Pentingnya Pengembangan Produk Baru (NPD)

Agus Octa

New Product Development – NPD

Bagi perusahaan, aktivitas pengembangan produk baru (new product development – NPD) tidak akan pernah berhenti, aktivitas ini secara periodik akan selalu ada.

Dalam NPD produk yang dikembangkan tidak berarti harus benar-benar baru, belum pernah ada menjadi ada,

Tetapi bisa saja mengembangkan sebagian fitur atau fungsi yang sudah dibutuhkan atau akan dibutuhkan oleh pasar.

Jadi bisa saja merupakan pengembangan lebih lanjut, baik totaly product (perubahan hampir seluruh produk) maupun part of product (sebagian dari produk).

Didalam dunia distribusi dan pemasaran kita sering mendenganr istilah rejuvenasi atau peremajaan (rejuvenation) dan relaunching,

Keduanya adalah aktivitas yang muncul karena adanya pengembangan produk.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai :

  • Mengapa harus terus mengembangkan produk baru?
  • Indikator perusahaan membutuhkan NPD
  • Pengembangan produk baru, tugas siapa?
  • Ruang lingkup NPD
  • NPD versus PLC
  • Tahapan dalam NPD

Mengapa Harus Terus Mengembangkan Produk Baru?

Seperti kita ketahui, tidak ada produk yang bisa bertahan selamanya di pasar, produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumennya selamanya, akan ada masa dimana konsumen sudah mulai bosan dengan produk tersebut.

Itulah sebabnya, dalam konsep marketing dasar, kita mengenal yang namanya siklus hidup produk, daur hidup produk atau product life cycle (PLC).

Dalam PLC produk akan diluncurkan, dikembangkan, dewasa dan kemudian masuk dalam tahap penurunan atau sudah tidak diminati oleh pasar.

Nah sebelum produk masuk dalam tahap decline atau penurunan, perusahaan harus mempersiapkan produk pengganti atau pengembangan dari produk tersebut agar tetap diminati oleh pasar.

Tetapi akan sangat terlambat jika perusahaan melakukan proses pengembangan disaat produk sudah mulai decline, jadi harus dilakukan proses pengembangan produk jauh sebelumnya.

Dan dalam pengembangan produk tersebut tidak harus melakukan perubahan produk secara keseluruhan,

Tetapi seringkali hanya merubah dan atau menambahkan fitur atau fungsi tertentu di produk tersebut.

Indikator Perusahaan Membutuhkan NPD

pentingnya pengembangan produk baru

Dalam mengembangkan produk (baru) harus dilakukan jauh sebelum produk mengalami penurunan permintaan yang signifikan.

Yang terbaik adalah perusahaan sudah memiliki rencana pengembangan produk saat meluncurkan produk tersebut.

Perusahaan sudah mempersiapkan, apa saja akan dikembangkan, seiring dengan perkembangan pasar dan produk tersebut,

Tetapi secara global perusahaan telah memiliki rencana jangka panjang, kemana produk tersebut hendak dibawa.

Diluar hal tersebut, apa saja indikator bahwa perusahaan sudah harus melakukan pengembangan produk baru mereka.

Pertumbuhan Produk Lambat atau Melambat

Saat melakukan launching produk baru, perusahaan pasti sudah membuat berbagai target dan KPI yang harus dicapi oleh produk tersebut untuk setiap segmen dan setiap tahapan.

Adakalanya produk tersebut tidak memberikan pertumbuhan sebagaimana dalam perencanaan,

Dan jika hal tersebut terjadi dan perusahaan telah melakukan berbagai aktivitas komunikasi pemasaran dan promosi penjualan, maka perusahaan perlu melihat kembali produk tersebut.

Atau kondisi yang lain adalah saat pertumbuhan produk tersebut mengalami perlambatan di hampir semua segmen yang dilayani perusahaan,

Maka perusahaan sudah harus memikirkan untuk pengembangan produk baru, selain berbgai aktivitas pemasaran dan penjualan.

Tingkat Permintaan Menurun

Hampir sama dengan kondisi diatas, tetapi disini terjadi penurunan permintaan di hampir semua ceruk pasar.

Penurunan permintaan bisa menunjukkan adanya value migration, perubahan standar konsumen atau apapun yang menunjukkan pasar sudah turun minatnya terhadap produk tersebut.

