5 Penyebab Nervous dan Cara Mengatasinya saat Presentasi (Penjualan)

Agus Octa

SELLING SKILL

Secara umum presentasi penjualan atau presentasi secara umum, adalah aktivitas yang tidak mungkin ditinggalkan dalam dunia bisnis dan dunia penjualan khususnya.

Hampir setiap hari kita melakukan presentasi, baik internal maupun eksternal, baik dengan bawahan maupun dengan atasan, ya,,, hampir semua permasalahan dibicarakan dengan menggunakan media presentasi.

Dalam dunia penjualan, aktivitas sales presentation adalah salah satu step dalam salesmanship, artinya aktivitas ini akan selalu ada dalam setiap sales process.

Bagi beberapa orang, melakukan presentasi bukan hal yang sulit, biasanya karena jam terbangnya yang memang sudah tinggi.

Namun tidak dengan sebagian yang lain, terutama bagi pemula, melakukan presentasi secara umum maupun presentasi penjualan atau pesentasi bisnis bisa menjadi sesuatu yang menakutkan.

Apalagi saat diminta melakukan presentasi dengan kategori audien yang berbeda, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Misalnya, salesman TO yang ditugaskan menangani account khusus, atau pareto account, harus melakukan presentasi beberapa hal yang berkaitan dengan penjualan.

Mereka yang baru saja mendapatkan promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi, pasti akan berhadapan dengan audien yang juga memiliki posisi yang lebih tinggi juga.

Dan masih banyak lagi, karena akan selalu ada saat pertama melakukan sesuatu, termasuk presentasi penjualan atau presentasi bisnis, dan seringkali itu tidaklah mudah.

Nervous, atau kegelisahaan seringkali menghinggapi kita saat melakukan presentasi untuk pertama kalinya, atau saat melakukan presentasi dengan audiens (audience) yang baru buat kita.

Apakah hal itu normal?

Saya pribadi akan mengatakan hal itu normal-normal saja,

Sebagai manusia adalah hal yang wajar jika kita mengalami nervous atau tidak percaya diri, untuk sesuatu yang kita kerjakan pertama kali, ada kegelisahan di sana.

Saya pribadi sudah banyak melakukan presentasi, baik presentasi penjualan dan pemasaran, presentasi bisnis secara umum, maupun presentasi-presentasi yang lain.

Dan saya kadang tetap ada rasa was-was atau gelisah untuk sesaat, tetapi perasaan tersebut hilang saat kita sudah memulai aktivitas presentasi, atau terlupakan karena sekian aktivitas pra presentation yang kita kerjakan.

Apakah hal itu buruk?

Tidak, jika bisa mengatasi hal tersebut pada saat sudah berjalan, atau kita bisa menutupi hal tersebut, sehingga tidak terlihat dan tidak mengganggu jalannya presentasi tersebut.

Tetapi jika kita tidak bisa menghilangkan rasa gelisah, atau kita tetap nervous untuk waktu yang lama, maka akan bisa berdampak buruk bagi presentasi kita dan terutama hasil presentasi kita.

Jadi nervous tersebut haruslah di manage, dikelola sedemikian rupa agar tidak mengganggu aktivitas presentasi yang hendak kita kerjakan.

Untuk bisa me-manage atau mengatasi, maka kita harus mengenali dulu, apa penyebab dari nervous tersebut pada diri kita masing-masing.

Penyebab nervous pada setiap orang tidaklah sama, jadi kita akan membahas secara umum, mungkin salah satunya adalah yang kita alami.

# 1 : Kurang Pengalaman dalam Presentasi

Kurangnya pengalaman dalam presentation adalah salah satu penyebab nervous yang paling banyak saat melakukan presentasi bisnis atau penjualan.

Ini membuktikan bahwa hampir semua orang yang melakukan presentasi (bisnis / penjualan) akan mengalami hal ini, jadi hal ini sangat wajar.

