Menyusun Konsep Merek (Brand Concept)

Agus Octa

BRAND CONCEPT – KONSEP MEREK

Brand Concept atau konsep merek adalah gagasan umum dan makna abstrak yang ada di balik sebuah merek ,

Yang berfungsi sebagai esensi dan karakter dasar sebuah merek,

Dan yang memberikan konsistensi pada merek tersebut,

Serta yang mengelola identitas yang khas baik di pasar maupun di benak konsumen.

Kondisi ini dapat dengan tepat digambarkan sebagai hal pertama yang muncul di benak konsumen kita,

Ketika mereka mendengar atau memikirkan merek atau penawaran produk dan layanannya.

Memiliki konsep merek yang terdefinisi dengan baik dan selaras adalah dasar untuk merumuskan arsitektur merek secara keseluruhan,

Karena atas dasar konsep merek inilah seluruh strategi merek dan elemen terkait bisa dirumuskan dengan benar.

Brand atau merek adalah citra visual, emosional, rasional, dan budaya kepemilikan yang diasosiasikan dengan perusahaan atau produk.

Fakta bahwa kita mengingat nama merek dan memiliki asosiasi positif dengan merek tersebut membuat pemilihan produk kita lebih mudah

Dan juga meningkatkan nilai serta kepuasan yang kita dapatkan dari produk tersebut.

Elemen Kunci Konsep Merek

Berikut ini adalah elemen kunci yang harus dimiliki setiap konsep merek (brand concept), yaitu :

Brand Name (Nama Merek)

Yang pertama dan terpenting adalah nama dari sebuah merek,

Dalam pemilihan nama merek haruslah memperhatikan beberapa hal berikut ini atau harus sesuai dengan :

  • Sifat bisnis,
  • Maksud dan tujuan perusahaan,
  • Fitur yang dimiliki produk dibawah merek tersebut,
  • Atribut yang ada dalam produk dan layanan yang ditawarkan,
  • Mampu menyampaikan semangat sejati dari produk dan atau perusahaan.

Selain itu penting bagi manajemen perusahaan, terutama departemen pengembangan merek (brand development) untuk memberikan nama merek yang cukup khas, unik, menarik,

Dan yang utama adalah memiliki kemampuan memikat target market, tetapi pada saat bersamaan tidak boleh ambigu.

Satu hal lagi, tidak boleh serupa, atau ada bagian (yang dominan) menyerupai dengan merek pesaing (hal ini berhubungan dengan masalah hak cipta).

Tagline

Elemen kunci kedua yang terpenting setelah brand name dalam konsep merek adalah tagline.

Tagline pada dasarnya adalah slogan merek yang terdiri dari dua hingga lima kata untuk menyampaikan atribut dan fitur merek dengan cara yang sesingkat mungkin, tetapi jelas.

(bisa lebih, tetapi semakin pendek / singkat akan semakin baik, tapi tentu akan lebih sulit untuk mendeskripsikan sesuatu).

Sebuah tagline harus mampu menyampaikan berbagai hal dari atribut dan fitur merek serta berbagai manfaat dan keunggulannya dalam satu kalimat singkat tersebut.

Misalnya, tagline Nike yang merupakan salah satu merek perlengkapan olahraga terbesar dan ternama adalah ‘Just Do It’ .

Tagline ini yang melengkapi sifat produknya yaitu perlengkapan olah raga (sepatu olahraga) beserta target audiensnya yaitu para olahragawan dan penyuka olahraga.

Creative Element (Elemen Kreatif)

Termasuk dalam elemen kreatif sebuah merek adalah logo, maskot, typography, font type, dan palet warna (color brand), jingle lagu, dan lain lain.

Kombinasi dari semua bagian element tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga tampak estetik dan kreatif.

Dan yang mampu menunjukkan sifat utama bisnis dan karakteristik serta kekuatan merek beserta  penawarannya.

Bahasa

Elemen keempat adalah bahasa, unsur yang cukup penting untuk sebuah konsep merek (brand concept).

Karena merek harus memiliki nada suara dan permainan kata tertentu tergantung pada tujuan dan jenis produk dan layanan yang ditawarkan.

Nada bahasa merek dapat berkisar dari ketulusan (sincerity), berwibawa (authoritative), membantu (helpful), atau berpusat pada pelanggan (custoomer centric).

Messages (Pesan)

Elemen konsep merek yang kelima adalah pesan (messages) yang berarti sebuah brand concept harus mencakup pesan dan informasi penting dan krusial yang ingin disampaikan merek.

Pesan dan informasi ini disampaikan kepada para pemangku kepentingannya yang mencakup karyawan, pelanggan, vendor, sponsor, dan investor.

Pernyataan pesan merek terdiri dari pernyataan misi, pernyataan visi, dan pedoman perusahaan.

Menyusun Konsep Merek

Menyusun Konsep Merek

Ada beberapa tahapan untuk menyusun konsep merek, yaitu :

#1 : Brand Positioning 

Langkah awal untuk menyusun konsep merek adalah diawali dari penentuan pemosisian merek (brand positioning).

Penentuan positioning berarti bagaimana kita ingin target pasar atau pelanggan memandang merek kita dan apa yang harus mereka pikirkan setiap kali ada penyebutan merek kita atau penawarannya.

