Pelatihan Kerja yang Efektif Meningkatkan Kinerja Karyawan

Agus Octa

HR MANAGEMENT – PELATIHAN KERJA

Kinerja perusahaan sangat tergantung dengan kinerja para karyawannya.

Ditambah lagi kebutuhan operational dan bisnis perusahaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Maka, setiap perusahaan harus meningkatkan kinerja para karyawannya secara terus menerus.

Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan, adalah dengan melakukan berbagai bentuk pelatihan kerja.

Pelatihan kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kemampuan karyawan guna mencapai berbagai target organisasional.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, aktivitas pelatihan ini harus dilaksanakan secara sistematis, kontinyu dan terprogram.

Aktivitas ini pelatihan kerja ini dilakukan dengan memberikan pembelajaran baik berupa teori maupun metode atau strategi terbaru yang lebih efektif untuk karyawan.

Dalam prakteknya ada banyak model atau bentuk dari pelatihan kerja yang efektif meningkatkan kinerja karyawan..

Berikut ini adalah beberapa bentuk pelatihan kerja yang dapat kita gunakan, yaitu :

Rotasi Jabatan dalam Bidang yang Sama (Job Rotation)

Perusahaan dengan cabang yang cukup banyak akan memiliki problem yang lebih komplek dibandingkan dengan perusahaan tunggal.

Permasalahan yang terjadi dalam setiap cabang, seringkali bersifat unik dan hanya terjadi dicabang tersebut.

Hal ini biasanya berhubungan dengan kultur dari lingkungan atau wilayah setempat, yang otomatis mempengaruhi operasional perusahaan tersebut.

Melakukan rotasi jabatan secara periodik akan membuat karyawan tersebut mengenal dan mengetahui berbagai problem yang terjadi wilayah yang berbeda.

Hal ini akan meningkatkan kemampuan operasional dari karyawan tersebut.

Berbagai permasalahan yang baru tersebut, akan membuat yang bersangkutan berusaha keras untuk mendapatkan solusinya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh karyawan tersebut untuk mendapatkan solusi terbaik.

Seperti :

  • Bertanya dan berdiskusi dengan karyawan lain di tempat baru tersebut.
  • Bertanya ke karyawan lama yang digantikannya.
  • Mempelajari berbagai file dan dokumen kerja setempat.
  • Menggunakan berbagai pengalamannya untuk diterapkan ditempat baru tersebut, meski dengan sedikit penyesuaian.

Dengan cara demikian maka , karyawan tersebut akan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan pengalaman kerja yang lebih banyak.

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah, apakah rotasi ini akan dilakukan secara serempak untuk semua wilayah mereka atau sebagian saja.

Karena jika dilakukan secara bersamaan, ada resiko terjadi penurunan kinerja di awal-awal penempatan karaywan tersebut diwilayah baru mereka.

Kecuali perusahaan telah menyiapkan strategi agar hal tersebut tidak terjadi, karena seharusnya problem yang muncul telah ada solusinya.

Pelatihan Kerja untuk meningkatkan kinerja

Rotasi Jabatan dalam Bidang yang Berbeda (Jobs Rotation)

Jika rotasi sebelumnya dilakukan oleh karaywan dengan posisi atau jabatan yang sama tetapi diwilayah yang berbeda (rotasi wilayah kerja).

Maka berikutnya adalah rotasi karyawan dengan posisi atau jabatan yang berbeda.

Perusahaan melakukan pelatihan kerja dengan rotasi jabatan ini pada saat hendak melakukan regenerasi jajaran kepemimpinan. 

Karyawan yang potensial akan diberikan kesempatan untuk menjalani rotasi jabatan dalam lingkungan kerja setempat.

Dengan cara demikian, diharapkan karyawan tersebut akan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang jauh lebih baik mengenai berbagai hal yang terjadi di posisi atau jabatan lain.

Termasuk didalamnya berbagai permasalahan dan solusi yang harus diambil di bidang yang berbeda tersebut.

Sehingga ketika nanti yang bersangkutan diberikan tanggung jawab yang lebih besar, berbagai persoalan yang terjadi di bagian yang menjadi tanggungjawabnya tersebut telah dipahami dengan baik.

Termasuk pemahaman akan betapa pentingnya koordinasi antar satu bagian dengan bagian lainnya dalam upaya untuk meningkatkankinerja perusahaan.

Contoh :

Sebuah cabang atau unit terdiri dari tiga divisi, yaitu modern trade, general trade dan pareto.

