Manajemen Distribusi, Mengapa Penting?

Agus Octa

MANAJEMEN DISTRIBUSI

Manajemen distribusi adalah proses atau pengelolaan bisnis strategis yang merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan pergerakan barang secara efektif dan efisien dari titik awal ke titik berikutnya agar agar kebutuhan konsumen dan atau pelanggan dapat terpenuhi.

Sebuah proses distribusi secara umum untuk mendekatkan barang dari titik produksi ke titik-titik konsumsi dimana konsumen sasaran tersebut berada.

Manajemen distribusi adalah proses pengorganisasian dan pengendalian distribusi barang, baik berupa produk nyata dan atau layanan kepada para pelanggan.

Proses distribusi ini mencakup distribusi barang fisik, seperti makanan, minuman dan buku cetak, maupun distribusi produk digital, seperti perangkat lunak, aplikasi dan buku-buku digital.

Sebenarnya manajemen distribusi tidak saja mengacu pada proses pengelolaan transfer barang dari produsen ke distributor (main-dist dan sub-dist), kemudian grosir (wholesaler), ke pengecer (retailer), dan akhirnya ke pengguna akhir (end-user), tetapi juga menyangkut bagaimana produsen mendapatkan barang dari supplier.

Contohnya seperti manajemen vendor, pengemasan (packaging), pergudangan (warehousing), rantai pasokan (supply chain), persediaan (inventory), logistik, termasuk juga blockchain, juga terlibat dalam proses manajemen distribusi ini.

Proses dalam manajemen distribusi sangat penting bagi hampir semua bisnis yang ada aktivitas penjualan produk melalui pihak kedua atau tidak langsung ke konsumen sebagai pengguna akhir.

Manajemen Distribusi

Karena aktivitas distribusi ini untuk memastikan bahwa produk yang tepat dikirimkan ke pelanggan yang tepat menggunakan kemasan yang tepat pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat pula.

Baca juga : Ketersediaan dan Visibilitas Produk dalam Distribusi

Sebuah proses manajemen distribusi dimulai dengan tahap perencanaan distribusi, di mana principal selaku pemilik produk memutuskan produk atau jasa mana yang akan didistribusikan, dan bagaimana cara mendistribusikannya serta siapa yang akan menjadi distributornya.

Principal kemudian mengembangkan strategi dan rencana distribusi serta mengimplementasikan rencana tersebut melalui penggunaan manajemen distribusi yang efektif baik menggunakan internal distributor maupun external distributor.

Rencana distribusi juga mencakup saluran distribusi (channel of distribution) apa saja yang harus digunakan, yang paling sesuai dengan produk atau jasa mereka.

Ada banyak jenis saluran distribusi, principal bisa menggunakan satu atau beberapa jenis, apalagi untuk saat ini, principal akan lebih suka menggunakan banyak saluran distribusi sekaligus.

Pengertian Manajemen Distribusi

Proses dalam manajemen distribusi yang efektif dan efisien sangatlah penting bagi kemampuan perusahaan, baik principal maupun distributor untuk mendapatkan atau menjangkau konsumen sasaran dan meningkatkan keuntungan.

Mengelola seluruh proses distribusi secara efektif dan efisien, tentu saja memerlukan manajemen distribusi yang baik dan benar.

Dalam proses distribusi yang lebih kompleks, akan membutuhkan dan melibatkan banyak sumber daya, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengotomatisasi manajemen distribusi tersebut.

Termasuk dalam hal ini menggunakan aplikasi perangkat lunak (software) yang membantu proses atau sistem distribusi seperti Distribution Management System (DMS).

Sebuah proses manajemen distribusi, akan memiliki aktivitas yang lebih kompleks daripada aktivitas memindahkan barang dari titik pertama ke titik lainnya.

Proses distribusi juga memerlukan pengumpulan berbagai data dan aktivitas berbagi data, dimana data-data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang kompetitif, potensi dan pertumbuhan distribusi maupun pasar secara umum.

Jumlah titik-titik penjualan atau saluran distribusi akhir (end-channel) serta jenisnya seringkali dijadikan data acuan seberapa efektif sistem distribusi mereka.

Secara umum, ada dua jenis distribusi, yaitu:

  • Commercial Distribution, distribusi komersial atau lebih sering disebut sebagai distribusi penjualan (sales distribution).
  • Physical Distribution, distribusi fisik atau juga dikenal sebagai sistem logistik.

Di artikel lain, akan kita jelaskan lebih jauh apa itu commercial distribution dan perbedaannya dengan logistic.

Arti umum manajemen distribusi adalah proses yang mengacu pada pengawasan pergerakan barang jadi dari manufaktur atau pemasok ke pengguna akhir.

