Marketing Communication – Mengapa Membutuhkan Strategi Komunikasi Pemasaran?

Agus Octa

MARKETING COMMUNICATION STRATEGY – STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

Untuk bisa mendapatkan pelanggan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendapatkan perhatian mereka.

Dan dengan sekian banyaknya pesaing dalam industri yang sama dengan bisnsi kita, mendapatkan perhatian konsumen bukanlah sesuatu yang mudah.

Untuk itulah dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran (marketing communication strategy), agar bisa menarik konsumen sasaran dan membuat mereka berinteraksi dengan kita.

Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana menggunakan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi (integrated marketing communication)?.

Mari kita breakdown, bagaimana cara mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang menargetkan konsumen yang ingin kita jangkau dan mendorong terciptanya penjualan.

Bagaimanapun, sebagai sebuah bisnis tentu  tujuan akhirnya adalah menghasilkan pendapatan atau income, bukan?

Itu artinya komunikasi pemasaran yang kita kerjakan, harus mampu menciptakan sales revenue sesuai target.

Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Strategy)

komunikasi pemasaran - pengertian

Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi pemasaran atau marketing communication strategy?

Secara umum, definisi strategi komunikasi pemasaran adalah bagaimana sebuah rencana bisnis (business plan), dalam menyampaikan pesan (message) tertentu kepada konsumen sasaran (target market), melalui berbagai media (medium) yang berbeda.

Marketing Communication Strategy adalah cara bisnis untuk menyampaikan message kepada target market melalui medium yang dipilih.

Jika kita uraikan, ada tiga elemen inti pada strategi komunikasi terintegrasi tersebut, yaitu :

  • Messages (pesannya); Apa yang ingin kita katakan
  • Target (sasarannya); Dengan siapa kita hendak berbicara
  • Medium (medianya); Saluran apa yang kita gunakan

Agar strategi komunikasi pemasaran tersebut berhasil, ketiga elemen tersebut harus saling melengkapi.

Penting untuk Terintegrasi atau Berkolaborasi

Tim markom atau humas biasanya yang bertanggung jawab atas strategi komunikasi pemasaran perusahaan, karena memang termasuk dalam kategori Promosi dalam bauran pemasaran 4P.

Akan tetapi, yang sering kita lihat di beberapa perusahaan, departemen Pemasaran dan departemen Komunikasi Pemasaran atau Public Relation (humas) dipandang sebagai dua entitas terpisah,

Akibatnya sering terjadi antara pesan dan media tidak terjadi konektivitas alias tidak nyambung.

Hal ini tentu saja dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman di berbagai pihak, yang lebih buruk jika berimbas pada  ketidaktertarikan di pihak konsumen.

Kita tentu ingin semua pesan (messaging), pencitraan merek (brand image), iklan (advertising), dan promosi penjualan (sales promotion) konsisten untuk semua konsumen sasarn di seluruh saluran yang digunakan.

Hal ini tentu membutuhkan kerjasamasa dari semua departemen terkait dalam organisasi perusahaan.

Dan juga harus menyelaraskan semua anggota tim tersebut, dengan rencana pemasaran dan komunikasi pemasaran terintegrasi.

Agar kita bisa mencapai kolaborasi ini dengan baik.

Penting untuk Tetapkan Goal

Tetapi sebelum tim kita mulai membuat perencanaan, penting untuk menentukan tujuan bisnis (business goal) kita yang sebenarnya.

Mungkin tujuan bisni kita adalah membantu bisnis untuk menciptakan permintaan akan produk dan layanan,

Tetapi mungkin juga ada yang lain, seperti :

  • Membangun merek yang berkelas dunia
  • Meningkatkan kesadaran tentang merek  
  • Memberikan layanan pelanggan yang lebih baik
  • Mendapatkan keunggulan kompetitif strategis yang lebih baik untuk pesaing kita

Untuk menentukan keberhasilan strategi integrated marketing communication  tersebut, kita harus terlebih dahulu menetapkan tujuan yang relistis dan dapat diukur.

Jadi tetapkan tujuan marketing communition strategy tersebut.

Kemudian tetapkan, apa ukuran atau metrik keberhasilannya.

Kita bisa menggunakan KPIKey Performance Indicators, yang berhubungan dengan sasaran strategis tersebut.

Pentingnya Menggunakan Strategi Komunikasi Pemasaran

strategi komunikasi pemasaran - penting

Mengapa strategi komunikasi pemasaran terintegrasi penting?

1. Bangun Kepercayaan (Trust) terhadap Merek

Dari perspektif konsumen, lebih mudah mempercayai merek yang berbicara kepada mereka secara konsisten.

Jadi untuk membangun kepercayaan (trust) di antara audiens kita, kita harus mengomunikasikan pesan merek yang konsisten di semua platform yang kita gunakan.