Seorang sales supervisor mendapatkan promosi jabatan untuk menduduki posisi sales manager (area).

Pengalaman sebelumnya dari sales supervisor tersebut adalah mengelola modern trade, sementara kebutuhan dari posisi yang baru adalah untuk semua sektor.

Untuk itu perusahaan memberikan kesempatan kepada supervisor tersebut untuk menangani sektor yang berbeda, dimulai dari tradisional outlet.

Jika nanti hasil evaluasi dalam sekian periode dinilai cukup bagus, yang bersangkutan harus juga menangani pareto outlet.

Jika hasilnya juga cukup bagus, maka yang bersangkutan bisa menduduki posisi baru yang lebih tinggi sebagai area sales manager, yang membawahi divisi modern trade, general trade dan pareto outlet.

Simulasi Kerja (Simulation)

Simulai kerja merupakan salah satu bentuk dari program pelatihan kerja yang banyak digunakan perusahaan.

Model simulasi ini dipilih biasanya karena jenis pekerjaan tersebut memiliki resiko yang harus diminimalkan.

Model simulasi banyak digunakan oleh perusahaan jasa seperti transportasi, kesehatan atau berbagai bentuk pelayanan yang lain.

Dikatakan simulasi karena menggunakan media yang berbeda yang cukup aman untuk menggantikan media yang sesungguhnya.

Itulah sebabnya, seringkali simulasi kerja tersebut membutuhkan model atau peralatan yang cukup mahal.

Contoh :

  • Simulator untuk jenis kendaraan tertentu,
  • Simulator kokpit pesawat terbang,
  • Alat peraga penanganan bencana (pabrik, gedung bertingkat, dll),
  • Model simulasi keerja pelayanan jasa perbankan,
  • Dan lain-lain

Melalui pelatihan ini, setiap karyawan mencoba meningkatkan kemampuannya dengan cara menggunakan simulator tersebut sebagai pengganti kondisi yang sesungguhnya.

Pelatihan Kerja yang meningkatkan produktivitas

Mentoring 

Bentuk pelatihan kerja berikutnya yang cukup efektif untuk meningkatkan kinerja adalah mentoring.

Mentoring adalah proses pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan oleh karyawan yang memiliki pengalaman yang jauh lebih tinggi (mentor) ke karyawan lain dengan pengalaman yang masih kurang (mentee) dalam bidang tertentu. 

Dengan kata lain, mentoring adalah proses seorang karyawan berbagi pengalamannya, pembelajarannya dan nasihatnya kepada mereka yang kurang berpengalaman dalam bidang tertentu

Jenis pelatihan kerja ini dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan cara mengajarkan langsung ke karyawan pada saat bekerja.

Dalam aktivitas mentoring tersebut, pengajar atau mentor umumnya adalah atasan langsung mentee.

Atau seorang karyawan yang lebih senior yang tentu ahli dalam bidang tertentu.

Dengan cara seperti ini karyawan tersebut dapat langsung mengetahui apa saja kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

Contoh :

Si Amir adalah salesman kanvasing yang dipromosikan dan dipindah tugaskan ke bagian account sales.

Untuk itu, yang bersangkutan harus belajar untuk memahami bagaimana mengelola  account tersebut.

Manajemen menugaskan salah satu account sales / account executive senior untuk mengajari si Amir (ex kanvaser) tersebut secara langsung.

Cara yang digunakan adalah, si Amir mengikuti seluruh aktivitas account sales tersebut untuk beberapa waktu.

Setelah memahami semua aktivitas yang harus dilakukan, baru Si Amir di lepas untuk mengelola penjualan di wilayah kerjannya.

Disini berarti account sales menjadi mentor bagi si Amir (mentee) yang belajar secara langusng ke mentor tersebut.

Seminar

Salah bentuk pelatihan kerja berikutnya yang sering dilakukan perusahaan atau karyawan adalah mengikuti seminar.

Seminar adalah salah satu metode pelatihan dalam bentuk penyampaian materi oleh pihak-pihak yang memiliki keahlian bidang tertentu.

Penyelenggara seminar bisa perusahaan itu sendiri atau pihak luar yang memang bergerak dalam bidang tersebut.

Seminar yang diselenggarakan perusahaan sendiri biasanya membahasa masalah yang lebih umum, dan diikuti oleh karyawan internal perusahaan tersebut.

