Apa itu DISC? Ini Definisi, Tipe Kepribadian, dan Manfaatnya!

Vionisya

DISC Personality Test

Terdapat banyak sekali macam tes yang dapat diterapkan dalam proses rekrutmen dan seleksi di perusahaan, salah satunya adalah psikotes.

Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah psikotes atau tes psikologis, yang salah satunya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana personality seseorang.

Tes-tes kepribadian atau personality test merupakan instrument (alat ukur psikologi) yang digunakan untuk mengukur ciri emosi, motivasi, dan sikap antarpribadi.

DISC merupakan salah satu tes kepribadian yang digunakan untuk mengetahui kepribadian individu melalui perilaku, emosi, dan sikap individu berdasarkan lingkungan sekitarnya.

DISC sangatlah menarik untuk dibahas, bukan?

Ingin mengetahui apa itu DISC?

Apa saja empat tipe kepribadian DISC?

Bagaimana karakteristik tiap kepribadian menurut DISC?

Dan, seberapa bermanfaat DISC bagi industri dan organisasi?

Mari kita simak penjelasannya, berikut ini.

Mengenal DISC

disc test

Sejarah DISC

Pada tahun 1928, Dr. William Moulton Marston, seorang dosen sekaligus konsultan Psikologi, mengemukakan bahwa bentuk ekspresi dari perilaku emosi dapat dikategorikan menjadi empat tipe, yaitu dominance (D), influence (I), steadiness (S), dan compliance (C).

Marston berpendapat bahwa interaksi individu dengan lingkungannya dipengaruhi oleh keempat tipe kepribadian tersebut.

Pada 1940-an, pertama kali pengukuran DISC dibuat oleh psikolog industri organisasi, Walter V. Clarke.

Hingga pada 1970-an, John Geier, seorang anggota Departemen Kesehatan di Minnesota Sciences University, mendirikan Performax (sekarang Wiley) yang merupakan penerbit pertama dari DISC.

Pada tahun 1994, item dan norma DISC ditinjau lebih lanjut, hingga menghasilkan versi terbaru dari terbitan sebelumnya, yang disebut sebagai DISC Classic.

Perlu kita ketahui bahwa terdapat banyak versi nama dari DISC dikarenakan perkembangan pemahaman model tes hingga saat ini.

Salah satunya merupakan DISC versi Indonesia yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2005, dalam bentuk software dan dapat kita akses secara online.

Apa itu DISC?

DISC (Dominance-Influence-Steadiness-Compliance) merupakan suatu alat tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kepribadian dan perilaku seseorang yang dapat di observasi.

Tipe kepribadian yang dihasilkan dalam tes DISC didasarkan pada stimulus dan respon individu.

Singkatnya, stimulus atau rangsangan yang diberikan oleh lingkungan akan mempengaruhi bagaimana kita merespon stimulus atau rangsangan tersebut.

Nah, kumpulan dari banyaknya respon yang kita berikan akan membentuk suatu perilaku.

Alat tes ini sangatlah populer karena dapat membantu mengidentifikasi tipe perilaku seseorang dalam kondisi pekerjaan tertentu, bagaimana seseorang menangani permasalahan, bagaimana seseorang menghadapi lingkungan sekitarnya, dan bagaimana seseorang memahami orang lain.

DISC ini telah digunakan oleh banyak perusahaan sebagai assessment tools yang efektif, karena memiliki banyak metode pengukuran yang dapat digunakan, seperti tes perilaku, kuesioner, dan wawancara psikotes.

Sebab itulah, DISC sering digunakan dalam proses rekrutmen seleksi di suatu perusahaan.

Tipe Kepribadian DISC

Berdasarkan teori kepribadian DISC yang dikemukakan oleh Marston (1928), terdapat beberapa penggolongan dari tipe kepribadian seseorang, antara lain:

Dominan (Dominance)

Orang dengan tipe ini cenderung suka tantangan dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga sering memunculkan ide-ide besar dan percaya diri.

Seringkali orang dengan tipe ini merespon sesuatu dengan tegas, cerdas, dan to the point.

Namun, orang dengan tipe dominance cenderung kurang berkomitmen dan cuek dengan penilaian atau perasaan orang lain.

Mempengaruhi (Influence)

Orang dengan tipe ini cenderung menyukai pekerjaan yang melibatkan orang lain.

Ramah, terbuka, mudah bergaul, mudah mengambil hati orang lain, dan menyenangkan, merupakan karakteristik utama dari tipe influence.

Namun, orang dengan tipe influence akan cenderung kesulitan berkonsentrasi pada satu tugas yang sedang dikerjakan.\

Stabil (Steadiness)

Orang dengan tipe steadiness memiliki tingkat konsisten yang tinggi dalam melakukan sesuatu.

Ia akan mengerjakan sesuatu hingga selesai atau berhasil.

Tipe ini cenderung fokus pada sesuatu yang sedang dikerjakan, senang membangun relasi, dan suka menolong.

