yaitu :

# 4.1 : Fungsi pemasaran

Dalam pemasaran, fungsi iklan adalah untuk membangun bisnis, untuk mendatangkan profit, untuk menciptan omset, untuk membangun ekuitas merek dan seterusnya.

Intinya adalah dengan serangkaian iklan, maka roda bisnis akan berputar semakin kencang sehingga tujuan utama dari  sebuah bisnis bisa tercapai.

Lebih detail fungsi iklan dalam pemasaran adalah :

  • Melakukan komunikasi dengan mendeliver pesan merek produk ke pasar sasaran
  • Memberikan informasi, agar pasar mengenal, tertarik dan melakukan pembelian sebuah produk atau jasa.
  • Melakukan identifikasi terhadap produk dan pasar untuk kemudian menyambungkannya dengan melakukan komunikasi (produk sebagai solusi).
  • Menciptakan asosiasi tertentu di benak konsumen.
  • Menciptakan image tertentu di pikiran konsumen.
  • Membangun loayalitas yang tinggi konsumen terhadap merek produk dengan serangkaian asosiasi dan citra positif atau citra tertentu.
  • Dan lainnya.

# 4.2 : Fungsi komunikasi

Iklan sebagai media komunikasi banyak dijumpai dalam iklan-iklan milik institusi atau organisasi yang sedang mengkampanyekan sebuah program atau memberikan informasi terkait dengan sebuah kejadian atau aktivitas.

Misal iklan dari departemen pendididikan yang memberikan pesan akan pentingnya menempuh pendidikan sembilan tahun

Sekaligus memberikan informasi bagi mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan untuk menghubungi instansi tertentu.

Sedangkan dilingkungan bisnis, fungsi komunikasi iklan adalah menyampaikan pesan-pesan produk, informasi, ajakan, penjelasan, permaianan dan lainnya yang mengarah ke komersial.

# 4.3 : Fungsi pendidikan

Sedangkan iklan dalam fungsii pendidikan adalah dengan iklan masyarakat bisa belajar banyak hal, bisa mengenal banyak hal baru sehingga masyarakat bisa belajar dari sana.

Ada banyak hal yang diajarkan oleh sebuah iklan, ada banyak informasi yang diberikan oleh sebuah iklan dan ada banyak pengalaman berharga yang bisa diambil dari sebuah iklan.

# 4.4 : Fungsi ekonomi

Dalam fungsi ekonomi keberadaan sebuah iklan sangat besar pengaruhnya, terutama iklan-iklan bisnis dan produk baik B2B, B2C, atau model lainnya.

Sebuah iklan akan mengenalkan sebuah merek atau produk beserta fungsinya, sehingga banyak konsumen yang akhirnya mengerti fungsi dari produk tersebut.

Iklan juga bisa memberikan informasi mengenai harga dan tempat dimana sebuah produk bisa dibeli dan dikonsumsi, sehingga akan mempercepat dan meningkatkan perputaran ekonomi dan keuangan.

Artinya dengan iklan, maka akan terjadi peningkatan belanja barang dan jasa yang artinya akan terjadi perubahan positif atau kenaikan ekonomi dan keuangan.

# 4.5 : Fungsi sosial

Dalam fungsi sosial, iklan memiliki peranan yang sangat penting, baik diambil dari dampak informasi yang diberikan oleh iklan yang mampu merubah mind set dan pola hidup masyarakat,

Ataupun dampak dari publikasi iklan yang mampu menggugah pandangan umum / publik tentang suatu peristiwa atau kejadian,

Yang kemudian merubah dan meningkatkan sikap hidup yang positif untuk melakukan tindakan social secara nyata.

# 5 : Periklanan dan pemasaran

Iklan, Periklanan dan Pemasaran

Advertising atau iklan adalah salah satu aktivitas marketing yang memiliki fungsi utama menyampaikan pesan atau melakukan komunikasi pemasaran dengan berbagai tujuan pemasaran

Seperti brand awareness, brand association, brand image, market education, brand activation dan lainnya.

Proses komunikasi pemasaran sebuah iklan dapat digambarkan dalam diagram berikut ini.

iklan dalam proses komunikasi pemasaran
Proses Komunikasi Pemasaran

Source / Sender, merupakan sumber komunikasi, yaitu produsen, perusahaan atau industri, sedangkan product adalah sesuatu yang sedang dikomunikasikan, dimana product bisa berupa barang atau jasa.

Message, adalah pesan yang ingin disampaikan ke konsumen atau ke target market, sedangkan bentuk realnya adalah berupa iklan, iklan yang akan mendeliver pesan tersebut.

Channel, adalah saluran untuk mengirim pesan ke target pasar, bentuk konkret dari channel komunikasi ini adalah media, seperti televisi, radio, majalah, internet, flyer dan lainnya.

Receiver, adalah sasaran atau target pasar yang hendak dituju dimana isi pesan akan dikomunikasikan, bentuk nyata dari receiver adalah audience yaitu consumer atau konsumen atau pasar sasaran.

Effect adalah tujuan yang diharapkan, atau tindakan yang diharapkan oleh sebuah iklan, bentuk real dari effect ini adalah adanya tindakan nyata atau action dari target pasar.

Penutup

Demikian pembahasan kita mengenai iklan pengertian, fungsi dan tujuannya, dimana iklan adalah salah elemen dari promotion mix yang terdiri dari advertising, personal selling, direct marketing, sales promotion dan public relation & publicity.

Personal selling adalah komunikasi langsung (face2face) antara penjual dan konsumen untuk memperkenalkan merek produk dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk agar mereka mencoba dan membelinya.

Direct Marketing adalah metode pemasaran dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan target konsumen untuk menghasilkan respons atau transaksi secara langsung.

Sales Promotion adalah semua aktivitas untuk mengkomunikasikan suatu merek produk atau jasa kepada target market (consumer dan trader) untuk segera melakukan suatu tindakan

Public Relation adalah salah satu fungsi manajemen dengan tujuan untuk membangun & menjaga image atau citra positif perusahaan melalui aktivitas timbal balik antara pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal atau pihak lain yang terkait.

Terima kasih telah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga ada manfaat.

Salam sukses sehat dan bahagia

Picture :

Note : Artikel ini pertama kali diterbitkan pada tgl. 31 July 2018 (03:10 am), terakhir di modifikasi tgl. 20 Juni 2021 [iklan, iklan adalah]