Lantas bagaimana solusi untuk masalah ini ?,

Ya tentu saja jawaban pastinya adalah meningkatkan frekuensi presentasi, dengan demikian seiring waktu kita akan memiliki banyak pengalaman yang akan mampu mengurangi perasaan nervous tersebut.

Kurangnya pengalaman ini berkaitan dengan ketidak-tahuan bagaimana cara melakukan presentasi penjualan atau presentasi bisnis yang baik.

Saya asumsikan kita telah menguasai materi presentasi dengan baik, maka untuk mengatasi rasa nervous tersebut kita bisa mempelajari bagaimana cara melakukan presentasi yang baik.

Cara melakukan presentasi (presentation) yang baik tentu saja dimulai dari cara pembuatan materi presentasi yang baik, dan cara melakukan komunikasi yang baik saat presentasi.

Pelajari keduannya dan perbanyak latihan dan praktek, dan yakinkan pada diri sendiri, inilah tantangan bagi kita untuk naik kelas, tantangan bagi kita unjuk kemampuan, tantangan bagi kita berhasil, jadi raihlah kesempatan tersebut.

# 2 : Kurang Persiapan untuk Melakukan Presentasi

Hal kedua yang sering menjadi penyebab nervous saat melakukan presentation adalah kurangnya persiapan kita untuk melakukan presentasi bisnis atau penjualan.

Kurang persiapan ini bisa disebabkan oleh tugas yang mendadak, atau kita sendiri yang malas menyiapkannya.

Untuk kasus kedua, tentu hanya kita sendiri yang bisa menyelesaikannya, yaitu membuang rasa malas untuk menyiapkan,

Hal ini biasanya berhubungan dengan kebiasaan buruk kita, yaitu sering menunda pekerjaan.

Akibat kebiasaan menunda ini, tahu-tahu waktu kita untuk menyiapkan presentasi jadi habis, dalam persiapan yang last minutes tersebut, bisa menyebabkan rasa was-was yang berakibat pada perasaan nervous.

Was-was karena khawatir ada yang kurang dari materi presentasi yang akan kita bawakan, atau yang lainnya, jadi persiapkan aktivitas presentasi ini sedini mungkin.

Jika semua sudah siap, baik materi maupun metode presentasinya, maka meluangkan sedikit waktu untuk membaca-baca outline materi akan bisa mengurangi beban nervous kita.

# 3 : Penguasaan Materi yang Minim

Penguasaan materi yang minim ini juga bisa menjadi penyebab nervous kita saat melakukan presentasi penjualan maupun presentasi bisnis di depan klien.

Keadaan ini biasanya terjadi di sesi tanya jawab atau bahkan saat kita melakukan presentasi (ditengah-tengah saat presentasi, dan tiba-tiba ada yang memotong untuk menanyakan sesuatu yang tidak kita kuasai dengan baik).

Jika pertanyaan tersebut tidak ada relevansinya dengan materi yang sedang kita bawakan, tidak ada masalah, tetapi bagaimana jika pertanyaan tersebut berhubungan dengan materi yang sedang kita bawakan?.

Bagi saya, tidak ada solusi untuk masalah ini kecuali meningkatkan penguasaan materi dengan baik, bukan hanya materi utama, tetapi kembangan dan pelajari, termasuk derivatif dari materi utama tersebut.

Cobalah untuk melihat materi yang akan kita bawakan dari berbagai sudut,terutama dari sudut yang menjadi bidang dari audiens, apa benefit dari materi tersebut untuk bidang audiens tersebut.

Kemudian saat melakukan presentasi, cobalah untuk fokus pada satu materi, yaitu materi utama tersebut, dengan demikian kita akan bisa membawakan materi tersebut dengan baik, dan bisa menjawab pertanyaan audiens dengan baik juga.

