Cara Menentukan Harga Jual Produk, secara Sederhana

Agus Octa

MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

Definisi dari harga jual adalah harga atau biaya tertentu yang dibebankan kepada pembeli atau konsumen untuk mendapat komoditas, produk, barang atau jasa tertentu.

Dimana secara umum harga jual dinyatakan dalam satuan mata uang.

Definisi umum lainnya dari harga jual adalah nilai tukar yang disepakati oleh penjual dan pembeli, yang membantu pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa dari penjual.

Ada banyak istilah yang digunakan sebagai pengganti harga jual, seperti daftar harga, harga pasar, harga penjualan atau harga kuotasi.

Istilah-istilah ini digunakan di beberapa industri untuk beberapa produk, barang dan jasa mereka.

Contohnya :

Harga jual adalah daftar harga jual minimum produk (harga yang diijinkan menurut daftar) dengan margin keuntungan minimum yang diharapkan.

Berikutnya harga jual adalah harga penjualan, dapat berupa harga jual minimum atau harga eceran yang disarankan.

Ada yang mengatakan harga jual adalah harga dalam range atau quoted price yaitu harga jual yang memiliki ruang untuk negosiasi.

Harga jual produk tergantung pada kontrak atau harga yang disepakati oleh kedua belah pihak sebelum perjanjian dimulai.

Yang lainnya bilang harga jual juga bisa dipahami sebagai harga tukar produk, baik barang maupun jasa.

Dan seringkali harga jual yang terjadi adalah harga hasil negosiasi antara pembeli dan penjual yang secara sederhana kita sebut sebagai harga hasil tawar menawar atau penawaran.

Jika harga jual suatu produk baik barang ataupun jasa lebih rendah dari harga pokok atau harga perolehannya, maka penjual tidak dapat memperoleh keuntungan, tetapi justru akan mengalami kerugian.

Meski tidak ada perusahan yang menghendaki kerugian, namun ada kalanya akan terjadi kerugian pada produk karena berbagai faktor yang tidak terduga baik dari internal perusahaan maupun karena faktor pasar.

Itulah sebabnya mengapa menentukan harga jual produk sangat penting, karena hal ini menyangkut keberhasilan atau kegagalan suatu produk di pasar, yang otomatis juga berdampak pada perusahaan.

Bahkan, menetapkan atau menentukan harga jual produk, adalah satu bagian penting dari sebuah perencanaan.

Menentukan Harga Jual Produk

Berikut adalah tiga faktor umum yang menentukan harga jual suatu produk, yaitu:

#1 : Jumlah Keuntungan Yang Ingin Diperoleh Penjual

Harga jual minimum yang siap digunakan penjual termasuk margin keuntungan minimum yang bisa diperoleh untuk harga tersebut.

Artinya penjual akan menentukan harga jual dengan melihat situasi yang terjadi, antara tingkat kebutuhan konsumen dan ketersediaan barang.

Dalam beberapa kasus, margin keuntungan minimum dapat dikurangi atau ditingkatkan tergantung pada pelanggan, situasi dan jenis kesepakatan yang didapat.

Bisa saja penjual tetap menjual dengan harga minimum, dengan memperhitungkan jumlah barang yang bisa terjual.

Dimana besarnya jumlah keuntungan akan bisa didapatkan dengan menjual dalam jumlah yang banyak.

#2 : Harga Tertinggi yang Pembeli Bersedia Bayar

Harga pembelian harus selalu lebih rendah dari harga penjualan, agar bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai.

Untuk beberapa jenis produk, perusahaan cenderung menjual dengan harga tertinggi yang pembeli masih bersedia untuk membayarnya.

Kita sering menyebutnya ceiling price, atau harga atas yang masih bisa diterima pasar atau konsumen.

Dengan menjual produk, barang atau jasa dengan harga tertinggi tersebut, penjual bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal, tanpa merugikan konsumen.

Negosiasi dan tawar menawar seringkali memainkan peran penting dalam beberapa kasus, atau untuk jenis produk tertentu.

#3 : Harga yang Dianggap Paling Kompetitif

Menentukan harga jual yang paling kompetitif tentu harus melihat pada harga jual produk pesaing dan tren pasar secara umum.

Harga yang paling kompetitif inipun juga harus meihat segmen pasar yang dibidik, karena faktor yang dianggap kompetitif di segmen satu belum tentu menjadi sesuatu yang kompetitif di segmen yang lain.