Jika tidak segera diantisipasi dengan NPD, maka konsumen bisa berpindah ke produk kompetitor.

Kompetitor Melakukan Pengembangan Produk

Karena dalam pasar tersebut ada banyak pemain, dimana konsumen bisa melihat produk kompetitor dengan sangat mudah,

Maka konsumen juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan produk kita dibanding kompetitor dengan mudah.

Itulah sebabnya kita wajib melakukan market audit untuk mengetahui kondisi pasar, termasuk aktivitas kompetitor.

Jika kompetitor melakukan pengembangan produk mereka, dan itu adalah sebuah keunggulan yang memang dicari pasar,

Maka perusahaan harus segera melakukan pengembangan produk (NPD), agar produk perusahaan tetap dianggap relevan oleh pasar.

Kompetitor Meninggalkan Pasar

Saat kompetitor meninggalkan pasar, ada beberapa hal yang harus kita waspadai, bisa jadi memang kompetitor tidak mampu bersaing dipasar tersebut, atau ada hal lain.

Hal lain tersebut adalah produk atau kategori produk tersebut sudah tidak layak lagi untuk dikembangkan, kedepannya konsumen akan menggunakan kategori produk yang lain.

Kondisi ini biasanya berhubungan dengan ditemukan teknologi baru, yang bisa menggantikan produk lama secara keseluruhan.

Pengembangan Produk Baru, Tugas Siapa?

Untuk perusahaan yang besar, sudah pasti ada departemen atau divisi riset dan pengembangan – litbang atau research and development – RnD.

Tugas utama bagian ini adalah melakukan riset dan pengembangan produk, baik produk baru maupun produk yang sudah ada.

Untuk perusahaan skala kecil dan menengah, mungkin tidak memiliki divisi litbang atau bagian pengembangan produk, sehingga pengembangan produk akan menjadi tugas bagian produksi atau bagian pemasaran.

Ruang Lingkup NPD

Ruanglingkup dari pengembangan produk baru, sekali lagi, tidak melulu saat perusahaan akan meluncurkan produk yang benar-benar baru.

NPD bisa saja berhubungan dengan pengembangan komponen atau atribut yang berhubungan dengan produk,

Seperti jenis material, bentuk dan ukuran packaging, volume yang akan digunakan, sudah masuk dalam ranah NPD.

Jadi tidak selalu yang berhubungan dengan bahan baku produk, proses produksi, formula produk, bahan tambahan, fungsi tambahan dan lain sebagainya.

NPD versus PLC

Product life cycle menunjukan bagaimana daur hidup sebuah produk, mulai dari diluncurkan, hingga masuk ke tahap penurunan (decline).

Dalam setiap tahapan PLC akan selalu ada analisa yang berhubungan dengan kondisi produk, bagaiman kinerja produk, tingkat penerimaan produk oleh konsumen, dan lain-lain.

Semua analisa yang dilakukan di setiap tahapan siklus PLC, bisa melahirkan aktivitas NPD, meski produk baru saja diluncurkan.

Sedangkan pada tahap pertumbuhan, NPD dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produk di pasar, melalui penambahan atau peningkatan keunggulan kompetitif atau dengan menciptakan diferensiasi.

Saat produk tumbuh, apalagi jika memiliki tingkat growth yang tinggi, sudah pasti akan membuat kompetitor mengembangkan produk mereka seperti atau lebih baik dari produk perusahaan kita.

Sehingga bagian pengembangan produk dituntut untuk selalu melakukan pengembangan produk agar selalu selangkah lebih maju.

Demikian juga saat produk berada dipuncak, NPD tetap dibutuhkan, baik untuk meningkatkan market share dengan masuk ke nicher yang baru atau meningkatkan daya saing agar tidak terkejar produk kompetitor.

Selain itu, NPD dibutuhkan agar jika fase decline dari produk pertama tidak bisa dihindari, maka perusahaan sudah memiliki produk subtitusi yang membuat pasar tidak pindah ke lain hati, (produk / merek).

Tahapan Dalam NPD

Hal pertama yang harus dilakukan saat akan men-develop produk baru adalah melakukan identifikasi kebutuhan pasar atau konsumen sasaran seperti apa.

