Positive Decision Making, Pembawa Kesuksesan Bagi Organisasi?

Vionisya

Positive Decision Making

Apabila Anda adalah seorang pemimpin dalam suatu kelompok, pastilah sering dihadapkan oleh suatu permasalahan yang diharuskan untuk menentukan bagaimana alternatif penyelesaian yang paling tepat.

Konsep decision making merupakan suatu keterampilan profesional yang dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan Anda.

Keterampilan decision making mencakup keterlibatan dalam proses pemikiran, dimana Anda harus menimbang benar dan salah suatu pilihan, dan berpikir jauh kedepan terkait hasil dan resiko dari pilihan tersebut.

Untuk memahami lebih detail konsep-konsep decision making yang tepat, mari simak penjelasan berikut.

Apa itu Decision Making?

Decision making atau pengambilan keputusandapat dicirikan sebagai bentuk pemecahan masalah atau pembuatan kesimpulan yang tepat dan tidak terbebani oleh hasrat atau keinginan pribadi.

Positive decision making memungkinkan kita untuk memilih opsi atau pilihan terbaik yang mengarah pada hasil terbaik pula.

Perlu diketahui bahwa emosi memainkan peran yang luar biasa dalam proses dan hasil pengambilan keputusan kita.

Peran Emosi dalam Positive Decision Making

Positive Decision Making

Pernahkah Anda melibatkan emosi ketika mengambil sebuah keputusan dan berakhir dengan perasaan kecewa ataupun penyesalan?

Pengaruh emosi terhadap decision making telah terjawab dalam penelitian yang dilakukan oleh Damasio (2006), yaitu ketika kita terbebas dari perasaan atau emosi (inner feeling), maka kita akan banyak mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum mengambil keputusan akhir.

Mengapa bisa seperti itu?

Perlu kita ketahui bahwa perasaan atau emosi merupakan sumber informasi paling penting dalam decision making yang efektif, baik emosi positif maupun emosi negatif.

Sebab itulah, ketika kita sedang dihadapkan dengan pilihan dan diharuskan untuk mengambil sebuah keputusan, dan kita terpaku dengan emosi negatif, seperti marah, takut, ataupun kesal, kita akan cenderung mempertimbangkan ego dalam decision making, sehingga merasa tertarik dengan pilihan yang dapat memuaskan perasaan atau egonya saja.

Manfaat Emosi Positif dalam Positive Decision Making

Nah, seseorang dengan emosi positif, seperti bahagia, tertarik, semangat, gembira, bangga, ataupun optimisme, akan:

  1. Lebih kreatif
  2. Mampu menunjukkan proses dan hasil negosiasi yang lebih baik
  3. Lebih teliti dalam berpikir atau bertindak
  4. Lebih berpikiran terbuka (open-minded)
  5. Mampu menunjukkan pemikiran dan pemecahan masalah yang lebih fleksibel
  6. Mampu menunjukkan tanggung jawab sosial dalam interaksi interpersonal yang dimilikinya
  7. Lebih terbuka terhadap suatu hal atau informasi baru
  8. Lebih termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
  9. Mampu berpikir lebih jelas dan logis
  10. Mampu menangani suatu hal yang lebih kompleks
  11. Mampu mengintegrasikan, memproses, dan mengubah berbagai informasi secara lebih efektif
  12. Mampu mempertimbangkan banyak aspek dalam situasi secara bersamaan
  13. Mampu mengevaluasi resiko dan membuat penilaian yang baik

Sehingga, dengan adanya peran dari emosi positif dalam diri, kita lebih sukses dalam membuat decision making.

Faktor yang Dapat Meningkatkan Positive Decision Making

Selain emosi positif dan negatif, faktor apa lagi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan kita?

Jawabannya adalah ‘Mindfulness’, ‘Creativity’, dan ‘Wisdom’.

Apa itu mindfulness?

Mindfulness sendiri dapat diartikan sebagai kesadaran, sehingga ketika kita terlatih untuk menerapkan strategi mindfulness, kita merasa jauh lebih fokus terhadap apa yang ada dan sedang terjadi di lingkungan sekitar, serta mampu menerima emosi secara lebih terbuka.

Hal ini akan jauh meningkatkan proses dan hasil dari pengambilan keputusan kita.

Selanjutnya, apa itu creativity?

Creativity atau kreativitas merupakan proses kognitif yang memicu pemunculan gagasan baru, atau hubungan baru antar gagasan yang sudah ada.

Dengan berpikir kreatif, kita akan lebih mampu untuk memecahkan persoalan atau permasalahan dan mengambil sebuah keputusan yang terbaik.

Nah, yang terakhir, apa itu wisdom?

Wisdom atau kebijaksanaan merupakan kombinasi dari dimensi kognitif, reflektif, dan afektif dalam kepribadian seseorang.