Harga murah atau lebih murah dibanding yang lain, bisa menjadi faktor yang kompetitif disuatu segment, biasanya untuk produk-produk yang membutuhkan tingkat distribusi yang masif.

Tetapi untuk beberapa jenis produk, yang menyasar segmen tertentu, harga murah atau lebih murah bukan faktor yang kompetitif.

Bisa jadi tingkat eksklusivitas produk tersebut yang menjadi sesuatu yang kompetitif, dan eksklusivitas ini biasanya dibarengi dengan harga yang cukup tinggi untuk jenis produk tersebut.

Jadi harga yang dianggap paling kompetitif (competitive pricing) adalah harga yang menggunakan pesaing atau rata-rata industri sebagai tolok ukurnya (benchmarker), dimana kemudian harga yang ditetapkan bisa diatas atau dibawahnya.

Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Secara Sederhana

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Sangat penting untuk memahami bagaimana cara menentukan harga jual yang benar dan pas untuk sebuah bisnis.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga jual produk, seperti biaya produk atau biaya produksi, biaya produk pesaing, rata-rata pasar dan harapan pelanggan.

Bahkan terkadang faktor geografi dan demografi juga dipertimbangkan saat menentukan harga jual produk seperti pendapatan rata-rata masyarakat dan keterjangkauan mereka.

Berikut adalah beberapa metode standar dan sederhana untuk menentukan harga jual produk:

#1 : Harga Jual Berbasis Biaya

Menentukan harga jual berdasarkan biaya merupakan salah satu metode penetapan harga yang paling banyak digunakan.

Pada metode ini perusahaan menentukan harga jual produk dengan menambahkan beberapa komponen biaya seperti biaya produksi atau biaya perolehan, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya terkait lainnya.

Selain itu ada satu lagi yang harus ditambhakan, yaitu tingkat laba atau keuntungan yang diharapkan.

Elemen keuntungan ditambahkan baik sebagai persentase dari harga akhir atau sebagai jumlah tetap.

Jumlah atau persentase ini biasanya terpisah dari biaya-biaya lain seperti biaya produksi atau biaya perolehan.

Keuntungan utama dari penetapan harga berbasis biaya adalah margin keuntungan tetap sama terlepas dari fluktuasi faktor-faktor yang mempengaruhi seperti ketersediaan bahan baku, peningkatan biaya produksi, dan variabel lainnya.

#2 : Harga Jual Berbasis Persaingan

Dalam menentukan harga jual produk berbasis persaingan, maka harga produk pesaing digunakan sebagai dasar penetapan harga produk.

Dengan demikian informasi pasar menjadi penting untuk digunakan menentukan harga jual produk.

Karena harga jual pesaing digunakan sebagai patokan, bisnis dapat membebankan produknya lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada permintaan dari pelanggan dan margin keuntungan per unit produk.

Dalam pasar persaingan sempurna secara teoritis, penjual tidak memiliki kendali atas harga jual produknya. Harga jual produk tergantung sepenuhnya pada tingkat penawaran dan permintaan pasar.

Keuntungan utama memiliki harga jual berbasis persaingan adalah tidak ada persyaratan perhitungan yang rumit.

Harga pasar tersedia, dan penjual harus mengikuti dan menghitung harga jual mereka dengan kemungkinan menambahkan sedikit margin.

Kesepakatan massal biasanya menguntungkan dari sudut pandang penjual dalam penetapan harga produk berbasis persaingan tersebut.

Dalam hal ini, perusahaan akan melakukan survey untuk mengetahui harga jual dari pesaing untuk produk dan jasa sejenis.

Hasil dari survey inilah yang kemudian menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk atau jasa mereka.

Akibatnya akan ada 3 (tiga) bentuk harga jual produk, yaitu :

Harga Jual Rata-rata Pesaing

Perusahaan akan menggunakan harga rata-rata pesaing sebagai patokan dalam menentukan harga jual produk mereka.

Perusahaan bisa menentukan harga jual produk diatas rata-rata pesaing, sama dengan rata-rata tersebut atau bahkan sedikit dibawah rata-rata.

Semuannya memiliki konsekuensi, karena diatas rata-rata akan mendapatkan margin yang lebih tinggi, tetapi umumnya dengan volume penjualan yang lebih kecil dibandingkan jika menetapkan harga jual sama engan rata-rata pesaing.

Demikian juga menetapkan dibawah rata-rata pesaing, dampak yang diakibatkan adalah tingkat keuntungan yang menurun, meski mendapatkan volume penjualan yang lebih besar.