Setelah itu melakukan validasi atas ide produk baru tersebut, terutama seberapa besar market size-nya, mass product atau niche product, baik untuk direct target consumer maupun indirect target consumer.

Pada tahap ini juga harus dipikirkan apa yang menjadi keunggulan kompetitif atau diferensiasi produk tersebut.

Setelah mengetahui seberapa besar kuenya, baru masuk ke tahap pengembangan bisnisnya seperti apa, artinya memperhitungkan aspek finansialnya.

Dimulai dari biaya yang dibutuhkan, sampai dengan kapan semua biaya tersebut akan balik modal (BEP), tingkat pengembalian investasi (ROI) dan lain-lain yang berhubungan dengan aspek keuangan.

Jika dalam tahap ini lolos, maka mulai disiapkan planing project untuk new product development, secara lebih detail.

Dalam tahap inilah dibahas semua kebutuhan untuk pengembangan produk tersebut,

  • tahapan apa saja yang dibutuhkan,
  • berapa lama proses yang dibutuhkan,
  • siapa yang bertanggung jawab,
  • proses mana yang harus dikerjakan secara berurutan,
  • dan proses mana yang bisa dikerjakan bersamaan.

Berikutnya mulai dibuat beberapa prototype produk untuk dilakukan uji pasar (market test) untuk melihat tingkat penerimaan konsumen, feedback konsumen sekaligus untuk menghitung potensi pasar atau penjualan yang bisa dicapai.

Jika uji pasar atas prototype produk tersebut memberikan hasil yang baik, sesuai dengan target, maka akan dilanjutkan dengan finalisasi untuk selanjutnya dibawa ke produksi.

Pada tahap ini semua materi untuk komunikasi pemasaran, kampanye atau program launching sudah harus masuk ke tahap finalisasi juga.

Selanjutnya masuk ke tahap komersialisasi atau tahap peluncuran produk.

Lebih detail, mengenai tahapan pengembangan produk baru (NPD) bisa di baca di artikel 8 Proses Pengembangan Produk Baru (New Product Development) yang membahas mengenai :

  1. Penciptaan ide produk
  2. Penyaringan atau pemilihan ide produk
  3. Pengembangan dan pengujian konsep
  4. Pengembangan strategi pemasaran
  5. Analisa bisnis
  6. Pengembangan produk
  7. Uji pemasaran (skala kecil)
  8. Peluncuran ke pasar atau komersialisasi

Kesimpulan

Demikian pembahasan kita mengenai pentingnya pengembangan produk baru bagi perusahaan, indikator apa saja yang harus kita perhatikan bagi perusahaan yang wajib melakukan pengembangan produk baru.

Selain itu kita juga sudah membahas kaitannya pengembangan produk baru dengan siklus hidup produk, serta bagaimana tahapan untuk NPD ini.

Tentu saja di perusahaan yang berbeda, industri yang berbeda akan memiliki dasar pengembanagn produk baru beserta tahapannya yang juga berbeda, namun secara garis besar kurang lebih akan sama.

Mengembangkan produk baru memang bukan hal yang mudah, bisa berlangsung dalam hitungan bulan, namun bisa juga hingga bertahun-tahun, ada banyak faktor disana.

Demikian juga saat melaunching produk baru, juga bukan hal mudah, ada banyak aktivitas yang harus disiapkan,

Seperti komunikasi pemasaran, kampanye yang digunakan, strategi distribusi dan penjualan, dan lain sebagainnya.

Jika Anda atau perusahaan Anda membutuhkan bantuan dalam aktivitas distribusi dan pemasaran, dapat menghubungi kami di kontak ini.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam sukses sehat dan bahagia

Picture : Freepik

2 thoughts on “Pentingnya Pengembangan Produk Baru (NPD)”

  1. Dalam NPD saat test market yang paling tegang..
    Jika produk diterima pasar lega, tetapi segera dipusingkan dgn persiapan launching sma strateginya ….
    Tapi ini menyenangkan ….☺

  2. Lumayan panjang ya ternyata tahapan untuk mengembangkan produk baru tersebut.
    Saya pernah tahu, ada yang butuh waktu sampai tahunan untuk mengembangkan produk baru tersebut.

Comments are closed.