Sepanjang proses ini, ada beberapa aktivitas dan proses yang berlangsung, antara lain pergudangan, manajemen persediaan, pengambilan dan pengepakan, serta pengiriman kembali.

Pengiriman (shipping/delivery) dan pergudangan (warehousing), manajemen persediaan (inventory management), operasi armada truk (trucking-fleet operation), pengemasan (packaging), penerimaan (receiving), dukungan pelanggan (customer support), dan penanganan material (material handling) hanyalah beberapa fungsi yang terlibat dalam proses distribusi.

Objektifnya adalah untuk mencapai target pengiriman barang, baik itu bahan baku maupun barang jadi dengan tepat waktu.

Pentingnya Manajemen Distribusi

Di atas kita telah bahas sekilas mengenai manajemen distribusi, yang merupakan aktivitas penting bagi perusahaan yang proses penghantaran barangnya ke pemakai akhir (end-user) membutuhkan pihak lain sebagai saluran distribusi.

Tujuan utama dari manajemen distribusi adalah menjaga persediaan tetap bergerak melalui rantai pasokan atau sepanjang saluran distribusi menuju ke titik tujuan terakhir.

Seberapa baik manajemen distribusi dijalankan, akan berdampak pada profit margins dan seberapa cepat suatu produk dapat berkembang.

Contohnya:

Jika perusahaan mengeluarkan terlalu banyak uang untuk persediaan (overspending), bisa jadi akan ada terlalu banyak stok mati (dead-stock).

Sebaliknya, jika perusahaan tidak segera mengisi kembali stok dengan cukup cepat, hal ini dapat menyebabkan hilangnya kesempatan penjualan (lost sales), kehilangan pemesanan di awal (lost backorders), atau kehabisan stok (stockouts).

Sekarang mari kita bahas, apa saja alasan di balik pentingnya sistem manajemen distribusi tersebut bagi perusahaan (principal dan distributor), yaitu:

Pemerataan dan Visibilitas

Barang tersedia secara merata dan cukup untuk memenuhi permintaan para pelanggan (channel) sekaligus mengoptimalkan stok sesuai kebutuhan mereka.

Barang memiliki visibilitas yang cukup untuk memberikan informasi kepada konsumen dan menciptakan pembelian impulsif (impulse buying).

Para pengambil keputusan bisnis memiliki sejumlah gambaran terhadap operasional distribusi yang cukup untuk melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan.

Peningkatan Penjualan dan Keuntungan

Strategi distribusi yang tepat akan efektif membantu menjangkau konsumen sasaran atau target market dengan cepat dan efisien.

Hal ini secara otomatis akan berdampak pada peningkatan penjualan (increased sales) dan peningkatan keuntungan (increased profit) bagi perusahaan.

Peningkatan Layanan & Hubungan Baik Pelanggan

Menawarkan barang dan jasa kepada pelanggan sesuai kebutuhan mereka dan memastikan barang ada di titik dimana mereka berada (distribusi), akan mengarah pada peningkatan layanan pelanggan.

Hal ini tentu saja pada gilirannya membantu membangun hubungan baik dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan.

Hubungan baik dan kepuasan pelanggan tentu akan menciptakan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Mengurangi Biaya

Sistem distribusi dengan manajemen yang baik yang efisien membantu mengurangi biaya distribusi karena penggunaan sumber daya yang optimal.

Dan kita tahu bahwa penurunan biaya (reduced cost) otomatis menyebabkan peningkatan keuntungan (profit) bagi perusahaan.

Peningkatan Efisiensi

Sistem distribusi yang dikelola atau dimanajemeni dengan baik memastikan barang terkirim ke pelanggan dengan tepat waktu dan dalam kondisi baik.

Hal ini tentu saja berdampak pada peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Peningkatan Citra Positif

Manajemen distribusi yang dikelola dengan baik dan efisien membantu meningkatkan citra perusahaan (company image) di mata konsumen atau pasar.

Citra positif (positive company image) ini akan berdampak pada peningkatan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan.

Penutup

Demikian sekilas pembahasan kita mengenai apa itu manajemen distribusi (distribution management) serta arti pentingnya bagi perusahaan.

Oleh karena begitu pentingnya manajemen distribusi bagi suatu perusahaan agar dapat bertahan dan tumbuh di pasar yang kompetitif saat ini, maka perusahaan tidak boleh tidak memperhatikan hal ini.

Strategi distribusi yang efektif dapat membantu perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya.

Jadi, penting bagi perusahaan untuk fokus pada manajemen distribusi agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan.

Bagaimana dengan manajemen distribusi di perusahaan Anda?

Terimakasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran, semoga Anda mendapatkan manfaat yang maksimal.

Salam sukses, sehat dan bahagia

Picture : Freepik