Mendengar informasi yang saling bertentangan atau memiliki pengalaman merek yang terputus-putus, merupakan cara komunikasi yang jelek bagi audiens.

Dalam strategi kita mungkin juga perlu menjangkau jurnalis untuk membantu menceritakan brand dan busines story kita.

Dengan memanfaatkan kepercayaan dari jurnalis atau publikasi tertentu, kita dapat membangun kepercayaan konsumen melalui pembentukan asosiasi positif ini.

2. Menjangkau Audiens / Konsumen yang Tepat

Ada banyak media yang kita gunakan untuk men-deliver pesan kita, mulai dari flyer, brosur, buletin, majalah hingga baliho, radio, televisi hingga media sosial, maka konsumen yang bisa djangkau akan sangat luas.

Dan dengan begitu banyak saluran dan platform yang tersedia, tantangan bagi tim markom dan PR saat ini adalah mengidentifikasi media yang paling masuk akal, yang memberikan dampak maksimal.

Memahami audiens kita, adalah bagian penting dari proses ini.

Sebelum berinvestasi dalam iklan TVC, RAT atau berbagai print-ad, kita harus berusaha memastikan bahwa audiens kita memang menonton saluran TV tertentu atau berlangganan majalah tersebut.

Untuk mengumpulkan informasi semacam ini tentang target audiens tersebut,kita perlu melakukan riset pasar.

Survey, focus group, dan wawancara hanyalah beberapa cara untuk mengumpulkan wawasan pelanggan yang penting ini.

Kita juga dapat menggunakan alat analitik media, untuk memahami perilaku konsumen secara online, minat, dan ciri kepribadian audiens target target.

3. Mencapai ROI Positif

Tujuan dari komunikasi pemasaran secara umum adalah untuk mendapatkan perhatian konsumen dan membujuk mereka untuk berinteraksi dengan merek produk kita.

Tetapi tujuan akhir atau goal dari semua aktivitas tersebut bukan hanya interaksi, tetapi terciptanya sales revenue (pendapatan penjualan) sesuai target.

Ketika tim markom dan humas menyusun strategi seputar promosi penjualan tertentu, tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan.

Mengukur jenis upaya pemasaran tradisional atau digital ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemasaran di masa lalu,

Tetapi alat pelaporan marketing communication, humas dan media sosial yang tersedia saat ini dapat membantu kita melakukan tracking (melacak) dan analyze (menganalisis) data yang kita butuhkan..

Setelah kita menyampaikan pesan merek kita dengan tepat ke target audiens yang tepat di saluran yang tepat, maka kita akan melihat hasil yang positif.

Departemen atau divisi yang berkerja sendiri-sendiri atau memntingkan div./ dept. nya masing-masing, akan mengganggu tercapaianya tujuan dari komunikasi pemasaran terintegrasi tersebut.

Jadi sekali lagi, dibutuhkan kesadaran dari semua elemen yang terkait untuk terlibat aktif dan bekerja sama mencapai satu tujuan yang sama dengan cara yang sesuai dengan bagiannya.

Strategi Komunikasi Pemasaran untuk Mencapai Business Goal

Aplikasi marketing communication strategy

Sekarang setelah kita telah memiliki pemahaman tentang kebutuhan akan strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi,

Berikutnya, mari kita jawab pertanyaan “Bagaimana cara kerja komunikasi pemasaran tersebut?”.

1. Pemahaman Target Market / Audience  yang Lebih Baik  

Kita tidak dapat menjual produk atau layanan, jika kita tidak tahu kepada siapa harus menjualnya,

Dan pada saat yang sama, kita tidak dapat membuat strategi komunikasi pemasaran yang efektif tanpa mengetahui siapa target audiens kita.

Baik itu melalui pemasaran digital atau internet marketing, periklanan, atau di media sosial,

Platform atau media yang kita gunakan mungkin berbeda,

Tetapi pertanyaan tentang pelanggan mana yang ingin kita jangkau dengan pesan kita tetaplah sama.

Seringkali, memiliki pemahaman tentang siapa dan bagaimana konsumen kita, dan mensegmentasikan  mereka ke dalam persona pembeli, akan memberikan informasi platform mana yang kita perlukan untuk berkomunikasi dengan mereka,

Termasuk  bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut secara strategis dan efektif.

Jika layanan kita menagatakan tentang generasi mileneal, kita bisa gunakan email marketing, social media, website, atau media komunikasi lain yang familiar dengan generasi ini.

Sementara kita mendapatkan pemahaman tentang siapa audiens kita, penting untuk tidak mengabaikan basis pelanggan kita yang sudah ada.

Mempertahankan konsumen atau pelanggan kita saat ini sama pentingnya dengan mendapatkan konsumen baru, bahkan lebih penting.

Kita  tetap perlu mengkomunikasikan dan terus memperbarui informasi yang relevan tentang bisnis kita, peremajaan  produk, dan insentif yang mungkin kita berikan.

