Kepemimpinan Positif, Pembawa Perubahan dalam Organisasi?

Vionisya

Kepemimpinan Positif

Kita semua merupakan sosok pemimpin dalam beberapa aspek kehidupan sehari-hari, seperti di tempat kerja, sekolah, di rumah, dan sebagainya.

Dalam lingkungan pekerjaan, kekuatan dan gaya kepemimpinan yang diterapkan, sangatlah penting dalam menentukan kesuksesan organisasi.

Nah, dengan bentuk kepemimpinan positif, pemimpin akan cenderung memberikan motivasi dan dorongan yang tepat dan efektif bagi karyawan, sehingga akan mengarah pada peningkatan kinerja dan membawa perubahan positif pada individu, tim, dan lingkungan organisasi.

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai kepemimpinan positif dan bentuk perubahannya dalam organisasi, marilah kita memahami terlebih dahulu makna dari kepemimpinan.

Mengenal Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan suatu proses pengaruh sosial yang memaksimalkan upaya orang lain dalam menuju pencapaian suatu tujuan.

Selain itu, kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai suatu kemampuan atau keterampilan praktis dalam memimpin, mengarahkan, membimbing, dan mempengaruhi orang lain, tim, ataupun seluruh aspek dalam organisasi.

Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, dan bukannya suatu otoritas atau kekuasaan.

Perlu diketahui pula bahwa tidak disebutkan ciri-ciri kepribadian, atribut, ataupun gelar yang dibutuhkan dalam menciptakan kepemimpinan yang tepat, melainkan terdapat banyak cara, jenis, dan gaya dalam menuju kepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinan Positif? Apakah Itu?

Menurut Anda, kepemimpinan positif merupakan bawaan dari lahir ataukah bentuk pengembangan?

Sebuah penelitian meta-analisis yang komprehensif mengenai kepemimpinan positif menyatakan bahwa seorang pemimpin dibentuk melalui pengalaman hidup dan heritabilitas dengan perbandingan 2:1 (Avolio dkk, 2010).

Kepemimpinan positif merupakan bentuk kualitas yang diperoleh seseorang dari waktu ke waktu dengan mempraktikkan perilaku kepemimpinan yang ‘baik’.

Beberapa kriteria dari kepemimpinan positif adalah sosok pemimpin yang asli atau genuine, dapat diandalkan, dapat dipercaya, dan nyata.

Kepemimpinan Positif: Apa Itu Pemimpin Otentik?

Kepemimpinan Positif

Sosok kepemimpinan otentik dapat diidentifikasi sebagai seseorang yang percaya diri, penuh harapan, optimis, tangguh, transparan, bermoral atau etis, dan berorientasi pada masa depan.

Kepemimpinan otentik merupakan fungsi akar, sedangkan beberapa gaya kepemimpinan positif merupakan fungsi permukaannya.

Beberapa jenis kepemimpinan positif dapat diekspresikan melalui gaya kepemimpinan transformatif, gaya kepemimpinan karismatik, gaya kepemimpinan visioner, gaya kepemimpinan direktif, ataupun gaya kepemimpinan partisipatif.

Nah, terdapat beberapa aspek utama dari kepemimpinan otentik, apa saja?

  1. Relational Transparency merupakan bentuk sikap transparan dalam suatu hubungan, tidak berpura-pura bersikap menjadi sesuatu yang bukan dirinya, memiliki pengungkapan diri dan manajemen diri yang tepat, dan bijaksana.
  2. Internal Morality merupakan bentuk refenrensi internal seseorang mengenai moralitas, sehingga dapat memahami dengan jelas rasa benar dan salah.
  3. Adaptive Self-Reflection merupakan proses refleksi perilaku seseorang, sehingga mereka dapat mempelajari sesuatu yang berguna mengenai diri sendiri, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons situasi baru.
  4. Balanced Processing merupakan bentuk pemrosesan informasi yang kurang rentan terhadap penolakan, distorsi, dan pernyataan yang berlebihan.

Selanjutnya, seperti apa karakteristik sosok pemimpin yang otentik itu?

  1. Cenderung positif mengenai dirinya dan hal-hal yang dapat dia capai melalaui orang lain.
  2. Cenderung memusatkan perhatian dengan menunjukkan tindakan yang positif setiap hari.
  3. Memiliki keyakinan bahwa setiap orang memiliki sesuatu untuk disumbangkan dalam suatu kegiatan atau project.
  4. Cenderung mengidentifikasi kekuatan anggota dan membantu anggota dalam mengembangkan kekuatannya.
  5. Menyadari kelemahan dan mendiskusikan dengan rekan kerja, sehingga membuat diri cenderung terbuka untuk pertanyaan.
  6. Menyeimbangkan kebutuhan untuk mencapai tugas atau tujuan bersamaan dengan mengembangkan orang lain.

