Pentingnya Bauran Pemasaran 7P untuk Memastikan Perusahaan Unggul dalam Persaingan

Agus Octa

MARKETING MIX 7Ps – SERVICE

Bauran Pemasaran 7P Jasa (marketing mix 7p) sering dikenal sebagai extensi dari maketing mix 4P yang sudah lebih dulu ada,

Dan digunakan oleh para pemasar untuk memberi penekanan akan pentingnya sebuah Proses dalam membangun sebuah keunggulan bersaing,

Pentingnya Physical evidence sebagai bukti bahwa perusahaan atau merek produk / layanan tersebut memang memiliki kredibilitas yang tinggi,

Pentingnya aspek People / person untuk memastikan semua elemen dalam bauran pemasaran bisa dijalankan dengan tepat.

Pada dasarnya marketing mix 7Ps ini memang melengkapi konsep 4P yang sudah digunakan oleh banyak pemasar sebelumnya,

Dimana 3 P tambahan tersebut banyak dikaitkan dengan pemasaran bidang jasa atau layanan, itulah sebabnya model ini dikenal juga dengan bauran pemasaran jasa.

Jadi marketing mix 7Ps adalah bauran pemasaran 4P plus Process, Physical environment / evidence dan People


  • Jadi secara lengkap 7P tersebut meliputi :
    1. Product, elemen bagaimana sebuah produk harus dibentuk, aspek apa yang harus dipertimbangkan.
    2. Price, elemen ttg penetapan harga, struktur harga, dan strategi harga dipasar, termasuk actual price dan diskon.
    3. Place, elemen yang berkepentingan dgn bagaimana produk sampai di tangan konsumen.
    4. Promotion, elemen ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan konsumen .
    5. Process, elemen ext yang membahas pentingnya sebuah proses untuk menciptakan keunggulan bersaing.
    6. Physical Evidence, elemen ext yang mampu menunjukan kredibilitas sebuah merek atau company.
    7. People, elemen ext yg memegang kendali atas keberhasilan implementasi marketing strategi.

Kita akan fokus pada elemen bauran pemasaran #5 s/d #7, sedangkan elemen bauran pemasaran #1 s/d #4 dibahas terpisah, mengingat pentingnya untuk memahami konsep bauran pemasaran 4P ini dalam menyusun strategi bauran pemasaran.

Model lain adalah bauran pemasaran 4C atau marketing mix 4Cs, dimana model ini berpandangan betapa pentingnya bauran pemasaran yang fokus ke pelanggan untuk meningkatkan bisnis kita.

Model 4C ini merupakan metamoforsa dari marketing mix 4P, yang terdiri dari Consumer value, Cost to customer, Convenience dan Communication.

Model lainnya yang juga dikembangkan adalah model bauran pemasaran web 4S, untuk pemasaran virtual (web marketing mix – WMM). yang terdiri dari scope, site, synergy dan system.

# 5 : Bauran Pemasaran 7P  – Process

Proses adalah salah satu bagian atau elemen bauran pemasaran 7P yang sangat penting, karena dalam bisnis hampir – hampir tidak ada aktivitas yang tidak berhubungan dengan proses.

Sebuah bisnis selalu ada strategi yang direncanakan  dengan tepat, dimana perencanaan strategis ini hanya akan sukses jika dieksekusi dengan proses yang tepat juga.

Artinya dalam hal apapun yang kita lakukan akan selalu ada proses yang menyertainya, itulah sebabnya penting bagi kita untuk memastikan bahwa semua rencana yang telah kita buat, telah kita tindak lanjuti sesuai dengan yang seharusnya, karena inilah dasar keberhasilan sebuah bisnis, membuat perencanaan dan mengerjakan rencana tersebut.

Banyak contoh aktivitas kita sehari-hari yang melibatkan elemen proses ini, misal saat kita menginginkan secangkir kopi,

Maka aktivitas yang terjadi adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, seperti cangkir, peralatan pembuat kopi (cofee maker) dan tentu biji kopi itu sendiri.

Kemudian kita melakukan aktivitas pembuatan kopi, dan hasilnya adalah secangkir kopi.

Model tersebut dikenal dengan nama IPO process, yaitu Input Process Output.