Brand positioning harus sejalan dengan sifat dan tujuan perusahaan ditambah dengan fitur dan atribut produk atau layanan yang ditawarkan.

Penentuan posisi merek (brand positioning) dapat bervariasi seperti :

  • Luxury high-end brand (merek mewah kelas atas),
  • Affordable brand (merek terjangkau),
  • The brand that provides excellent level of customer service (merek yang memberikan tingkat layanan pelanggan yang sangat baik),
  • The brand that provides value for money (merek yang memiliki nilai sepadan dengan harganya).

Misalnya, brand position dari  Louis Vuitton adalah merek mewah kelas atas yang melayani segmen pasar kelas atas atau premium.

Untuk lebih memahami konsep positioning, baca di artikel Konsep Dasar Strategi Positioning dan Repositioning Produk atau Merek

#2 : Mendefinisikan Benefit Merek

Langkah selanjutnya untuk menulis konsep merek adalah mendefinisian benefit merek yang diberikannya kepada pelanggan melalui penawaran produk dan layanannya.

Manfaat tersebut meliputi manfaat emosional dan fungsional.

Manfaat emosional dapat digambarkan sebagai bagaimana perasaan pelanggan secara emosional dan psikologis setelah menggunakan penawaran merek

Sedangkan benefit fungsional berarti bagaimana fitur dan aspek produk membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan secara nyata.

Sebagai contoh,

Perusahaan raksasa teknologi sekelas Apple akan menawarkan manfaat emosional dan fungsional yang sangat tinggi kepada pelanggannya

Dengan memberikan produk-produk yang memiliki antarmuka (interface) dan pengalaman pengguna (user expesience) terbaik.

Ditambah semua konsumen atau pelanggan pengguna merek beustan Apple akan merasakan kebanggaan dengan menggunakan produk merek tersebut.

#3 : Brand Promise (Janji Merek)

Ada serangkaian janji tertentu yang dilakukan setiap merek kepada pelanggannya saat meluncurkan lini produk atau layanannya.

Ada banyak jenis janji merek, biasanya dapat berupa :

  • Menawarkan produk dan atau layanan berkualitas tinggi,
  • Menyiapkan rangkaian produk yang lebih lengkap dan terjangkau,
  • Memberikan tingkat pengalaman layanan pelanggan dan layanan purna jual yang terbaik,
  • Dan lain sebagainya.

Apa pun janji merek tersebut, merek wajib untuk menjaga dan memenuhi semua janji tersebut secara konsisten.

Tujuanya jelas agar perusahaan dan merek produk bisa mempertahankan pelanggan setia mereka, mencapai tujuan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

#4 : Reason to Believe  

Sebuah merek jika ingin berhasil dengan baik, harus memberikan kepada target market mereka alasan mengapa harus mempercayai janji merek tersebut

Kemudian alasan untuk memenuhinya dengan berdedikasi tinggi secara terus menerus dan konsisten.

Selain itu, dalam langkah ini perusahaan juga melibatkan penggunaan alat pemasaran lainnya seperti komunikasi, iklan  dan promosi penjualan.

Menggabungkan berbagai strategi pemasaran tradisional atau klasik dan modern seperti penggunaan internet, untuk meningkatkan nilai dan jangkauan merek

Kemudian melakukan berbagai komunikasi dan promosi, memenuhi janji merek, proposisi penjualan yang unik, dan aktivitas lainnya dari merek.

Agar merek tersebut dipersepsi dan diingat sebagai sesuatu yang memiliki arti positif, bermanfaat dan menancap kuat di benak pelanggan.

Terakhir, sebuah konsep merek harus diuji untuk memastikan apakah sudah sejalan dengan skenario pasar saat ini dan sesuai dengan preferensi pelanggan yang menjadi targetnya.

Selain itu harus selalu dilakukan pengembangan secara terus menerus dengan melakukan berbagai penyesuaian elemen-elemen tertentu, agar tetap relevan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan pasar sasaran.

Beberapa artikel terkait :

Konsep Dasar Strategi Positioning dan Repositioning Merek (Produk)

Cara Sederhana Menyusun Brand Positioning

Penutup

Merek atau brand merupakan sebuah aset yang sangat berharga bagi sebuah organisasi termasuk perusahaan.

Dalam banyak kasus, nilai sebuah merek seringkali sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan produk itu sendiri.

Memahami konsep merek sangat penting, karena hal ini menjadi dasar bagaimana sebuah merek dibentuk (brand architecture) dan berbagai strategi yang berhubungan dengan merek.

Ada beberapa elemen kunci yang harus ada dalam sebuah konsep merek, yaitu : nama merek, slogan, elemen kreatif, bahasa dan pesan.

Untuk menyusun sebuah konsep merek, dimulai dari penetapan pemosisian merek (brand positioning), mendefinisikan manfaat merek, menyusun janji merek (brand promosie), dan memberikan alasan mengapa target market harus percaya.

Terima kasih sudah berukunjung ke blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga mendapatkan manfaat yang maksimal.

Salam sukses, sehat dan bahagia

Picture : Freepik

1 thought on “Menyusun Konsep Merek (Brand Concept)”

  1. Untuk produk lokal dan masih kecil,
    apakah perlu melakukan branding segala?

    saya lebih suka promo saja, hasilnya langsung kelihatan.

Comments are closed.