Siapakah Potential Customer & Bagaimana Cara Mendekatinya?

Vionisya

‘Pelanggan Potensial’ atau ‘Potential Customer’, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut.

Istilah tersebut merujuk pada pelanggan yang belum melakukan pembelian produk, namun memiliki kemungkinan untuk tertarik membeli produk kita.

Misalkan, Anda menjual produk berupa komponen-komponen mobil.

Nah, siapa calon pelanggan atau potential customer Anda?

Tentu saja, salah satunya adalah seseorang yang baru saja membeli mobil, dan memiliki keinginan untuk membeli suku cadang baru.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai definisi, cara mengidentifikasi, dan strategi mendekati potential customer, mari kita simak artikel berikut ini!

Potential Customer, Siapa Sajakah?

Potential Customer

Sederhananya, potential customer merupakan seseorang yang memiliki potensi untuk melakukan pembelian produk.

Umumnya, kategori pelanggan ini memiliki ketertarikan pada produk atau perusahaan kita, dan memiliki kemungkinan untuk mempertimbangkan dalam melakukan pembelian produk kita.

Nah, walaupun mereka tertarik dan mempertimbangkan untuk melakukan pembelian dari kita, umumnya mereka belum siap untuk berkomitmen dan membeli.

Lalu, apa yang mereka lakukan?

Sebelum melakukan pembelian, mereka akan menyelidiki dan mencoba mendapatkan berbagai macam informasi tambahan dari produk yang diinginkan.

Karena mereka memiliki ketertarikan terhadap kita, mereka mungkin penasaran dengan karakteristik, fitur, atribut, harga, bahkan keuntungan tambahan lainnya dari produk kita.

Nah, dengan memahami potential customer, kita dapat merancang strategi promosi yang tepat untuk diterapkan kepada mereka.

Kita dapat fokus dalam membangun koneksi dan pemasaran dengan para pelanggan baru yang lebih cenderung berkomitmen kedepannya.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Potential Customer?

Potential Customer

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk membedakan mana potential customer dan mana yang bukan?

Berikut terdapat empat langkah dalam mengidentifikasi calon pelanggan atau potential customer.

Melakukan Riset Pasar

Sudah bukan rahasia lagi bahwa riset pasar merupakan salah satu strategi terbaik dalam menemukan konsumen baru.

Kita dapat menggunakan berbagai macam cara dalam riset pasar, seperti survei, focus group discussion (FGD), wawancara, dan feedback konsumen.

Data-data yang kita peroleh dapat digunakan untuk mengembangkan persona pembeli yang akan membantu kita lebih memahami apa yang dihargai para potential customer.

Misalkan, dengan mengembangkan persona pembeli, kita dapat memahami lebih detail mengenai kebutuhan, tujuan, aspirasi, dan metode pembelian yang mereka sukai.

Menganalisis Persaingan

Selain melakukan riset pasar, penting juga untuk memahami bagaimana market positioning dan market demographic pesaing.

Kita harus memahami strategi pemasaran yang pesaing gunakan, agar dapat membedakan diri dengan yang lain.

Misalkan, apabila pesaing berfokus pada demografi tertentu, kita dapat menargetkan pada beberapa kelompok usia dan wilayah geografis tertentu.

Memanfaatkan Networking

Salah satu sumber yang hebat dalam menemukan calon pelanggan atau potential customer adalah dengan memanfaatkan networking.

Kita dapat membangun hubungan dengan seseorang yang memiliki kemungkinan menjadi calon pelanggan, dan mendapatkan rekomendasi pribadi.

Penting juga untuk menghadiri acara-acara networking, seperti pertemuan bisnis, agar kita dapat menemukan lebih banyak calon pelanggan.

Selain itu, menjalin hubungan dengan para influencer dan opinion leader di media sosial juga dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengidentifikasi calon pelanggan.

Optimalisasi Kampanye Pemasaran

Merencanakan kampanye pemasaran dengan maksimal merupakan salah satu komponen terpenting dalam strategi setiap perusahaan.

Kampanye pemasaran harus berfokus pada kebutuhan, minat, dan perilaku calon pelanggan, sehingga kita dapat memberikan pesan khusus kepada mereka dengan channel yang tepat.

Misalkan, kita dapat melakukan promosi di media sosial, seperti Instagram dan TikTok, yang memiliki fitur penargetan kuat dan memungkinkan kita lebih terhubung dengan calon pelanggan.