# 4 : Adanya Kecemasan akan Sesuatu Hal Yang Buruk

Ya, cemas akan terjadi sesuatu yang buruk juga sering menghinggapi kita semua saat akan melakukan presentasi, terutama di tempat yang baru, maksud saya dengan audiens yang baru juga.

Kekhawatiran kita biasanya berkisar pada :

  • Audience tidak tertarik dengan materi kita
  • Audience akan mengantuk atau tidak fokus ke presentasi kita
  • Audience tidak respek, tidak menghormati kita dan menertawakan kita
  • Audience sudah menguasai materi yang akan kita bawakan
  • Audience mengajak debat (kusir) dengan kita
  • Terjadi gangguan saat melakukan presentasi, semisal laptop / listrik mati
  • Lupa akan materi yang sudah kita persiapkan dan hafalkan
  • Dan lain sebagainya.

Ingatlah, bahwa hidup ini tidaklah serba sempurna, kita tidak bisa memastikan semua akan terjadi persis seperti yang kita harapkan, beberapa kesalahan bisa saja terjadi.

Mulai dari gangguan listrik, laptop, proyektor, sampai ruang atau susunan ruang meeting yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Bahkan, bisa terjadi akan ada audiens yang mengantuk, kurang tertarik, atau bahkan mengajukan pertanyaan yang tidak bisa kita jawab dengan tepat, karena memang kita tidak mengetahuinya.

Hal ini harus kita sadari sedari awal, sehingga saat terjadi sungguhan, kita tidak akan panik, kita bisa tetap tenang, karena jika hal ini terjadi, itu adalah hal yang wajar.

Sekarang bagaimana kita bereaksi ketika hal tersebut terjadi selain tidak panik dan tetap tenang?

Kita coba lihat satu persatu kejadian diatas, kita mulai dari yang pertama.

Audiens (tampak) Tidak Tertarik

Audiens tidak tertarik dengan materi kita, ada banyak alasan kenapa audiens tidak tertarik,

Tetapi secara umum karena mereka tidak melihat benefit atau solusi dari presentasi kita, jadi coba cari hubungan antara presentasi yang kita berikan dengan permasalahan yang dimiliki audiens, harus nyambung.

Atau peserta tidak melihat benefit / manfaat yang bisa didapat dari presentasi tersebut untuk mereka (permasalahan).

Jadi cobalah untuk menunjukan kepada audiens, bahwa situasi yang mereka hadapi saat ini berpotensi terhadap sesuatu (permasalahan),

Atau permasalahan yang mereka hadapai akan berdampak sangat serius, jika tidak segerat ditangani dengan serius juga.

Ini ibarat melihat cuplikan sebuah film, jika cuplikan tersebut menarik, menimbulkan perasaan ingin tahu, maka penonton akan sangat antusias untuk mengikuti jalannya pertunjukan tersebut.

Audiens Tidak Fokus atau Mengantuk

Audiens mengantuk dan tidak fokus seringkali karena mereka tidak melihat benefit dari produk kita, penyebab yang lain adalah cara kita membawakan yang membosankan, atau format presentasi kita yang kurang menarik.

Jadi coba rubahlah cara kita membawakannya, jangan terlalu serius, tetapi tetap fokus, siapkan beberapa joke, dan buatlah presentasi yang interaktif, sehingga audiens terlibat, ini bisa mengurangi kebosanan dan rasa kantuk.

Yang paling utama adalah, peserta harus terlibat, dan model presentasi harus diselingi yang bersifat pertanyaan atau interaktif, jangan melulu berisi paparan.

Ditertawakan Audiens

Untuk audiens yang tidak respek, tidak menghormati atau bahkan menertawakan dalam artian yang negatif, hanyalah ketakutan kita yang terlalu berlebihan,

Hal ini amat sangat jarang terjadi, atau bahkan tidak akan terjadi, selama kita memang menguasai materi dan materi tersebut adalah yang mereka butuhkan.