Seseorang dapat dikatakan bijaksana, apabila:

  1. Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana kebijaksanaan diperoleh, sehingga seringkali mereka mencoba belajar dari kesalahan mereka sendiri.
  2. Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana cara menggunakan kebijaksanaan, sehingga mereka paham kapan harus memberikan nasihat, dan tidak.
  3. Memiliki keterampilan sosial yang tinggi, sehingga dapat menjadi pendengar yang baik.

Nah, seseorang yang bijaksana dalam segenap pemikiran dan tindakannya, akan memiliki proses dan hasil decision making yang bijaksana pula.

Positive Decision Making, Apakah Penting?

Positive Decision Making

Mencapai Tujuan yang Diharapkan

Setiap organisasi pasti memiliki seperangkat nilai, visi, misi, tujuan, dan sasaran yang hendak dicapai, sehingga membutuhkan pihak yang dapat membantu mencapainya dalam batasan waktu dan anggaran tertentu.

Keterampilan dalam decision making berperan penting dalam mencapai tujuan organisasi, pemanfaatan sumber daya perusahaan, mencari alternatif-alternatif terbaik, dan menjaga kepuasan karyawan.

Pemanfaatan Sumber Daya

Suatu perusahaan memiliki banyak sumber daya yang tersedia, seperti tenaga kerja, peralatan atau permesinan, material, dana, metode operasional, jangkauan pasar, dan juga data atau informasi.

Nah, berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam waktu tertentu.

Dalam hal ini, pentingnya decision making yang tepat dapat membantu perusahaan melanjutkan operasinya dengan biaya seminimum mungkin.

Sebab itulah, penggunaan sumber daya yang tepat pada waktu yang tepat merupakan salah satu kriteria penting dalam proses decision making.

Memotivasi Karyawan

Ketika pemimpin melakukan decision making yang jelas dan rasional, disertai dengan tunjangan dan fasilitas yang ditawarkan secara tepat, maka akan mengarah pada peningkatan motivasi kerja karyawan.

Hal ini akan menginspirasi kepercayaan pada karyawan, sehingga karyawan akan berusaha keras untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pemecahan Masalah

Seseorang yang dipercaya oleh organisasi dalam decision making haruslah kuat dalam membuat, melaksanakan, dan menjalankan keputusan yang telah diambil, meskipun terdapat beberapa pihak yang menentangnya.

Berbagai permasalahan dan kecelakaan tidak dalam dihindari, sehingga perusahaan diharuskan menempatkan seseorang yang kuat sebagai seorang pemimpin yang dapat mengambil keputusan sulit demi kepentingan perusahaan.

Pelaksanaan Fungsi Manajerial

Kemampuan decision making berdampak langsung terhadap segala fungsi manajerial, seperti pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan pengarahan.

Decision making yang tepat di waktu yang tepat akan cenderung membawa organisasi ke dalam kesuksesan secara keseluruhan.

Meningkatkan Efisiensi

Tahukah Anda?

Decision making yang salah dapat mengakibatkan kecelakaan parah dan berdampak jangka panjang bagi perusahaan.

Pentingnya decision making yang rasional akan membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

Sebab itulah, keterampilan decision making merupakan salah satu yang paling dibutuhkan terkait dengan efisiensi perusahaan.

Pemilihan Alternatif Terbaik

Beberapa tugas atau pekerjaan akan bergantung secara langsung pada hasil dari decision making.

Umumnya, para manajerlah yang akan terlibat dalam proses decision making, sehingga hasil atau keputusan dapat dibuat cepat dan tepat waktu, lalu kegiatan bisnis dapat berlanjut dengan kecepatan yang diinginkan.

Pentingnya proses decision making adalah untuk membantu seseorang dalam memilih alternatif terbaik diantara banyaknya pilihan yang tersedia.

Baca Juga: Terapkan Komunikasi Positif di Tempat Kerja, Seberapa Efektif?

Kesimpulan

Kita telah mengetahui bahwa pengambilan keputusan atau decision making merupakan kemampuan seseorang dalam menganalisis pilihan yang tersedia dan memilih rencana tindakan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Nah, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil pengambilan keputusan kita, yaitu mindfulness, kreativitas, kebijaksanaan, dan yang paling utama, emosi atau perasaan kita saat hendak mengambil keputusan.

Decision making yang tepat di waktu yang tepat dapat mengarahkan perusahaan pada hasil yang positif, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan, memanfaatkan sumber daya dengan tepat, memotivasi karyawan, menghadapi setiap permasalahan yang muncul, melaksanakan fungsi manajerial dengan efektif, dan tentu saja mengarah pada kesuksesan perusahaan.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture: Freepik