Sedangkan seminar umum, biasanya di selenggarakan oleh institusi yang memang bergerak dibidang konsultasi dan pelatihan kerja, dan bisa diikuti oleh umum atau siapa saja yang berminat.

Penyelenggara seminar akan mengundang pemateri yang dinilai punya kompetensi atau keahlian dalam bidang tertentu.

Diharapkan, pemateri atau pembicara seminar mampu memberikan berbagai tips dan metode yang lebih efektif yang berguna  untuk meningkatkan kinerja para peserta tersebut.

Studi Kasus (Cases Study)

Model pelatihan kerja berikutnya yang cukup efektif meningkatkan kinerja karyawan adalah studi kasus.

Studi kasus banyak digunakan perusahaan untuk melatih karyawan mereka menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.

Sebuah permasalahan digali lebih dalam, kemudian dipelajari serta dicarikan solusinya.

Dengan cara seperti ini, karyawan akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan memahami masalah tersebut beserta alternatif solusinya.

Untuk karyawan baru, metode studi kasus ini untuk ajang pembelajaran mereka, dengan menggunakan kasus real yang pernah terjadi di perusahaan tersebut atau di perusahaan luar.

Selain itu, metode studi kasus ini akan membuat perusahaan dan karyawan dapat melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi kasus-kasus serupa di kemudian hari.

Diskusi Kelompok (Group Discussion)

Untuk perusahaan dengan karyawan dalam jumlah besar, dapat memilih metode pelatihan kerja secara berkelompok.

Pembagian kelompok biasanya berdasarkan jenis kompentensi yang hendak ditingkatkan.

Sehingga seringkali bentuk diskusi kelompok ini dapat diikuti oleh lintas departemen yang memiliki kepentingan sama terhadap satu materi pelatihan.

Dalam diskusi kelompok, biasanya perusahaan akan menunjuk seseorang yang memiliki keahlian atau expert dalam bidang tertentu, untuk menjadi leader atau instruktur.

Dimana yang leader atau instruktur ini bisa berasal dari internal atau eksternal perusahaan.

Selanjutnya group leader atau instructor akan memberikan arahan, saran, tips, teknik, metode dan berbagai hal lainnya untuk meningkatkan kinerja anggota grup tersebut.

Role Playing (Bermain Peran)

Metode pelatihan kerja lainnya yang banyak digunakan perusahaan adalah role playing.

Dalam role playing ini peserta pelatihan akan bermain suatu peran, kemudian akan dihadapkan pada sebuah masalah.

Peserta pelatihan diwajibkan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan cara berpikir dan sudut pandang dari peran yang dimainkan.

Dengan cara demikian, pola pikir peserta latihan atau karyawan tersebut dalam menyelesaikan masalah dapat semakin tajan dan luas. 

Selain itu, metode role play ini dapat memberikan gambaran bentukk praktis dari sebuah konsep atau teori dengan lebih gamblang.

Peserta pelatihan dapat melihat bagaimana sebuah konsep diaplikasikan dan diimplementasikan, lengkap dengan situasi dan kondisinya.

Creative Thinking (Berfikir Kreatif)

Bentuk pelatihan kerja lainnya yang cukup efektif untuk meningkatkan kinerja adalah creative thingking atau berfikir kreatif.

Dalam jenis pelatihan kerja creative thinking ini, peserta pelatihan akan dihadapkan dengan sejumlah masalah.

Karyawan peserta pelatihan tersebut diminta menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan cara-cara yang unik dan kreatif.

Dengan cara demikian, karyawan tersebut akan terpicu untuk berpikir out of the box, serta mampu melahirkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan kreatif.

Seiring dengan meningkatnya kreativitas karyawan peserta pelatihan tersebut, tentu kinerja yang semakin optimal akan dihasilkan.

Baca artikel terkait :

6 Langkah Mendelegasikan Tugas yang Efektif

Brainstorming – Metode untuk Menciptakan Ide yang Out-of-Box

Penutup

Sekian pembahasan kita mengenai beberapa bentuk pelatihan kerja yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Sebelum memilih dan menentukan jenis pelatihan kerja yang sesuai dengan budaya perusahaan, perlu untuk melakukan perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Langkah Mendelegasikan Tugas

Tujuannnya jelas, agar perusahaan kita dapat melaksanakan pelatihan kerja dengan lebih optimal dan mampu meningkatkan kinerja karyawan. 

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam sukses, sehat dan bahagia

Picture :

Note : Artikel ini diterbitkan pada tanggal 08 May 2021