Intinya, strategi marketing communication kita perlu memastikan bahwa itu memberikan nilai bagi target market kita saat ini.

2. Ciptakan Keselarasan antara Konten dan Saluran Pemasaran

Kita semua paham bahwa Content is King, yang berarti brand message yang kita kirimkan ke target audience melalui konten, adalah komponen penting dalam startegi komunikasi pemasaran.

Dan, jika kita telah melakukan riset tentang siapa target audiens kita, maka kita harus dapat membuat konten brand message yang konsisten,

Seperti halnya pencitraan merek, di berbagai platform dan saluran yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Kita dapat memilih untuk mengkomunikasikan pesan tersebut melalui postingan di  social media, email, atau buzzer, tergantung pada strategi kita.

Sebagai bagian dari strategi pemasaran terintegrasi, memahami konten yang paling efektif berkomunikasi atau berbicara kepada target audiens kita adalah salah satu kunci utama untuk memastikan strategi ini berhasil.

Sebagai contoh, jika objective kita adalah mencoba mendapatkan prospek / konsumen / calon konsumen baru,

Kita harus mempertimbangkan konten yang berada di top funnel, seperti free download e-book, subscription newsletter, atau pop-up di situs web kita.

 Atau, jika kita ingin mengubah prospek saat ini  menjadi peluang, kita dapat melibatkan mereka dengan customer story dan testimony yang membantu  warm pospect tersebut untuk pengambilan keputusan mereka.

3. Terus Berkomunikasi dengan Konsumen dan Pelanggan Kita

Sekarang setelah kita memahami siapa pelanggan kita,

Platform apa saja yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan mereka

Dan pesan merek (brand message) apa yang harus kita deliver kepada mereka,

Selanjutnya kita perlu memahami bahwa strategi pemasaran terintegrasi yang efektif adalah strategi yang berkelanjutan,

Yang membutuhkan kita sebagai bisnis untuk memahami apa yang membuat pelanggan membeli produk atau layanan,

Dan mengapa mereka harus datang ke bisnis kita untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Intinya, kita, bisnis dan merek produk kita perlu terus berkomunikasi dengan pelanggan kita secara personal.

Di sinilah penting untuk membiasakan diri dengan customer journey, bagaimana perjalanan itu tidak pernah benar-benar berhenti,

Tetapi memiliki sebuah rencana untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan di setiap langkah perjalanannya.

Ditempat dimana internet dan digital menjadi keseharian kita, pelanggan tidak hanya mencari produk atau layanan terbaik,

Mereka menginginkan pengalaman yang menyertai mereka dalam perjalanan ini

Dan kita bisa memberikan hal tersebut melalui strategi komunikasi pemasaran terintegrasi (integrated marketing communication) yang kita terapkan.

Dengan cara demikian, kita bisa membantu target market menerima pesan yang kita berikan dengan lebih baik.

Perusahaan atau bisnis yang meluangkan waktu untuk memahami perjalanan pelanggan (customer journey), 

Dan proses pengambilan keputusan (decision making steps) mereka,

Akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas strategi komunikasi pemasaran terpadu mereka,

Dengan menyesuaikan pesan merek mereka ke tempat pelanggan dalam customer journey mereka.

Baca juga :

5 Tahapan Dasar Menyusun Strategi Komunikasi Pemasaran

8 Langkah Menyusun Strategi Komunikasi Pemasaran yang Powerful

IMC, Sejauh Mana Perusahaan Anda Menjalankan Konsep Komunikasi ini ?

Penutup

Demikian pembahasan kita mengenai mengapa perusahaan membutuhkan strategi komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication strategy).

Kita sudah bahas mengenai apa yang dimaksud strategi komunikasi pemasaran, dengan tiga elemen intinya, yaitu :

  • Messages atau pesan yang hendak disampaikan
  • Target atau kepasa siapa kita hendak berbicara
  • Medium atau media apa yang akan kita gunakan

Selain itu kita juga telah membahas mengenai, alasan mengenai pentingnya menggunakan marketing communication strategy ini, seperti :

  • Untuk membangun trust terhadap brand kita
  • Supaya bisa menjangkau target market yang tepat
  • Agar dapat mencapai positif ROI

Terakhir kita membahas mengenai bagaimana menggunakan strategi  marketing comunication yang terintegrasi, seperti :

  • Memahami target market atau target audience dengan lebih baik
  • Ciptakan keselarasan antara konten dengan saluran pemasaran yang kita gunakan
  • Teruslah berkomunikasi dengan konsumen dan pelanggan kita

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat yang maksimal.

Jika Anda memiliki pendapat yang lain atau ingin menambahkan, silahkan gunakan kolom komentar dibawah ini, kami sangat menghargainya.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

Picture : Freepik