Marketing Plan #1 – Pengertian, Tujuan dan Manfaat Rencana Pemasaran

Agus Octa

MARKETING PLAN

Definisi rencana pemasaran atau perencanaan pemasaran (strategis) adalah tahapan-tahapan yang merupakan urutan logis dari berbagai aktivitas untuk menetapkan komponen-komponen strategi pemasaran dan taktik pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan.

Atau bisa juga diartikan, pengertian rencana pemasaran atau marketing plan adalah sebuah proses sistematis untuk merancang dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas pemasaran baik strategik maupun taktikal untuk mencapai tujuan pemasaran.

Sebuah rencana pemasaran yang baik, haruslah memuat beberapa target, seperti target yang berhubungan dengan aspek financial seperti tingkat profit margin, sales revenue dan lainnya.

Kemudian yang berhubungan dengan aspek penjualan dan distribusi seperti sales target, distribution target (pengembangan area), tingkat pertumbuhan penjualan (sales growth) dan lainnya.

Juga yang berhubungan dengan aspek marketing dan communication, seperti brand development atau tingkat ekuitas merek (brand equity), tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction), tingkat loyalitas pelanggan (customer loyalty)  dan lainnya.

Selain itu juga sebuah marketing plan harus memiliki tujuan umum dan tujuan spesifik serta bagaimana mencapai semua tujuan tersebut serta berapa budget yang dibutuhkan juga kapan semua target tersebut harus dicapai.

Tujuan Rencana Pemasaran

Tujuan rencana pemasaran adalah sebagai guidance atau pedoman bagi marketing team dalam melakukan aktivitas.

Sebagai pedoman apa saja target yang harus dicapai, seperti target penjualan, target pemasaran, target financial, target pengembangan merek, target pengembangan teritorial, dan berbagai target yang lain.

Sebagai pedoman, apa saja garis besar strategi pemasaran yang harus dikerjakan untuk mencapai atau melampaui (meet n exceed) semua target di atas.

Sebagai pedoman untuk mengendalikan semua biaya pemasaran, baik biaya operasional maupun untuk biaya promosi agar bisa lebih efektif dan efisien.

Sebagai pedoman untuk menyusun atau membentuk ulang (evaluasi)formasi tim pemasaran (dan juga tim penjualan dan distribusi), termasuk semua tim yang berada dalam channel distribusi.

Sebagai pedoman untuk menyusun atau membentuk ulang (evaluasi) semua marketing tools, system dan procedure untuk memberikan support dan mengatur aktivitas pemasaran agar lancar dan terkendali.

Sebagai acuan untuk mengukur tingkat kinerja tim pemasaran dan tim pendukung seperti bagian logistick, bagian penjualan, bagian promosi,bagian administrasi, bagian front liner (customer service, telemarketing /telesales, sales service) dan bagian lain yang berhubungan dengan pemasaran.

Sebagai pedoman untuk meningkatkan fungsi atau feature produk (existing product development) atau peremajaan produk (product rejuvenation) agar bisa lebih sesuai dengan permintaan pasar atau sesuai dengan kondisi pasar.

Sebagai pedoman bagi principal untuk mengeluarkan produk baru / meluncurkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar baik dalam kategori produk yang sama maupun dalam kategori produk yang baru.

Manfaat Rencana Pemasaran

Secara umum manfaat rencana pemasaran (marketing plan) sangat banyak, diantaranya adalah :

Tercapainya tingkat koordinasi yang lebih baik, baik dalam divisi pemasaran sendiri (seperti departemen-departemen penjualan dan distribusi, gudang dan logistik, komunikasi, periklanan dan promosi, hubungan masyarakat, dan departemen lainnya).

Maupun koordinasi dengan divisi yang lain, seperti divisi produksi, divisi keuangan dan akuntansi, divisi research dan development, divisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sebagainya.

Adanya identifikasi awal dari kondisi pasar, lingkungan eksternal, lingkungan internal, dan pesaing, baik yang berbentuk peluang maupun ancaman, kekuatan dan kelemahan , sehingga perusahaan bisa menyusun sedini mungkin strategi untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan serta menghadapi kelemahan dan ancaman.

Organisasi atau perusahaan akan lebih siap untuk berubah lebih baik, karena bisa melihat apa yang akan didapat atau apa jadinya ketika sebuah proses atau aktivitas-aktivitas yang termuat dalam rencana pemasaran bisa diimplementasikan (perusahaan lebih vissioner).