Namun, seringkali orang dengan tipe ini kurang memiliki motivasi diri dan mudah dipengaruhi orang lain.

Pemikir (Compliance)

Orang dengan tipe compliance merupakan orang yang tekun dan taat peraturan.

Tipe ini merasa nyaman berada pada lingkungan dengan ekspektasi kinerja yang jelas, karena tipe ini cenderung suka bepikir rumit dan teliti.

Sebab itulah, orang dengan tipe ini akan cenderung sulit mengambil keputusan mendesak.

Kelebihan dan Kekurangan Tipe Kepribadian DISC

Setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa penjelasannya secara singkat:

TipeKelebihanKekurangan
 
DominanceMemiliki daya juang yang tinggi Risk Taker Problem Solver Self-Starter High Ego StrengthAgresif Temperamental Kurang suka rutinitas Sulit percaya pada orang lain
InfluenceMemiliki jiwa sosial yang tinggi Optimis Persuasive Trusting EnthusiasticCenderung impulsif dalam melakukan sesuatu Result-Oriented Cenderung hanya ingin mendengar apa yang ingin didengar
SteadinesCenderung penyabar Good Listener Pekerja yang stabil Cenderung memiliki konsentrasi tinggi Cenderung menyelesaikan pekerjaan hingga tuntasSulit berubah dan menghindari konflik
ComplianceTaat peraturan Akurat Sistematis Fact-Oriented Memiliki daya analitik yang tinggiCenderung kurang berambisi Cenderung sulit bekerja dibawah tekanan Kurang mampu menyelesaikan permasalahan
Kelebihan kekurangan tiap tipe DISC

Model Sumbu Perilaku DISC

Tes kepribadian DISC didasarkan pada dasar teori biaxial model atau yang sering kita sebut dengan ‘Model Dua Sumbu Perilaku’.

Biaxial model atau model dua sumbu perilaku ini memiliki empat buah atribut atau perilaku dasar yang sifatnya saling berlawanan.

Apa saja kedua sumbu perilaku tersebut?

Assertive-Receptiveness

Perilaku assertive (asertif) dan receptiveness (penerimaan) memiliki kecenderungan yang berlawan.

  1. Assertive merujuk pada keterbukaan atau proaktif, sedangkan receptiveness merujuk pada kesabaran dan kehati-hatian dan bertindak.
  2. Seseorang dengan kecenderungan assertive cenderung memimpin, memberi perintah dan instruksi, serta bertindak secara mandiri. Sedangkan, seseorang dengan kecenderungan receptiveness akan cenderung menghindari resiko, menghindari perubahan, dan menyukai ketenangan.

Openness-Control

Perilaku openness (keterbukaan) dan control (kontrol) juga memiliki kecenderungan yang bertentengan satu dengan lainnya.

  1. Orang dengan jiwa openness akan lebih mudah mengekspresikan diri dan lebih mudah menjalin relasi dengan orang lain. Kebalikannya, orang dengan jiwa control akan lebih sulit untuk menunjukkan perasaannya pada orang lain, serta mudah menunjukkan sifat ketidakpercayaan dan kecurigaan.
  2. Seseorang dengan kecenderungan openness juga akan sangat terbuka, ramah, dan bersahabat. Sebaliknya, seseorang dengan kecenderungan control akan lebih didasarkan pada ide dan logika daripada perasaan.

Manfaat DISC bagi Industri dan Organisasi

DISC dapat memberikan banyak manfaat bagi individu maupun organisasi.

Berikut manfaat yang didapat oleh industri dan organisasi, antara lain:

  1. Membantu mengukur job compatibility.
  2. Memudahkan dalam menempatkan individu pada posisi yang tepat dalam perusahaan (job match) sesuai dengan tipe kepribadian masing-masing individu.
  3. Memudahkan perancangan intervensi apabila terdapat permasalahan individu dalam tim.
  4. Membantu memahami perilaku yang dapat memotivasi karyawan.
  5. Membantu memahami gaya komunikasi karyawan di lingkungan kerja.

Selain itu, DISC dapat bermanfaat bagi individu dalam memahami bagaimana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada.

Kesimpulan

DISC merupakan salah satu instrumen psikologi yang berfungsi untuk mengukur kepribadian seseorang.

DISC terdiri dari beberapa tipe kepribadian, yaitu dominance (D), influence (I), steadiness (S), dan compliance (C), yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Alat ukur ini menitikberatkan pada stimulus yang diberikan oleh lingkungan dan respon-respon yang diberikan seseorang berdasarkan stimulus tersebut.

Karena itulah, DISC sangatlah cocok digunakan sebagai assessment tools dalam proses rekrutmen dan seleksi di perusahaan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai DISC (Dominance-Influence-Steadiness-Compliance).

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Salam sukses, sehat, dan bahagia.

Picture : Freepik

2 thoughts on “Apa itu DISC? Ini Definisi, Tipe Kepribadian, dan Manfaatnya!”

Comments are closed.