Perilaku Konsumen? Langkah Awal dalam Kesuksesan Bisnis Anda!

Vionisya

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen memiliki peran yang sangatlah penting dalam keberhasilan bisnis.

Mengapa?

Dengan mempelajari dan memahami bagaimana perilaku konsumen di pasar, dapat membantu dalam perancangan suatu rencana pemasaran yang tepat dan sukses.

Sehingga, perusahaan dapat lebih memahami bagaimana permintaan dan harapan dari konsumen.

Memahami perilaku konsumen berarti mempelajari produk seperti apa yang disukai konsumen, dan hal apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian barang.

Nah, dengan menggunakan informasi tersebut, perusahaan dapat merancang dan memproduksi produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Mari kita pelajari lebih lanjut apa itu perilaku konsumen.

Perilaku Konsumen, Apakah Itu?

Perilaku konsumen atau consumer behavior dapat diartikan sebagai perilaku seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, yang merujuk pada pengambilan keputusan ketika membeli, menggunakan, dan memilih barang atau jasa dalam pemuasan kebutuhan.

Nah, dengan mempelajari bagaimana perilaku konsumen di pasar, kita dapat menjawab pertanyaan berikut.

  1. Hal apa saja yang mendasari perilaku konsumen sebelum membeli suatu produk ataupun jasa?
  2. Tindakan apa saja yang mendorong konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa?

Jenis-Jenis Perilaku Konsumen

Umumnya terdapat 3 jenis atau kategori utama dalam perilaku pembelian konsumen.

Apa saja?

Variety Seeking Behavior (Perilaku Mencari Keragaman)

Jenis perilaku konsumen ini diartikan sebagai perilaku pembelian produk yang berbeda setiap saat untuk jenis produk yang murah dan sering digunakan.

Misalkan, konsumen membeli parfum yang berbeda untuk mencoba wangi yang berbeda.

Habitual Buying Behavior (Perilaku Membeli ‘Kebiasaan’)

Perilaku konsumen jenis ini dapat diartikan sebagai perilaku seseorang dalam membeli produk dalam brand tertentu dikarenakan kebiasaan.

Misalkan, konsumen selalu membeli susu dari brand yang sama, karena sudah terbiasa membeli atau mengkonsumsi susu dengan brand tersebut sejak lama.

Complex Buying Behavior (Perilaku Pembelian Kompleks)

Selanjutnya, perilaku pembelian kompleks dapat diartikan sebagai perilaku seseorang dalam membeli produk yang sangat mahal atau jarang dibeli, sehingga mereka akan banyak menghabiskan waktu untuk meneliti sebelum melakukan pembelian.

Misalkan, konsumen akan menghabiskan banyak waktunya dalam melakukan riset dan membandingkan antar brand ketika ingin membeli laptop.

Nah, banyaknya jenis atau kategori perilaku pembelian konsumen, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen?

Setelah mengetahui beberapa jenis dari perilaku konsumen, kita perlu memahami hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen.

Yuk, simak 4 faktor yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku konsumen di pasar.

Kelompok Sosial

Umumnya, seseorang senang membeli produk dari brand yang telah dibeli oleh orang-orang disekitarnya, seperti teman, keluarga, atau kerabat mereka.

Mereka merasa lebih aman membeli produk dari brand yang sama dengan produk yang dibeli oleh orang lain.

Kampanye Pemasaran

Sebagian besar orang membuat keputusan pembelian berdasarkan pengaruh dari apa yang diiklankan oleh perusahaan.

Sebab itulah, kampanye pemasaran memegang kendali yang kuat dalam mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Preferensi Pribadi

Konsumen juga seringkali membuat keputusan pembelian berdasarkan preferensi pribadinya, tidak terpengaruh oleh kampanye pemasaran ataupun orang-orang di sekitarnya.

Misalkan, seseorang membeli suatu produk dari brand yang ramah lingkungan, karena memang menyukainya.

Kondisi Ekonomi

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kondisi ekonomi.

Hal ini akan sangatlah berpengaruh ketika seseorang akan membeli produk yang cukup mahal, seperti mobil, rumah, ataupun barang-barang elektronik.

Pentingnya Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen

Ketika Anda memiliki sebuah bisnis dan ingin launching produk baru, apa langkah awal yang sebaiknya Anda lakukan?

Tentu saja, dengan melakukan riset bagaimana perilaku konsumen di pasar, akan mempermudah analisis peluang yang tersedia, sehingga Anda dapat merilis produk sesuai dengan harapan konsumen.

Yuk, simak apa sih, pentingnya perilaku konsumen dalam keberhasilan bisnis Anda.

Menjaga Relevansi di Pasar

Saat ini, konsumen memiliki berbagai pilihan dan kesempatan untuk beralih dari satu brand ke brand lainnya.

Seringkali, konsumen memilih produk atau layanan perusahaan dengan penawaran atau fitur yang lebih baik.

Nah, dengan adanya segala perubahan dalam kondisi pasar, kita harus mempertahankan relevansi di pasar, agar mampu mengikuti perubahan preferensi konsumen.

Hal inilah yang menjadi poin utama mengapa analisis perilaku konsumen sangatlah penting untuk dilakukan.

Diferensiasi Konsumen

Dengan membedakan atau mengkategorisasikan konsumen dalam beberapa kelompok yang berbeda, dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran.