Meningkatkan respon positif terhadap perubahan atau semua aktivitas positif yang konstruktif.

Mengurangi konflik antar departemen atau antar manajemen, sehubungan dengan penggunaan resources (financial, SDM, maupun sumber daya yang lain).

Tahapan Pokok Menyusun Rencana Pemasaran

Untuk menyusun rencana pemasaran (marketing plan) yang baik, haruslah mempertimbangkan beberapa aspek yang sangat menentukan bagaimana sebuah merek produk bisa eksis dan unggul dipasar.

Untuk itulah rencana pemasaran harus disusun jauh hari, di analisa dan dipertimbangkan dengan matang sebelum akhirnya dijadikan ketetapan.

Berikut tahapan pokok yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran, yaitu :

Analisis Situasi

Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui kondisi perusahaan dan lingkungan bisnis, dari sudut pandang pemasaran, untuk mengetahui komponen apa saja dari bisnis perusahaan yang harus dirubah, ditinggalkan atau dipertahankan.

Menetapkan tujuan pemasaran

Berdasarkan analisa situasi dari sudut pandang pemasaran tersebut, maka ditetapkan tujuan pemasaran, dimana penetapan tujuan pemasaran tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan.

Menetapkan keunggulan kompetitif

Keunggulan kompetetif sebuah produk atau layanan memang harus diciptakan dan digunakan untuk bersaing di pasar.

Keunggulan kompetitif sebuah produk adalah salah satu komponen yang membuat sebuah produk bisa eksis di pasar, yang membuat konsumen tertarik dan menjadi pelanggan.

Dan keunggulan kompetitif sebuah merek produk atau layanan memiliki daur hidup, yang harus dipertahankan atau dilahirkan kembali (diciptakan kembali), karena sebuah keunggulan kompetitif suatu saat bisa menjadi bukan sebuah competitive advantage lagi, biasanya karena pesaing memiliki sesuatu yang lebih baik dari merek produk kita.

Riset Pangsa Pasar

Riset pangsa pasar perlu dilakukan sebelum menetapkan strategi dan taktik untuk mencapai target pemasaran.

Riset ini akan menunjukan posisi merek produk kita dipasar, dan posisi merek produk semua kompetitor kita.

Artinya dengan adanya riset pangsa pasar ini, maka kita bisa mengetahui sejauh mana peluang kita, seberapa besar hambatan kita, dan bagaimana kita bisa mencapai target market kita secara maksimal.

Ketahui Kekuatan dan Kelemahan merek produk (perusahaan)

Ada banyak hal yang harus dianalisa dan diketahui dimana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kelemahan merek produk khususnya dan perusahaan secara umum.

Kekuatan dan kelemahan merek produk harus dilihat dari semua sisi, terutama sisi pasar, seperti :

Bagaimana pendapat distributor dan sub distributor mengenai layanan dan dukungan yang diberikan perusahaan, dalam beberapa hal seperti supply product, dukungan promosi, dan lain sebagainya.

Bagaimana pendapat semua saluran distribusi mengenai layanan yang diberikan principal dan distributor seperti supply product, kunjungan salesman / supervisor / manager distributor dan principal, dukungan promosi serta program-program lainnya.

Bagaimana pendapat konsumen mengenai ketersediaan produk, manfaat produk, fungsi produk dan lain sebagainya.

Selain itu manajemen juga bisa melakukan analisa, seberapa besar bargaining power merek produk di pasar, equitas produk di pasar dengan menggunakan marketing audit.

Manajemen juga bisa melakukan analisa atas semua resources yang dimiliki perusahaan, seberapa besar tingkat utilitasnya, adakah resources perusahaan yang masih belum digunakan secara maksimal ?.

Penetapan Target Divisi / Departemen Pemasaran

Sebuah rencana pemasaran disusun untuk mencapai sebuah tujuan atau sebuah target atau sebuah sasaran atau sebuah objectives, apapun namanya,itulah yang hendak dituju, dicapai dan dilampaui.

Maka dari itu untuk mencapai tujuan utama pemasaran, perlu juga dirumuskan atau ditetapkan tujuan-tujuan yang lain, seperti untuk mencapai goal sekian unit produk, dengan penguasaan pasar sekian persen maka harus juga dirumuskan, berapa banyak produk yang harus dijual, berapa banyak konsumen yang harus membeli, berapa banyak trader yang harus menjual, siapa mereka, dimana mereka, semua harus dirumuskan dengan jelas.