Tentu saja, calon pelanggan yang terkoneksi dengan kita juga dapat disesuaikan berdasarkan kategori demografi atau hobi tertentu.

Selain itu, kita juga dapat menerapkan Search Engine Optimization (SEO) untuk membuat situs website kita lebih terlihat di hasil pencarian.

Hal ini juga memungkinkan konten kita lebih dioptimalisasi dengan menggunakan kata kunci.

7 Langkah Mudah Mendekati Potential Customer!

Potential Customer

Nah, setelah kita memahami siapa itu potential customer dan bagaimana cara mengidentifikasinya, kita harus mengetahui bagaimana cara mendekati mereka.

Menurut Anda, bagaimana cara yang tepat agar kita dapat lebih mudah mendekati calon pelanggan?

Berikut beberapa langkah mudah yang dapat Anda terapkan untuk mendekati potential customer.

Memahami Calon Pelanggan

Memahami kebutuhan, keinginan, dan nilai calon pelanggan, dengan cara mengumpulkan data dari survei, wawancara, analisis media sosial, dan sumber daya lainnya.

Hal ini akan membantu kita untuk memahami calon pelanggan dan menyesuaikan pendekatan yang digunakan.

Selain itu, hasil analisis ini membantu kita dalam memuaskan segala kebutuhan atau keinginan calon pelanggan.

Fokus pada Nilai

Daripada hanya berfokus pada fitur dan spesifikasi produk, alangkah baiknya apabila kita lebih menekankan pada nilai yang dapat dihasilkan produk kita.

Kita dapat menjelaskan keuntungan atau manfaat apa saja yang dapat diperoleh calon pelanggan.

Penting juga untuk menunjukkan bagaimana produk kita dapat meningkatkan kehidupan mereka dan memudahkan mereka dalam mencapai tujuan.

Selain itu, kita juga dapat lebih menyoroti nilai jual unik yang membedakan produk kita dengan pesaing.

Menjalin Hubungan

Membangun hubungan dengan rasa percaya merupakan kunci untuk mendekati potential customer.

Kita harus fokus untuk mempersonalisasi layanan pelanggan atau customer service kita.

Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan bahwa kita peduli dengan kebutuhan mereka dan bersedia menawarkan dukungan kapanpun diperlukan.

Personalisasi Pemasaran

Perlu diketahui bahwa saat ini pelanggan sangat mendambakan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi.

Kita dapat menyesuaikan pesan pemasaran dengan kebutuhan, minat, dan gaya hidup setiap calon pelanggan.

Menggunakan Strategi Digital Marketing

Penting untuk menerapkan strategi digital marketing yang sesuai atau relevan, seperti media sosial, e-mail, dan Search Engine Optimization (SEO).

Penggunaan konten dalam kampanye pemasaran yang efektif, tentu saja dapat membantu menjalin hubungan dan membangun rasa percaya dengan calon pelanggan.

Menguji Beberapa Strategi

Kita juga perlu melihat beberapa strategi mana yang dapat bekerja dengan maksimal dan mana yang kurang.

Penting untuk menganalisis efektivitas dari setiap strategi yang dirancang, lalu mengamati mana strategi terbaik untuk bisnis kita.

Memanfaatkan Konten Buatan Pengguna dan Influencer

Kita dapat meminta para pelanggan untuk berbagi cerita, memberikan ulasan atau review, dan berinteraksi dengan orang lain di media sosial.

Hal ini dapat menjadi salah satu alternatif terbaik dalam berinteraksi dengan potential customer.

Selain konten buatan pengguna, kita juga dapat memanfaatkan influencer untuk menjangkau dan menarik calon pelanggan.

Artikel Terkait: Mengenal Jenis-Jenis Pelanggan Berdasarkan Perilaku Konsumen

Kesimpulan

Penting untuk mengetahui bagaimana strategi yang tepat dalam mengubah potential customer menjadi actual customer atau pelanggan sebenarnya.

Hal ini tentu saja akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bisnis itu sendiri.

Apabila strategi mendekati potential customer dapat diterapkan dengan sukses, hal ini dapat membantu kita untuk meningkatkan customer base dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai definisi, cara mengidentifikasi, dan strategi mendekati potential customer.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture: Freepik