Audiens Sudah Mengerti Materi Tersebut

Audiens sudah menguasai materi yang kita berikan, secara umum mereka mengikuti presentasi kita karena ingin tahu tentang materi tersebut,

Jadi jangan khawatirkan tentang hal tersebut, dan kalaupun mereka telah menguasai materi tersebut, bisa jadi karena mereka ingin lebih mendalami lagi.

Saya sendiri bisa ikut kelas atau seminar beberapa kali untuk materi yang sama, tujuannya satu, ingin lebih mendalami dan lebih memahami.

Audiens Mengajak Debat

Audiens mengajak debat, bahkan sampai debat kusir, jika debat adalah berbentuk konstruktif, itu adalah hal yang wajar, untuk menyatukan  dan saling melengkapi,

Tapi jika hanya mempermasalahkan perbedaan yang tidak mendasar atau tidak ada dasarnya, kita bisa mengakhiri dengan mengatakan, bahwa yang kita sampaikan adalah pendapat dari kami berdasar konsep dan pengalaman bla bla bla.

Gangguan Teknis

Untuk gangguan listrik, laptop dan sebagainya memang sering terjadi, maka dari itu akan lebih baik jika kita membawa cadangan, baik laptop, proyektor maupun UPS atau genset (jika tempatnya kita yang menyiapkan).

Lupa akan Isi Materi

Lupa akan materi yang sudah kita siapkan dan kita hafalkan, hal ini bisa terjadi jika kita nervous duluan, itulah sebabnya kita butuh point-point utama yang kita susun di presentasi.

Cara termudah jika kita baru pertama, dan khawatir hal ini bisa terjadi, kita bisa menyiapkan panduan yang kita letakkan di laptop berbeda, kita bisa buat dalam bentuk bagan dan infograph yang memudahkan kita membacanya.

Tetapi intinya, semua itu bisa terjadi, segala hal yang tidak kita harapkan, yang terpenting kita tetap tenang, kemudian tahu apa yang harus kita kerjakan ketika hal yang tidak seharusnya tersebut benar-benar terjadi.

# 5 : Kurang Percaya Diri

Kurang percaya diri adalah salah satu penyebab kita merasa nervous saat menyampaikan presentasi bisnis atau pun penjualan, atau presentasi yang lainnya.

Tetapi rasa kurang percaya diri ini tidak akan terjadi jika kita telah memahami keempat hal penyebab kita nervous diatas, dan kita telah mengantisipasinya.

Seiring waktu, kita akan semakin berpengalaman, tahu harus bagaimana kita bersikap ketika melakukan presentasi, bahkan bagaimana menciptakan interaktif dengan audiens, bagaimana membawa audiens ke suasana yang kita inginkan.

Jadi siapkan dan perhatikan keempat hal diatas, dan yakinkan pada diri sendiri, bahwa jalan yang mendaki memang sulit, tapi, bukankah ini yang kita inginkan, menuju ke puncak.

Baca juga :

9 Kesalahana yang Sering Terjadi dalam Presentasi Penjualan

7 Step Presentasi Penjualan yang Menciptakan Closing Maksimal

Demikian tadi pembahasan kita mengenai 5 penyebab kita merasa nervous saat presentasi bisnis ataupun penjualan dan bagaimana mengatasinya.

Tentu dibutuhkan latihan, tidak bisa kita menghilangkan nervous dalam sekejab, dengan memahami penyebab dan solusinya tentu kita tahu bagaimana melatih diri kita agar semakin expert dibidang kita, termasuk strategi memberikan presentasi yang sukses.

Baik, terima kasih atas kunjungan Anda ke blog Distribusi Pemasaran dotcom ini, semoga Anda mendapatkan manfaat, dan jangan lupa untuk sharing serta meninggalkan komentar positif yang membangun.

Salam sukses sehat dan bahagia

Artikel ini diterbitkan pertamakali pada 23 November 2020 (07:41 am), dan telah beberapa kali diperbarui.