Penetapan Target Kinerja

Sangat penting untuk menetapkan target kinerja untuk semua level atau semua jabatan di departemen / divisi pemasaran.

Hal ini berhubungan dengan tanggung jawab masing-masing orang sesuai dengan level dan jabatannya, baik langsung maupun tidak langsung (target sebuah team harus menjadi target pimpinan juga).

Target kinerja ini diturunkan dari sasaran strategis divisi / departemen pemasaran yang merupakan target divisi / departemen pemasaran.

Tetapkan Bagaimana Melakukan Komunikasi Pemasaran ke Publik / Konsumen

Sebuah perencanaan pemasaran harus juga mempertimbangkan bagaimana cara untuk melakukan komunikasi ke publik atau konsumen dan pelanggan.

Komunikasi pemasaran ini harus mencakup semua jenis konsumen dan tentu saja dengan pesan atau tujuan yang berbeda untuk kelompok yang berbeda.

Secara umum ada beberapa kelompok konsumen, yaitu :

  • Konsumen yang belum mengenal merek produk kita.
  • Konsumen yang sudah mengenal merek produk kita,tapi belum pernah melakukan transaksi.
  • Konsumen yang sudah mengenal merek produk kita, dan sudah pernah melakukan transaksi.
  • Konsumen yang sudah menjadi pelanggan produk kita
  • Konsumen yang sangat loyal terhadap merek produk kita, dan bersedia merekomendasikan kepada konsumen yang lain.

Masing-masing kelompok ini akan memiliki perilaku(pembelian) yang berbeda-beda, memiliki persepsi terhadap merek produk juga berbeda-beda, sehingga diperlukan metode komunikasi yang berbeda serta dengan tujuan yang juga berbeda-beda.

Tetapkan Strategi Pemasaran yang Relevan

Berikutnya yang harus diperhatikan adalah seperti strategi pemasaran yang hendak dibuat, dimana strategi ini harus relevan dengan semua data temuan dan hasil analisis yang sudah kita buat seperti di atas.

Ada banyak strategi pemasaran, semua bentuk strategi bisa digunakan, yang penting harus disesuaikan dengan resources yang kita miliki serta target yang hendak dicapai.

Susun Anggaran (Budget) untuk Implementasi Rencana Pemasaran

Sebuah rencana hanya akan menjadi rencana belaka jika tidak diimplementasikan, dan untuk mengimplementasikan sebuah planning dibutuhkan biaya (cost).

Maka dari itu, penting untuk menyusun berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk memastikan semua rencana tersebut bisa dimplementasikan.

Estimasi budget akan meliputi biaya tetap dan biaya variable, seperti biaya administrasi umum, biaya operasional pemasaran, biaya komunikasi, advertensi dan promosi, serta biaya-biaya pemasaran yang lain.

Buat anggaran yang masuk akal, sekaligus buat juga standar atau prosedur penggunaan biaya tersebut agar biaya bisa di monitoring, dikendalikan dan dipertanggungjawabkan dengan benar.

Susun Marketing Plan dengan Format yang Sederhana

Terakhir kita mulai menyusun marketing plan atau rencana pemasaran dengan menggunakan format yang simple atau sederhana.

Pengertian sederhana adalah sesuatu yang mudah untuk dipahami, namun lengkap, atau tidak mengurangi isi materi dan informasi yang hendak disampaikan.

Ada banyak format marketing plan, tapi sebuah marketing plan yang baik hendaknya terdiri dari :

  • Excecutif Summary (Exsum)
  • Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
  • Sasaran pemasaran (Marketing Targets)
  • Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
  • Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)

Kemudian marketing plan tersebut, akan lebih baik jika disajikan dalam bentuk data dan grafik serta dilampiri semua data pendukung untuk penjelasan yang lebih detail dalam lembaran terpisah, tapi merupakan bagian dari marketing plan tersebut.

Demikian pembahasan kita mengenai marketing plan, pengertian, tujuan dan manfaat rencana pemasaran.

Baca juga :

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat, dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar positif yang konstruktif untuk kita semua.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

2 thoughts on “Marketing Plan #1 – Pengertian, Tujuan dan Manfaat Rencana Pemasaran”

Comments are closed.