BRAND BUILDING – BRANDING
Branding, yang berasal dari kata brand ini sering kali digunakan untuk menunjukan sesuatu yang telah diberi identitas atau diberi sesuatu yang membuatnya berbeda, sehingga masyarakat umum atau publik bisa mengenalinya dari ciri-ciri khusus tersebut.
Brand memiliki arti merek atau identitas suatu produk, baik barang maupun jasa, sedangkan branding memiliki arti memberi merek atau memberi identitas atas suatu produk sehingga produk tersebut akan memiliki ciri-ciri yang khas.
Sedangkan dalam dunia pemasaran dan bisnis pengertian branding adalah aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan tujuan khusus untuk memberi identitas khusus, spesifik atau unik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu merek sehingga bisa terbedakan dengan barang atau jasa yang lain.
# 1 : Pengertian Brand dan Branding
Pengertian dari brand adalah sebuah tanda, identitas, istilah, simbol, logo, warna, font type, dan segala sesuatu yang ditujukan untuk memberi identifikasi khusus yang mampu membedakan dengan yang lain.
Sebenarnya sebuah brand atau merek memiliki definisi atau arti yang jauh lebih luas lagi, karena sebuah merek atau brand bukan hanya apa yang terlihat secara kasat mata, tetapi lebih jauh dari itu sebuah merek adalah :
- Sebuah asosiasi yang menghubungkan merek produk tersebut dengan sesuatu.
- Sebuah gambaran atau imaginasi yang memberikan identitas atau gambaran khusus atas produk atau sesuatu yang dinaunginya.
- Sebuah janji atau garansi yang diberikan atas produk (barang dan jasa) yang menggunakannya.
- Sebagai ekuitas yang memiliki kekuatan dalam memenangkan persaingan di pasar
- Dan lain sebagainya
Secara sederhana, pengertian dari branding adalah serangkaian aktivitas komunikasi untuk membangun atau menciptakan gambaran (image) tertentu.
Menurut para ahli pemasaran Kotler (2009), pengertian branding adalah pemberian nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasikan produk (barang atau jasa) atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari produk (barang atau jasa) pesaing.
Sedangkan menurut Landa (2006) , branding bukan hanya sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa, atau perusahaan tersebut, namun semua yang berhubungan dengan hal-hal yang kasat mata dari sebuah merek mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen dari perusahaan tersebut.
Dan menurut Marty Neumeier (2014), pengertian branding adalah segala upaya atau program yang dirancang untuk meningkatkan nilai atau menghindari komoditisasi dengan membangun merek yang berbeda.
Jika kita lihat di Wikipedia, maka pengertian branding adalah adalah proses penciptaan atau peninggalan tanda jejak tertentu di benak dan hati konsumen melalui berbagai cara dan strategi komunikasi sehingga tercipta makna dan perasaaan khusus yang memberikan dampak bagi kehidupan konsumen tersebut.
# 2 : Unsur-Unsur Branding (Pemerekkan)
Branding, agar bisa berfungsi sebagaimana tujuannya, maka harus memiliki satu atau lebih unsur-unsur pembentuk branding, yaitu :
Nama brand atau nama merek
Merupakan identitas pertama yang harus ada, yang digunakan sebagai pembeda awal, atau bagaimana publik menyebut dan memangil produk tersebut.
Nama merek bisa terdiri semua karakter, akan tetapi haruslah yang bisa disebut minimal dalam bahasa asli atau bahasa ibu dimana produk tersebut berada.
Jadi nama merek atau brand name adalah identitas dasar dari sebuah brand yang akan memudahkan proses branding.
Logo (Bendera, Logo Type, Monogram)
Merupakan bentuk atau desain yang unik yang mampu melakukan komunikasi visual atau menyampaikan pesan khusus kepada khalayak ramai.
Logo merupakan elemen branding yang cukup kuat, karena merupakan sebuah bentuk atau gambaran dari sebuah merek.
Logo (branding logo) sangat cocok untuk membentuk brand (branding), baik untuk branding produk, branding korporat (corporate), bahkan branding personal.