Di mana dalam contoh diatas, inputnya adalah kopi, cangkir dan coffe maker,

Process-nya adalah saat biji kopi dimasukan ke dalam peralatan pembuat kopi, dan membiarkan alat tersebut bekerja,

Dan outputnya adalah secangkir kopi.

IPO model ini adalah dasar pemrograman atau Processing yang berlaku di dunia komputer, bagaimana kita mendesain sebuah process berdasarkan input yang ada dan output yang diminta.

Hal yang sama juga berlaku di dunia pemasaran, pebisnis dan pemasar membuat serangkaian rencana bisnis dan pemasaran (business plan dan marketing plan).

Baik business plan maupun marketing plan tersebut harus di kerjakan dengan proses yang tepat (menyangkut proses kerja dan waktu yang tepat) untuk menghasilkan output yang sesuai dengan target dari perencanaan tersebut.

Beberapa Jenis Process

Dalam bauran pemasaran, (marketing mix – process) ada beberapa jenis proses yang digunakan untuk memasarkan produk agar berhasil lebih baik, diantaranya adalah :

Electronical Processes

Proses elektonik ini adalah aktivitas yang melibatkan media atau peralatan elektronik dalam aktivitas pemasaran,

Di mana penggunaan media atau perlatan elektronik disinyalir akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi aktivitas pemasaran itu sendiri.

Sebagai contoh, penggunaan barcode, quic response code (QR code) yang ada dalam sebuah produk,

Dimana kode ini akan menghasilkan data dan informasi tentang produk tersebut saat produk tersebut di scan dengan peralatan elektronic tertentu.

Dan yang saat ini lagi tren adalah, beberapa pabrikan menyertakan konten virtual reality dalam produk mereka, yang akan dapat kita lihat jika kita scan barcode, qr code, logo atau tanda grafis tertentu, dengan menggunakan peralatan smartphone.

Technological Processes

Saat ini hampir semua produk yang ada menggunakan atau memanfaatkan teknologi dalam prosesnya, baik proses pembuatan, proses men-deliver atau mendistribusikan produk tersebut, proses menyimpan produk tersebut, dan beraneka proses yang lain yang menyertai sebuah produk dalam upayanya untuk sampai ke konsumen.

Salah satu penggunaan teknologi dalam proses pemasaran yang saat ini lagi trend adalah penggunaan media internet, penggunaan media digital dan beberapa media yang mengadopsi teknologi terkini, untuk menjual, memasarkan, mengkomunikasikan sebuah produk (merek produk).

Manually Processes

Ada proses yang menggunakan teknologi dan memanfaatkan elektronik untuk meningkatkan nilai tambah dalam proses pemasaran, dan ada juga proses pemasaran yang menggunakan strategi manual proses sebagai keunggulan bersaingnya, biasanya dikenal dengan produk-produk hand made (buatan tangan).

Contoh ada makanan yang memiliki ciri khas tertentu dan proses pembuatan masih manual atau tradisional, dimana produk mempertahankan model proses ini untuk menciptakan keunggulan bersaing.

Beberapa produk fashion yang terkenal ada yang dibuat secara manual, dan proses secara manual ini sengaja dikanpanyekan sebagai sebuah keunggulan, tas (hand made bags), sepatu, ikat pinggang, sampai frame kacamata yang dibuat dengan tangan (wooden glass).

Produk yang lain yang justru mengedepankan proses secara manual atau proses dengan tangan (hand made, hand processes) sebagai salah saru keunggulannya adalah furniture (ukir tangan), kerajinan tangan (craft), batik (batik tangan / canting), aneka produk fashion dan lain-lain.

Direct Activities

Proses dalam aktivitas secara langsung ini adalah mengenai reaksi klien atau pelanggan kita ketika mereka mencoba produk (barang maupun layanan), dan bagaimana perasaan kita tentang apa yang pelanggan / konsumen / klien sampakan ke kita.

Apa yang mereka sampaikan, adalah hasil proses yang baru saja kita deliver atau sedang kita deliver ke mereka.

Contoh seorang pembeli sedang hendak membeli dan memesan sebuah barang, kemudian bagaimana kita menerima (dan menjawab permintaan tersebut), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu, bagaimana klien / pelanggan harus menunggu (antri, berdiri, ada tempat duduk dengan dilengkapi media hiburan, dll.),

Bagaimana kita memberikan produk / barang yang dipesan adalah sebuah proses yang dapat kita deteksi saat itu juga, reaksi dari pelanggan / klien tersebut dapat kita baca pada saat itu juga.