Menjadi sosok pemimpin yang otentik, tentu saja tidak semudah yang kita semua pikirkan.

Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, apa saja?

Seorang pemimpin yang otentik, harus bisa mengasah kekuatan yang dimiliki, sekaligus menemukan seseorang yang dapat menutupi keterbatasan yang dimiliki.

Kepemimpinan positif dapat menunjukkan bagaimana seorang pemimpin otentik dapat menciptakan bias afirmatif dalam kepemimpinan mereka, serta menekankan pada orang-orang dan kekuatan organisasi.

Kepemimpinan Positif: Pemimpin Holistik? Apakah Itu?

Kepemimpinan holistik merupakan suatu pendekatan terkait kepemimpinan yang tidak hanya membahas apa saja yang perlu dilakukan seorang pemimpin dan bagaimana melakukannya, namun juga membahas mengenai siapa dan dimana kepemimpinan tersebut berada.

Apakah kepemimpinan holistik merupakan bentuk kepemimpinan positif?

Tentu saja!

Kepemimpinan holistik memungkinkan seorang pemimpin untuk memahami secara mendalam bagaimana karakteristik dari orang-orang yang dipimpin.

Tidak hanya diperlukan kemampuan atau teknik khusus dalam memimpin, kepemimpinan holistik lebih mengarah pada aspek intelektual, emosional, spiritual, dan perilaku anggota.

Seberapa Efektif Pendekatan Kepemimpinan Positif untuk Perubahan?

Kepemimpinan holistik dirasa lebih mengarah pada sisi kemanusiaan, sehingga karyawan atau bawahan akan merasakan lebih banyak kenyamanan saat bekerja.

Dengan menerapkan jenis kepemimpinan positif ini, hubungan timbal balik antara pemimpin dengan bawahan akan lebih dekat, sehingga akan mengarah pada perwujudan rasa saling menghormati, saling peduli, dan saling membantu satu sama lain dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.

Situasi ini akan sangat menguntungkan organisasi karena terbentuknya kerja sama antar karyawan, sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan.

Lalu, bagaimana dengan kepemimpinan otentik?

Kepemimpinan otentik merupakan salah satu bentuk dari kepemimpinan positif yang akan memberi pengaruh terbaik bagi organisasi.

Pemimpin otentik dengan jiwa kesetiaan mereka, akan meningkatkan kepositifan dalam hal apapun.

Mengapa kepemimpinan otentik disebut sebagai bentuk kepemimpinan positif?

Kepemimpinan otentik mengajarkan tentang bagaimana berbicara mengenai kebenaran sekaligus berempati.

Hal ini memainkan peran penting dalam pencapaian produktivitas, kemakmuran, dan keuntungan organisasi, dengan pendekatan menjalin hubungan positif dengan orang lain sekaligus berorientasi pada hasrat atau tujuan organisasi.

Sederhananya, lingkungan kerja dengan kepemimpinan otentik didalamnya, akan dipenuhi dengan komunikasi yang damai dan minim ancaman tentang keharmonisan.

Tanpa kepercayaan, tidak akan ada kesuksesan dalam organisasi.

Coba Anda bayangkan, apabila kepemimpinan positif tidak diterapkan dalam organisasi Anda.

Artikel Terkait: Yuk, Kenali Gaya Kepemimpinanmu Dengan MSDT!

Kesimpulan

Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer dalam perusahaan merupakan salah satu penentu kesuksesan atau keberhasilan organisasi tersebut.

Kepemimpinan sendiri dapat diartikan sebagai suatu kemampuan atau keterampilan praktis dalam memimpin, mengarahkan, membimbing, dan mempengaruhi orang lain, tim, ataupun seluruh aspek dalam organisasi.

Bentuk kepemimpinan positif, seperti kepemimpinan otentik dan kepemimpinan holistik, dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Menurut Anda, ciri-ciri pemimpin yang seperti apakah yang dapat membawa perubahan positif dalam organisasi?

Seberapa penting Anda menganggap kepemimpinan positif untuk keberlangsungan suatu organisasi?

Yuk, bagikan pandangan Anda dengan kami pada bagian komentar di bawah!

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture: Freepik