Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak mengenal brand atau merek dari suatu produk yang kita pakai.
Dari sekian banyak merek yang tersedia di pasaran, tentu saja konsumen akan memiliki banyak pilihan terkait merek apa yang hendak dipilihnya.
Sebagai pemasar, kita perlu memahami bagaimana cara membangun nama merek yang kuat, agar mampu bersaing di pasar.
Yuk, bersama-sama kita memahami apa itu merek dan bagaimana cara membangun nama merek yang kuat!
Mengenal Istilah ‘Brand’
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar istilah brand?
Brand atau merek merupakan salah satu aset paling penting dalam suatu produk.
Merek dapat diartikan sebagai suatu nama, istilah, desain, atau kombinasinya, yang dapat mengidentifikasi barang atau jasa.
Jenis produk tertentu akan dibuat oleh suatu perusahaan dan dijual dengan nama atau merek tertentu dengan tujuan sebagai pembeda produk dari pesaingnya.
Terbentuknya istilah brand atau merek diawali pada abad ke-18, dimana para peternak seringkali memberikan cap dengan bentuk tertentu untuk memberikan tanda pada hewan ternaknya.
Hal ini dilakukan untuk membedakan mana hewan ternaknya, dan mana yang bukan.
Pada abad ke-19, muncul beberapa produsen yang mulai memberikan penanda khusus pada produknya sebagai bentuk identitas produk.
Contohnya, McDonald’s yang telah berdiri sejak tahun 1955, tentu saja memiliki kompetitor dengan produk yang serupa.
Dengan membentuk nama merek yang kuat, seperti McDonald’s, kita dapat membedakan produk mereka dengan produk fast food lainnya.
Bagaimana Cara Membangun Nama Merek yang Kuat?
Membangun nama merek yang kuat dapat membantu kita memperoleh peningkatan penjualan, peningkatan keuntungan, dan peningkatan kekuatan saluran distribusi yang lebih besar.
Dengan nama merek yang kuat, konsumen juga memiliki alasan lebih baik untuk membeli produk tersebut.
Selain itu, nama merek yang kuat juga dapat meningkatkan rasa percaya konsumen, meningkatkan tingkat pembelian kembali, dan meningkatkan kemauan konsumen untuk membayar lebih.
Lalu, apa langkah awal yang harus kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat?
Brand Identity
Langkah awal yang dapat kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat adalah dengan menentukan brand identity atau identitas merek.
Sederhananya, identitas merek memuat elemen-elemen merek dengan value perusahaan berupa logo, desain visual, dan sebagainya.
Umumnya, identitas merek dibangun dengan tujuan untuk menggambarkan citra yang tepat bagi konsumennya.
Identitas merek yang kita kembangkan akan bergantung pada tingkat kekuatan asosiasi antara atribut produk dengan merek kita.
Selain atribut produk, asosiasi tersebut juga dapat dikaitkan dengan kategori produk, manfaat produk, situasi penggunaan tertentu, dan sebagainya.
Ketika asosiasi telah terjalin dengan kuat, adanya kategori produk, manfaat produk, atribut produk, dan sebagainya, akan secara otomatis memicu konsumen berpikir mengenai merek yang bersangkutan.
Anda perlu menjawab suatu pertanyaan mengenai “Siapakah aku?” untuk mengetahui identitas diri Anda.
Begitu pula dengan identitas merek, dimana Anda perlu menjawab pertanyaan tersebut untuk mengetahui apa identitas merek Anda.
Kita ambil contoh Disney, menurut Anda, apa identitas merek Disney?
Seperti yang kita ketahui bahwa Disney memiliki identitas merek yang kuat mengenai keunggulan dalam dunia hiburan anak-anak.
Brand Meaning
Langkah kedua yang dapat kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat adalah dengan menentukan brand meaning.
Brand meaning atau makna dari merek dapat diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi mengenai nilai merek, kinerja merek, dan citra merek kepada konsumen.
Apakah merek Anda dapat melebihi harapan kinerja konsumen? Apakah merek Anda dapat diandalkan? Dan, apakah merek Anda memuaskan kebutuhan dan preferensi konsumen?
Makna dari merek dapat kita ketahui dengan menjawab suatu pertanyaan mengenai “Merek apakah ini?”.
Dengan contoh yang sama, menurut Anda, apa makna dari merek Disney?
Kita pasti memahami dengan betul bahwa Disney merupakan suatu merek yang menciptakan berbagai karakter, kartun, film, taman bermain, dan sebagainya, dengan konsep ‘family-friendly’.
Brand Responses
Langkah ketiga yang dapat kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat adalah dengan menentukan brand responses.
Apa itu brand responses?
Brand responses atau respon konsumen terhadap merek dapat diartikan sebagai bentuk perasaan, sikap, ataupun penilaian yang muncul di benak konsumen ketika memikirkan suatu merek.
Sederhananya, respon konsumen terhadap merek dapat diperoleh dari perasaan dan reaksi konsumen ketika konsumen memikirkan merek kita.
Makna perasaan tersebut dapat merujuk pada kegembiraan, kesenangan, kehangatan, keamanan, dan harga diri atau rasa bangga.
Sedangkan, makna reaksi konsumen dapat merujuk pada kualitas, kredibilitas, pertimbangan, keunggulan, dan sebagainya.
Kira-kira apa yang Anda rasakan ketika memikirkan Disney?
Kemungkinan besar akan muncul perasaan atau pemikiran mengenai ‘keluarga yang hangat’ ketika memikirkan Disney.
Brand Relationship
Nah, langkah terakhir yang dapat kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat adalah dengan menentukan brand relationship yang kuat antara merek dan konsumen.
Istilah brand relationship ini dapat mengacu pada karakteristik hubungan yang dirasakan konsumen terhadap suatu merek secara spesifik.
Umumnya, hubungan antara konsumen dan merek yang baik dapat terlihat pada kekuatan dari ikatan psikologis antara konsumen dan merek, serta tingkat aktivitas yang ditimbulkan dari loyalitas tersebut.
Misalkan, banyak konsumen merasa sangat terikat dan berkomitmen kepada Disney, sehingga mereka akan cenderung membeli produk baru apapun yang dikembangkan oleh Disney.
Bahkan, mereka rela membelanjakan uangnya untuk produk Disney walaupun harganya cukup tinggi.
Artikel Terkait: Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Branding dalam Pemasaran
Kesimpulan
Banyak manajer merasa bahwa reputasi dan citra dari sebuah merek sebagai suatu aset yang sangatlah berharga.
Terbentuknya nama merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk memperoleh peningkatan dalam segi penjualan, keuntungan, dan kekuatan saluran distribusi yang lebih besar.
Selain itu, nama merek yang kuat juga akan meningkatkan kepercayaan, tingkat pembelian berulang, dan kemauan konsumen untuk membayar dengan harga lebih.
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk membangun nama merek yang kuat adalah dengan menentukan brand identity, brand meaning, brand responses, dan brand relationship.
Sekian pembahasan singkat mengenai apa itu merek dan bagaimana cara membangun nama merek yang kuat.
Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga artikel singkat ini bermanfaat.
Salam sukses, sehat, dan bahagia.