Contoh lain adalah bagaimana proses pelayanan yang kita berikan untuk tamu hotel / restoran, dimulai dari proses mudah tidaknya pelanggan / konsumen tersebut parkir, bagaimana doorman membukakan pintu utama dan cara menyapa, dilanjutkan dengan  bagaimana GRO membantu tamu ke front desk (hotel) atau membantu mencarikan tempat duduk yang sesuai (restorant) sampai apa yang menjadi kebutuhan tamu terpenuhi adalah serangkaian proses pemasaran (service) yang sangat menentukan hasil akhirnya.

Indirect Activities

Sementara itu, kegiatan tidak langsung berbicara mengenai dukungan yang diberikan perusahaan saat sebuah layanan atau produk di deliver, dimana dukungan ini bisa terjadi sebelum, selama atau setelah sebuah layanan diberikan.

Artinya dukungan ini akan berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, bisa jadi sepanjang hidup kita, dan bagaimana proses dukungan tersebut diberikan akan menpengaruhi citra produk di mata konsumen, yang tentu saja akan berpengaruh terhadap hasil proses pemasaran yang sedang dilakukan.

Mixing Processes (Pembauran Proses)

Saya tidak tahu kata yang tepat untuk menterjemahkan phrase mixing process ini, intinya adalah dalam dunia pemasaran terutama strategi pemasaran yang berdasar pada bauran pemasaran, membaurkan / mencampur dua atau lebih elemen bisa jadi akan menghasilkan sebuah produk yang luar biasa, lebih dari kondisi jika produk tersebut berdiri sendiri, baik secara fungsi maupun feature yang lain yang bermanfaat bagi konsumen dan produsen.

Misalnya, pemasaran yang selama ini dilakukan secara manual (off line) kemudian dengan adanya teknologi internet dan konsep pelayanan prima (excellent service) dapat di mixing menjadi satu bentuk atau satu model yang menggabungkan beberapa elemen diatas yang tentu saja akan memiliki keunggulan yang lebih baik daripada elemen-elemen tersebut di eksekusi sendiri-sendiri.

Contoh lain adalah bagaimana kolaborasi biro travel dengan pihak hotel dan beberapa destinasi wisata yang memanfaatkan media internet dalam satu situs

Dimana seorang konsumen dapat melihat-lihat situs wisata, dan bisa langsung melakukan percakapan via chating / direct phone (internet phone) dengan pihak tour guide (atau yang pihak lain jika dikehendaki, hotel / restoran / situs wisata / dll.),

Sehingga konsumen tersebut bisa langsung mengetahui bagaimana dia bisa mendapatkan / mencapai tujuannya (wisata atau yang lain) dan fasilitas apa saja yang bisa didapatkan lengkap dengan harga dan semua fitur yang ada.

Artinya, jika kita melakukan proses sebagai bagian dari bauran pemasaran ini dengan benar, maka kita akan memperoleh hasil yang lebih baik, waktu yang lebih efektif dan efisien, dan kemampuan untuk memberikan kepuasan pelanggan yang lebih sempurna.

Proses yang baik akan menciptakan kepuasan pelanggan yang lebih baik, dan kepuasan pelanggan adalah pintu penciptaan loyalitas pelanggan, dan pelanggan yang loyalist adalah asset yang sangat berharga bagi perusahaan.

Dalam melakukan proses bauran pemasaran ini, kita juga harus secara periodik melakukan evaluasi dan dengan senang hati menerima feedback dari pelanggan, hal ini yang akan menyenpurnakan implementasi elemen bauran pemasaran proses ini.

# 6 : Bauran Pemasaran 7P – Physical Evidence

Ada nasehat bijak yang melarang kita untuk melihat sesuatu dari kulit luarnya saja.

Memang benar bahwa kita tidak boleh menilai sesuatu hanya dari luarnya saja, tetapi kenyataan sehari-hari dilapangan hal yang demikian yang terjadi.

Kita mungkin tidak akan mampir di warung / rumah makan yang dibangun ala kadarnya, meski ternyata masakannya tidak kalah dengan masakan restoran berbintang.

Sebuah buku tidak bisa dinilai hanya dari sampulnya, tetapi faktanya menunjukan mayoritas pembeli juga mempertimbangkan sampulnya, dan seringkali membatalkan pembelian hanya karena sampul buku yang kusam dan tidak menarik.