Logo bisa digambarkan atau divisualisasikan dalam banyak bentuk, seperti gambar, bentuk tiga dimensi, dan lain-lain
Logo bisa terdiri dari bendera, type dan monogram dengan desain yang dibuat khusus yang mewakili suatu makna atau memiliki arti khusus atau filosofi tertentu dari pemilik logo tersebut.
Logo memiliki kemampuan visual komunikasi yang lebih luas dari sekedar nama merek, karena kesan atau pesan atau filosofi yang terkandung didalamnya mampu mengkomunikasikan lebih banyak dari sekedar kata-kata.
Pada saat ini, banyak logo yang digabungkan dengan nama merek, atau nama merek yang juga merupakan logo dari sebuah merek produk.
Tentu ketika nama merek tersebut menjadi logo, maka bentuk / font type, atau semua yang dimaksukan sebagai elemen logo seperti warna, tidak boleh diubah atau permanent untuk waktu tertentu.
Tampilan Visual
Tampilan visual ini berupa bentuk atau desain produk, desain packing (inner pack dan outer pack), penggunaan material penunjang tampilan, warna, dan lain sebagainya yang mempengaruhi penampilan atau pencitraan dari merek produk.
Slogan, Tagline, Motto, Akronim
Ada slogan, ada tagline, ada motto ada akronim yang merupakan bagian dari sebuah merek atau sebagai unsur yang membentuk dan menguatkan sebuah merek (pemerekkan) yang membuat publik atau konsumen umum bisa mengenali.
Slogan, tagline, motto dan akronim sering digunakan untuk mendampingi sebuah merek dalam proses branding, karena kemampuannya untuk melakukan komunikasi dengan jelas atau kemampuannya untuk menterjemahkan posisitioning, asosiasi atau image dari sebuah merek yang sedang dibranding.
Lagu Tematik atau Jingle
Lagu tematik atau jingle ini sering sekali digunakan untuk membantu konsumen atau publik mengenali sebuah merek, karena lagu tematik atau jingle lebih mudah masuk dalam memory dan mudah diingat dan ditirukan.
Saat ini banyak produk yang memiliki jingle dan menggunakan jingle tersebut untuk melakukan proses branding.
Ikon atau Maskot
Ikon atau maskot adalah suatu bentuk, bisa binatang, fantasi kepahlawanan, tokoh atau apa saja yang merepresentasikan sebuah merek dalam bentuk yang hidup dengan karakter khusus yang disesuaikan dengan merek produk tersebut.
Dummy atau Tiruan Produk
Dummy atau tiruan produk ini adalah bentuk miniatur atau maxiatur dari sebuah produk, yang dibuat dengan material tertentu dan kadang diberi atau ditambahkan karakter tertentu (mirip ikon) untuk membantu melakukan komunikasi.
Tentu saja jika kita gali lebih dalam lagi, masih banyak unsur-unsur yang mampu membantu proses branding dari sebuah merek.
Saat ini dimana komunikasi sudah lintas dunia, maka proses komunikasi akan lebih menglobal, sehingga diperlukan kemampuan para pebisnis atau pemasara untuk menggali lebih dalam lagi untuk meneukan unsur-unsur atau elemen branding yang bisa menjangkau konsumen di belahan bumi yang lain dengan efektif.
# 3 : Fungsi, Tujuan dan Manfaat Branding dalam Dunia Pemasaran
Branding atau penguatan identitas merek memiliki fungsi untuk membangun citra (image building) atau menciptakan pencitraan (imagery) tertentu di masyarakat umum, publik atau konsumen yang dituju akan keberadaaan sebuah merek.
Fungsi branding ini secara lebih detail dapat diuraikan sebagai berikut :
- Branding sebagai Pembeda, artinya dengan adanya branding ini maka sebuah merek atau brand akan tampak dengan nyata, menonjol (stand out) diantara sekian merek produk yang lain, sehingga publik atau konsumen yang dituju bisa membedakannya dengan jelas.