Sehingga, semua konsumen dengan analisis perilaku yang sama akan dikelompokkan menjadi satu kelompok.

Diferensiasi konsumen yang tepat dapat bermanfaat dalam banyak hal, seperti meningkatkan efektivitas pada kampanye pemasaran, dan memperluas bisnis dengan membuat variasi produk atau layanan yang sesuai.

Kita ambil contoh, Coca Cola, yang menjual variasi minuman berbeda untuk menargetkan konsumen yang berbeda pula, seperti variasi less-sugar atau zero sugar untuk konsumen yang sadar kesehatan.

Meningkatkan Pelayanan pada Konsumen

Memberikan pelayanan untuk konsumen dengan maksimal merupakan salah satu strategi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan.

Namun, strategi ini dapat tercapai dengan baik apabila perusahaan dapat memahami perilaku konsumen yang berbeda-beda.

Misalkan, toko make-up yang melayani tiap kategori konsumen dengan cara yang berbeda, seperti kategori ‘MUA atau Make-Up Artist’ ataukah kategori konsumen ‘pemula’.

Mempertahankan Konsumen

Mempertahankan konsumen merupakan salah satu tugas yang sulit, terutama di masa-masa persaingan bisnis yang semakin ketat.

Saat ini, konsumen memiliki banyak kesempatan untuk memilih satu brand produk atau layanan diantara banyaknya brand yang beredar.

Nah, adanya analisis perilaku konsumen dapat membantu mempertahankan konsumen dalam waktu yang lebih lama.

Misalkan, apabila konsumen menganggap produk atau jasa yang ditawarkan memiliki harga yang mahal, maka perusahaan dapat mempertahankan konsumen dengan cara memberikan penawaran atau diskon khusus.

Menghadapi Persaingan

Persaingan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi setiap perusahaan, lalu bagaimana langkah awal dalam menghadapinya?

Perusahaan perlu melacak permintaan konsumen yang terus-menerus berubah, dan menghentikan konsumen memilih pesaing.

Terdapat banyak alasan mengapa konsumen mulai memilih produk atau layanan dari pesaing.

  1. Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah.
  2. Produk atau jasa yang diberikan pesaing memiliki fitur atau aspek yang lebih baik.
  3. Pesaing memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
  4. Pesaing memberikan penawaran yang menggiurkan sehingga menarik konsumen.

Sebab itulah, analisis perilaku konsumen sangatlah penting untuk memahami bagaimana permintaan mereka.

Merancang Kampanye Pemasaran yang Tepat

Perilaku konsumen dapat membantu perusahaan dalam merancang kampanye pemasaran yang tepat dan efektif, sehingga akan menarik konsumen dari kelompok sasaran yang berbeda.

Hal ini memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan bisnis Anda.

Misalkan, ketika perusahaan ingin memasarkan produk alat rumah tangga, maka akan efektif apabila dipasang kampanye atau iklan di TV, karena umumnya ibu rumah tangga sering menghabiskan waktu dirumah dengan menonton TV di waktu luang.

Selain itu, perilaku konsumen dapat membantu perusahaan dalam memilih nama brand, logo brand, slogan brand yang cocok, dan berbagai penawaran yang diberikan.

Menentukan Tren Pasar

Tren pasar merupakan salah satu kekuatan pendorong utama dalam bisnis, sehingga perusahaan harus mengubah strategi pemasaran, lini produk, dan gaya pelayanan tergantung pada perubahan tren yang ada di pasar.

Nah, satu-satunya cara dalam mempelajari tren pasar yang terus berubah adalah dengan melakukan analisis perilaku konsumen di pasar.

Inovasi Produk

Perusahaan perlu mengembangkan inovasi produk dari waktu ke waktu untuk menarik segmen konsumen baru dan memperluas bisnis.

Agar inovasi produk yang dilakukan berhasil, perusahaan perlu memahami perilaku konsumen.

Kita ambil contoh, smartwatch Apple, dengan mempelajari perilaku konsumen yang semakin sadar akan kebugaran, maka Apple memperkenalkan smartwatch dengan berbagai fitur kebugaran didalamnya.

Selain itu, dengan melakukan analisis perilaku konsumen, dapat juga membantu perusahaan untuk menemukan peluang bisnis baru.

Baca Juga: Employee Engagement, Pentingkah Bagi Kinerja dan Produktivitas Karyawan?

Kesimpulan Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen atau consumer behavior dapat diartikan sebagai perilaku seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, yang merujuk pada pengambilan keputusan ketika membeli, menggunakan, dan memilih barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan mereka.

Perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi 3 kategori utama, yaitu Variety Seeking Behavior, Habitual Buying Behavior, dan Complex Buying Behavior.

Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kelompok sosial, kampanye pemasaran, kondisi ekonomi, ataupun preferensi tiap pribadi.

Nah, dengan mempelajari perilaku konsumen, dapat membantu perusahaan dalam menjaga relevansi di pasar, diferensiasi konsumen, meningkatkan pelayanan konsumen, mempertahankan konsumen, menghadapi persaingan, merancang kampanye pemasaran yang tepat, menentukan tren pasar, dan melakukan inovasi produk.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai konsep dasar dari perilaku konsumen atau consumer behavior.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture: Freepik