Dan sekaleng manisan dalam toples yang menarik dengan aneka warna yang indah, bisa jadi lebih dipilih oleh banyak konsumen dibandingkan dengan yang berbungkus plastik ala kadarnya, walau memiliki rasa yang lebih enak.

Inilah fakta yang ada dilapangan, kenyataan bahwa banyak sekali konsumen yang memiliki perhatian lebih terhadap kemasan, dibanding yang lebih jauh memperhatikan apa isi yang terkandung didalamnya,

Atau benefit apa saja yang bisa didapatkan dari sebuah produk dibanding produk yang lain, hanya karena dua produk tersebut memiliki design kemasan yang sama.

Dan sebaliknya, seringkali kita melihat konsumen membeli sebuah produk, tanpa membaca label yang menerangkan kandungan serta fungsi utama produk tersebut, karena produk tersebut dikemas sedemikian menariknya.

Jadi bisa kita simpulkan, bahwa physical evidence / bukti fisik dari sebuah produk, mampu memiliki daya tarik yang tinggi, mampu menciptakan citra yang baik / brand image yang baik dan seringkali mengkaburkan logika dan mengedapankan emotional dalam sebuah keputusan pembelian.

Image Is Everything

Kita selaku pemasar pasti telah sangat paham dengan istilah brand image, yaitu kondisi dimana saat sebuah nama perusahaan atau merek sebuah produk disebut,

Atau kita ditunjukkan logo atau tag line dari sebuah merek produk, maka akan muncul di pikiran kita sekian gambaran tentang produk tersebut, dan lengkap dengan atribut yang melekat di produk tersebut.

Ketika nama Mercedes Benz disebut, maka bayangan sebuah mobil mewah akan muncul, yang diikuti dengan bayangan seseorang yang sukses dalam bisnisnya,.

Pun demikian ketika nama BMW disebut, bayangan mobil mewah, juga muncul dan image kesuksesan pun menyertainya, namun tetap beda antara bayangan saat menyebut Mercedes dengan saat nama BMW disebut.

Bagaimana ketika saya menyebut Apple, Nihi Sumba Island (Nihiwatu), Google, Facebook, Iphone, BCA, Indofood, Unilever, P&G, Mac, Asus, Lazada, Sunsilk, Bukalapak, Porche, Swiss Bell In, Pantene, BRI, Prudential, Brisk, HSBC, Mandom, Borobudur, Taj Mahal, CK, Santika, Ibis, HI, Bali, Raja Ampat, Garuda, SIA dan lain-lain,

Dapatkan kita membedakan perbedaan akan pemahaman kita terhadap image atas nama-nama tersebut.

Sebagaian besar dari kita akan menggambarkan ketepatan waktu, pramugari yang cantik dan ramah saat kita mendengar Singapura Air Lines (SIA), demikian juga saat Garuda disebut, karena kita memiliki pengalaman dengan maskapai tersebut.

Kita juga akan membayangkan barisan yang lumayan panjang, berkelok-kelok dengan sederetan kursi antrian dan senyum ramah sang teller dan kemudahan menarik dan menyetor uang dimana-mana, kapanpun karena fasilitas ATM nya yang sangat banyak saat nama BCA disebut, disertai bayangan gedung dengan dominasi warna biru yang megah.

Atau bayangan pantai indah sepanjang 2.5 km (private beach), kenikmatan berselancar, snorkeling, berkuda ala Sumba Barat, dan keindahan alamnya saat kita mendengar Nihiwatu hotel & resort disebut, (saat ini salah satu hotel terbaik didunia ini bernama Nihi Sumba Island, terletak di Sumba Barat).

Demikian juga saat nama Ritz Carlton, Peninsula, Rosewood, Park Hyatt dan Amanjiwo disebut, masing-masing memberikan gambaran kemewahan dan keindahan sebuah hotel kelas dunia

Apa artinya ini semua dalam pemasaran?, artinya jika kita ingin orang / konsumen mengingat perusahaan kita, ada beberapa hal, yang harus dikerjakan, salah satunya dengan menggunakan elemen dari bauran pemasaran physical evidence.