Harga Jual Tertinggi Pesaing

Perusahaan akan melihat pasar atau harga pesaing, dan menggunakan harga tertinggi pesaing sebagai patokan untuk menetapakn harga jual produk mereka.

Perusahaan mengukur para pelanggan dan memprediksi jumlah kemungkinan harga yang bersedia dibayar pelanggan.

Dengan cara demikian perusahaan berharap mereka akan mendapatkan profit margin yang maksimal.

Harga Jual Terendah Pesaing

Perusahaan bisa saja menentukan harga jual produk mereka dengan menetapkan harga terendah dari harga pesaing.

Cara ini ditempuh perusahaan dengan harapan akan mampu mendapatkan volume penjualan yang tinggi, market share atau penguasaaan pasar yang besar.

Tetapi cara ini juga mengandung resiko yang tidak terbilang kecil, pertarungan yang berdarah-darah ini membutuhkan sumber daya yang relatif besar.

#3 : Harga Jual Berbasis Pelanggan

Metode standar yang banyak digunakan dalam penetapan harga produk adalah harga berdasarkan pelanggan.

Seringkali negosiasi adalah faktor penting yang terlibat dalam harga jual berbasis pelanggan.

Ada fleksibilitas yang tersedia ketika menggunakan harga jual berdasarkan pelanggan.

Pelanggan yang berbeda dapat membayar jumlah yang berbeda untuk produk tersebut, dan terserah kepada penjual untuk bernegosiasi dan mendapatkan yang terbaik untuk produk tersebut.

Sangat mungkin bagi sebuah perusahaan untuk mencapai keuntungan yang tinggi dengan pendekatan ini.

Salah satu kelemahan utama dengan harga jual berbasis pelanggan adalah jika pelanggan yang telah membayar harga yang lebih tinggi untuk produk berinteraksi dengan orang yang telah membayar lebih sedikit biaya untuk produk dan mengetahui bahwa dia akhirnya membayar harga yang lebih tinggi, maka kemungkinan bisnis yang berulang dari pelanggan tersebut akan hilang selamanya.

Penetapan harga berdasarkan produk yang diskriminatif ini dapat mempengaruhi pasar secara negatif dalam jangka panjang, dan selalu diinginkan untuk memiliki harga produk yang tetap sehingga tidak ada diskriminasi di antara pelanggan.

Artikel terkait :

4 Metode Penetapan Harga Yang Paling Banyak Diterapkan

Dalam Penetapan Harga Produk, Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan ?

Harga Jual dalam Perhitungan Laba Rugi

Dalam konsep Laba Rugi, harga jual produk memegang peranan yang sangat penting.

Hal ini dapat diilustrasikan dari persamaan keuntungan adalah harga pokok dikurangi harga penjualan.

Artinya perusahaan harus memilih metode yang tepat yang sesuai dengan jenis produk mereka, pasar yang mereka bidik dan strategi yang digunakan untuk memenangkan persaingan dari sisi penetapan atau penentuan harga jual produk

Harga jual yang rendah belum tentu menjadi sebuah keunggulan dari strategi harga, demikian juga dengan menetapkan harga jual yang tinggi juga belum tentu menjadi sebuah kelemahan bagi sebuah produk.

Ada banyak faktor yang bermain disana, yang paling utama dalah pasar yang dibidik dan strategi penetapan harga yang digunakan.

Tentu ketika sebuah strategi dipilih, target pasar ditetapkan, harus juga diikuti dengan elemen bauran pemasaran lainnya, terutama produk itu sendiri.

Perusahaan bisa memilih membuat atau mencari produk yang standar saja, dimana fungsi dasar yang dibutuhkan dari produk tersebut terpenuhi untuk kemudian memilih harga yang berbasis persaingan.

Atau perusahaan bisa memilih untuk membuat atau mencari produk yang memiliki kualitas tinggi, dimana fungsi produk bukan hanya terbatas pada fungsi dasar saja, tetapi lebih ke sisi emosi pelanggan untuk kemudian menyasar segmen pelanggan atas atau premium.

Apapun pilihan yang dibuat, perusahaan harus memperhatikan segmen pasar dan strategi yang digunakan untuk memenangkan persingan melalui strategi penetapan harga produk (pricing strategy) tersebut.

Demikian pembahasan kita mengenai cara menetapkan harga jual produk secara sederhana yang bisa diaplikasikan dengan mudah.

Terima kasih sudah berkunjuing ke blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam sukses sehat dan bahagia

Picture : Unsplash

Artikel ini terbit pertama kali pada 6 October 2021, 04:13 am