- Branding untuk Promosi , artinya dengan branding, maka sebuah merek akan mengalami peningkatan daya tarik, dan dengan meningkatnya daya tarik maka sebuah merek akan lebih mudah untuk dipromosikan ke konsumen tujuan.
- Branding untuk Meningkatkan Keyakinan dan Jaminan, artinya dengan branding maka akan terjadi pembentukan dan peningkatan citra merek dimana citra merek ini akan juga meningkatkan keyakinan publik atau konsumen akan merek tersebut, sehingga konsumen merasa semakin yakin akan klaim atau janji (jaminan) dari merek produk tersebut.
- Branding sebagai pengendali Pasar, artinya dengan adanya identitas khusus yang melekat pada sebuah merek, maka diharapkan aktivitas konsumen secara umum akan terpusat di merek tersebut, atau dengan kata lain merek yang telah memiliki branding yang kuat akan mampu mengendalikan atau menggerakkan pasar atau konsumen untuk melakukan tindakan tertentu.
Sedangkan tujuan dari branding atas sebuah merek adalah :
- Menciptakan dan membangun kepercayaan konsumen yang dituju atau publik terhadap sebuah merek.
- Menciptakan dan membangun persepsi tertentu di masyarakat atau konsumen yang menjadi segmen targetnya.
- Menciptakan dan membangun loyalitas atau kecintaan konsumen tertarget terhadap merek tersebut.
Sebuah merek yang telah di-branding akan memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Merek akan memiliki daya tarik lebih tinggi.
- Merek akan terbedakan atau tampak lebih (stand out) sehingga bisa keluar dari kerumunan merek produk yang lain.
- Merek dengan daya tarik tinggi akan memiliki daya promosi yang tinggi atau lebih mudah untuk dipromosikan di pasar sasaran.
- Merek yang di-branding bisa memiliki daya ekuitas (brand equity) yang lebih tinggi, sehingga memiliki daya tawar (bargaining power) yang lebih baik dibanding yang lain di pasar.
# 4 : Jenis-jenis Branding dalam Bisnis dan Pemasaran
Product Branding (branding produk), adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh para pemasar atau para pebisnis, yaitu aktivitas untuk membentuk dan menciptakan serta untuk membangun sebuah identitas merek dengan tujuan konsumen akan lebih mengenal, tertarik dan mengikuti apa yang diinginkan oleh merek produk tersebut (pembelian atau yang lain).
Personal Branding, adalah aktivitas untuk menciptakan identitias tertentu pada diri personal seseorang, serta membangun idetitas tersebut dengan tujuan tertentu atau untuk menciptakan citra tertentu.
Corporate Branding, adalah aktivitas untuk menciptakan dan membangun citra atau pencitraan tertentu atas sebuah perusahaan (corporate image) dengan tujuan agar publik atau masyarakat memiliki persepsi tertentu atau memiliki citra tertentu terhadap perusahaan tersebut.
Geographical Branding, adalah aktivitas untuk menciptakan image tertentu atau meningkatkan image sebauah daerah atau lokasi tertentu, biasanya dengan tujuan untuk menciptakan daya tarik (wisata).
Cultural Branding, adalah aktivitas untuk menunjukkan culture atau budaya tertentu yang berlaku di suatu masyarakat sebagai sebuah identitas atas masyarakat tersebut ke dunia luar.
Artikel terkait :
Brand Activation, Branding Strategi yang Menjual
Iklan (Advertising) Pengertian, Fungsi dan Tujuan
Demikian pembahasan kita mengenai pengertian branding, tujuan dan fungsinya dalam dunia bisnis dan pemasaran, yaitu untuk memberikan penguatan atas sebuah merek, menciptakan dan membangun citra tertentu dengan tujuan tertentu.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat, dan silahkan sampaikan pendapat Anda di kolom komentar.
Salam sukses sehat dan bahagia
Picture : Freepik
Note : Artikel pertamakali diterbitkan tgl. 17 Sept 2019 (03:01 AM),