Physical evidence tidak hanya melulu gedung yang megah dan mewah, tetapi ada sekian evidence dalam bentuk phisik yang lain yang dapat dengan mudah dikenali oleh konsumen untuk menunjukan merek produknya dan sekaligus mampu memberikan gambaran tentang produk / merek / perusahaan tersebut.

Physical evidence banyak digunakan di pemasaran produk jasa, perusahaan yang memiliki elemen jasa / layanan yang cukup besar, seperti hotel, bank, restoran, asuransi, taksi / angkutan, salon / spa / klinik kecantikan dan lain-lain.

Physical evidence bagi tiap kategori bisnis pasti berbeda-beda, hotel pasti bangga dengan kemewahan gedung, lobby yang ditata dengan indah, dan kamar-kamarnya yang nyaman.

Restorant pun demikian, banyak restoran yang menjual kenyamanan, keindahan, suasana khusus, etnik atau tema tertentu selain sajian makanannya yang tasty.

Perusahaan yang bergerak di angkutan akan menunjukan bukti pisik berupa armada yang cukup banyak, dengan berbagai model dan ukuran untuk melayani berbagai keperluan dan mampu menyelesaikan berbagai masalah angkutan.

Hal lain yang bisa masuk dalam physical evidence ini adalah penggunaan logo merek, logo perusahaan, pola warna / brand coloring, desain kemasan produk, materi promosi, dan lain-lain seperti :

  • Website perusahaan / produk
  • Business card, business document
  • Signage, Bilboard, logo, poster, brochure
  • Uniform (desain, beberapa perusahaan menggunakan pola warna standar)
  • Lokasi, dimana untuk beberapa jenis bisnis lokasi ini sangat menentukan

Tentu saja dalam membuat physical evidence ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah :

Design Fisik dan Tata Ruang

Ketika kita akan membuat berbagai hal yang berhubungan dengan pisik barang atau bersifat pisik dan kita hendak menghubungkan dengan merek produk atau dengan perusahaan kita, itu artinya kitahendak menggunakan elemen bauran pemasaran bukti phisik / marketing mix – physical evidence.

Jadi pastikan beberapa unsur merek perusahaan atau produk terakomodir didalamnya, misal kartu nama bank BCA akan lebih cocok jika di dominasi dengan warna putih dengan tulisan warna biru dengan materi yang minimalis untuk menunjukan simplicity.

Sebaliknya business card dan catalog product telkomsel akan cocok dengan dominasi warna merah dan tulisan hitam dengan aksen tegas untuk menunjukan sebuah kepastian (sinyal dan area coverage).

Bagaimana dengan tataruang?, sama, gedung BCA akan cocok dengan pola warna putih dominasi biru, jadi akan lebih jika kursi yang digunakan di bank tersebut diganti warnanya menjadi biru dengan aksen putih ddaripada menggunakan kursi hitam standar pabrik.

Ketika menyangkut tata ruang, fungsionalitas itu penting, kita tahu, kita benar-benar tidak dapat beraktivitas dengan baik, jika berada di ruang yang sangat sempit, atau dipenuhi dengan hal-hal yang tidak benar-benar kita butuhkan.

Ambience (Suasana) adalah Kunci Utama

Selain fungsionalitas, physical evidence juga harus mengakomodir ambience atau suasana yang hendak diciptakan atau kesan yang hendak ditunjukkan.

Sebuah hotel bisnis harus memiliki tataruang dan atribut serta suasana yang berbeda dengan hotel leisure.

Hotel bisnis akan mengedepankan fungsi dan suasana profesionalisme seperti keberadaan business corner lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung perkantoran, atau mini office, mulai dari menyediakan perangkat wifi, work station, peralatan komputasi, pencetakan (printer), lengkap dengan kertas berbagai ukuran dan amplopnya, tempat dokumen / doc holder, stofmap dll.

Sebuah restoran fastfood akan mendesain ruang yang berbeda dengan restoran yang mengedepankan kenyamanan, baik dalam pengaturan sitting, lighting maupun warna dan cara pelayanannya.

Hal ini juga berlaku untuk kantor kerja kita dan untuk produk perusahan kita.

Dalam pemasaran, orang tidak hanya mencoba untuk mengamati produk saja, tetapi mereka / konsumen ingin tahu dan merasa bahwa produk-produk ini diciptakan dengan sangat hati-hati, dan bahwa produk tersebut diciptakan di tempat-tempat yang berbicara banyak tentang culture dan keunggulan perusahaan itu sendiri.

Menarik dan Mampu Berbicara

Physical evidence dari bauran pemasaran 7P ini haruslah menarik, kita pasti sangat setuju akan hal itu, akan tetapi akan lebih baik jika bukti pisik tersebut juga mampu berbicara dan bercerita sesuatu tentang merek produk atau perusahaan kita.

Banyak perusahaan, terutama dalam bisnis jasa yang melakukan hal seperti itu, membuat bukti fisik mampu bercerita banyak, dan disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. misalnya :

Sebuah hotel yang memiliki bentuk bangunan dari masa lalu, baik total bangunan atau sebagian, yang sengaja dibiarkan dalam bentuk dan nuansa masa lalu untuk menciptakan kesan heritage-nya, kesan antiknya, kesan kebesaran pada masanya.

Bahkan seragam pegawai tertentu mengenakan pakaian model jaman dulu (adat jaman dulu), plus beberapa bentuk makanan yang juga disajikan dengan model masa itu.

Sebuah salon kecantikan, ada yang mempertahankan dan mengesankan masa lalu, dengan mengusung tema warisan leluhur, warisan budaya dan lain sebagainya untuk menunjukkan kelebihan produknya, tetapi ada juga yang mengusung tema futuristik dengan kecanggihan teknologi sebagai physical evidence-nya, seperti penggunaan peralatan estetik yang modern, bangunan yang mengesankan kemajuan teknologi dan berbagai atribut, pernak pernik dari masa sekarang.

Semua itu dimaksudkan bukan hanya agar menarik, atau mampu menarik pelanggan, tapi juga agar bisa bercerita banyak tentang perusahaan tersebut.

# 7 : Bauran Pemasaran 7P – People

Elemen bauran pemasaran 7P,  People / orang sangatlah penting, sebagai faktanya adalah banyak sekali aktivitas pemasaran yang menggunakan elemen orang / people sebagai kunci keberhasilnnya.

Dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, aspek manusia sangat lah penting dan hampir pasti tidak bisa tergantikan oleh apapun.

Kita ingat akan konsep excellent service / pelayanan prima, yang sangat mengedepankan aspek bagaimana kita (orang / people) memberikan pelayanan yang sempurna, meski ada banyak kegiatan yang bisa digantikan oleh mesin. Contoh ATM, Manless Parking, vending machine, auto responder dll.

Namun faktanya banyak perusahaan memiliki keunggulan dalam persaingan karena memiliki karyawan unggul yang selain smart juga mengedepankan konsep pelayanan prima ke konsumen mereka.

Dan faktanya lagi banyak perusahaan yang kalah dalam persaingan karena memiliki karyawan yang tampak hanya sedikit ketika sedang menjalakan sebuah project (kekurangan karyawan) namun tampak berlebih saat akhir bulan (saat gajian).

Pernahkah kita mengukur dan menghitung berapa kerugian yang diderita perusahan karena kecerobohan karyawannya yang mengakibatkan konsumen hengkang dari bisnis kita dan memilih kompetitor untuk melayaninya.

Hitung, jika satu karyawan sebuah supermarket membuat kesalahan (dalam melayani konsumen dengan rata-rata belanja Rp. 1 juta perbulan), 1 kali dalam sehari, dan 30% saja yang memilih hengkang, maka dalam setahun supermarket tersebut kehilangan 120 pelanggan dengan potensi pembelian sebesar 1,4 miliar pertahunnya pada tahun berikutnya.

Jadi pastikan perusahaan kita memiliki aset yang tepat, people yang tepat untuk memastikan perusahaan mampu beroperasi dan menjalankan strategi pemasaran dan bisnis dengan tepat.

Pentingnya Training dan Coaching yang Berkesinambungan

Ya, sangat penting untuk memiliki people yang handal di perusahaan, itulah sebabnya sangat pemting untuk memiliki program pelatihan dan pembinaan (training dan coaching) yang berkelanjutan agar perusahaan memiliki karyawan dengan culture dan kompetensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Program training dan coaching ini harus dibuat periodik, bekelanjutan dengan maksud, program kerja perusahaan bisa di berikan dengan baik, terarah dan disesuaikan dengan kebutuhan departemen yang bersangkutan.

Di dunia pemasaran sangat penting untuk melakukan pelatihan konsep dan metode pemasaran, penjualan dan distribusi seperti selling skill, negotiation skill, distribution concept dan lain-lain.

Pelatihan ini harus juga dilakukan dan dilajutkan dengan pembinaan dilapangan, field coching, seperti joint visit agar teori dan konsep yang diajarkan bisa dipraktekan dengan benar.

Ketrampilan penjualan dan pemasaran dari sales person (people) sangat penting didunia pemasaran dan penjualan.

Lihat saja bagaimana sebuah presentasi penjualan yang menghasilkan closing penjualan diciptakan, tentu membutuhkan kepiawaian presentasi sales person-nya.

Bagaimaan sebuah sales project atau tender bisa dimenangkan, tentu tidak terlepas dari bagaimana people / sales people berperan didalamnya.

Jadi sekali lagi sangat penting untuk memperhatikan aspek / elemen bauran pemasaran people.

Evaluasi, Wajib dan Wajib

Evaluasi memiliki arti yang luas adalah memahami bagaimana kesesuaian antara standar kompetensi yang dibutuhkan versus actual  dan bagaimana result yang di targetkan versus achievement-nya.

Jadi akan lebih baik perusahaan menerapkan standar kinerja atau key performance indicator untuk melakukan monitoring terhadap kapabilitas dan hasil yang dicapai team atau karyawan secara umum.

KPI ini sangat penting, karena adanya KPI maka kita / perusahaan memiliki acuan yang jelas untuk mengatakan tingkat performa dari seseorang, dan apa yang harus dilakukan.

Biasanya KPI ini digabungkan dengan PA (performance appraisal) dan TNA (training need analysis) dalam penerapanya sehingga kombinasi dari beberapa management tools tersebut akan menghasilkan karyawan / people yang unggul.

Dan perusahaan juga harus menerapkan model pelatihan yang mampu mengarahkan dan membimbing karyawan / people mencapai atau menapaki karir dengan baik, seperti program CPD (career path developmet) program pengembangan karir berkelanjutan.

Jadi seorang salesman level operasional / bawah, tahu apa yang harus dimiliki dan harus dipelajari untuk menjadi sales supervisor, area sales manager bahkan national sales manager.

Dan seorang salesman juga akan faham, bidang kerja merchandiser seperti apa, bidang kerja sales account seperti apa, bidang kerja sales distribusi / territory seperti apa, bidang kerja sales taking order (TO) seperti apa, dan lain sebagainya, minimal untuk satu level di atasnya.

Hal ini bisa memacu people ybs untuk belajar dan bekerja lebih giat.

Kompensasi yang Menantang

Terakhir jika perusahaan ingin menerapkan bauran pemasaran people ini, maka perusahan juga harus paham dengan konsep remunerasi yang menantang.

Remuneration system yang baik adalah sistem kompensasi yang membayar seseorang sesuai dengan prestasi yang dicetaknya.

Dan memberikan kesempatan kepada karyawan tersebut untuk menapaki posisi yang lebih menantang yang tentu saja dengan kompensasi yang lebih menantang juga.

Jadi penting untuk menyusun sistem kompensasi yang setidaknya memperhitungkan result atau performa, kemudian kompetensi, atittude dan loyalitas karyawan,

Dengan perusahaan mulai berhitung mengenai kompensasi yang sesuai, maka karyawan pun akan berhitung juga untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka, demikian juga jika perusahaan sangat perhitungan, maka karyawan juga pasti menghitung-hitung kompensasi perusahaan tetangga sebelah alias kompetitor.

Demikian pembahasan kita mengenai bauran pemasaran 7P yang membahas tentang Process, Physical environment / evidence dan People sebagai elemen tambahan dari bauran pemasaran 4P yang fenomenal itu.

Banyak ahli marketing yang mengatakan bahwa 7P Marketing Mix ini lebih cocok untuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa atau yang beroperasi menggunakan media online / internet, namun bagi kami apapun media yang digunakan semua elemen tersebut harus di baurkan saat menyusun strategi pemasaran yang powerfull.

Selain model diatas, ada banyak model bauran pemasaran lain yang berkembang, kita dapat membacanya di bauran pemasaran selayang pandang, yang mengetengahkan berbagai model marketing mix dari masa ke masa.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran ini, semoga sajian kami bermanfaat.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia