CUSTOMER MANAGEMENT
Customer vs consumer adalah dua kata yang sering kita gunakan dalam penjualan, distribusi dan pemasaran secara umum.
Kedua istilah ini, customer atau pelanggan dan consumer atau konsumen sering digunakan secara bergantian untuk menyampaikan maksud yang sama.
Dan ternyata masih banyak diantara kita yang belum memahami perbedaan keduannya, bahkan mereka yang berada dalam dunia penjualan dan pemasaran.
Sebenarnya perbedaan yang sangat mendasar antara pelanggan dan konsumen (customer vs consumer) bisa kita pahami dengan jelas dengan melihat definisinya, yaitu :
Definisi consumer atau konsumen adalah individu atau institusi yang menggunakan atau mengkonsumsi produk atau jasa.
Definisi customer atau pelanggan adalah individu atau institusi yang membeli produk atau jasa, bisa juga dikatakan yang melakukan transaksi pembelian atas produk atau jasa tersebut.
Masih bingung?, yuk kita bahas lebih dalam lagi.
Pengertian Konsumen (Consumer) Adalah :
Konsumen atau consumer adalah orang atau institusi yang mengkonsumsi produk atau menggunakan layanan atau pengguna akhir (end-user).
Bisa juga consumer adalah satu atau lebih orang yang menjadi pengguna barang (bukan jasa).
Pengertian yang lain, consumer adalah entitas yang tidak memiliki opsi untuk menjual kembali produk atau jasa setelah pembelian.
Pengguna akhir atau end-user dalam siklus hidup suatu produk juga dapat disebut sebagai konsumen.
Contoh, Si A membeli makanan ringan (produk) merek X, kemudian memakan (mengkonsumsi) makanan ringan tersebut dengan adiknya.
Disini bisa kita katakan bahwa si A tersebut adalah pelanggan produk merek X, kemudian kita bisa katakan lagi, si A dan adiknya adalah konsumen produk merek X tersebut, tetapi adiknya bukan pelanggan produk merek X.
Pengertian Pelanggan (Customer) Adalah :
Satu atau lebih orang atau institusi yang membeli produk (barang atau jasa), baik untuk digunakan sendiri maupun (umumnya) untuk dijual lagi ke pelanggan lainnya atau ke konsumen.
Disini dikatakan bahwa pelanggan atau customer adalah yang membeli produk, baik itu digunakan sendiri, sehingga pelanggan tersebut disebut juga konsumen (consumer), maupun untuk dijual lagi.
Kalau kita melihat contoh di atas, maka si A adalah pelanggan dan sekaligus konsumen, tetapi adiknya karena hanya ikut mengkonsumsi, maka dia hanya sebagai konsumen saja.
Mengapa kita harus repot-repot membedakan pelanggan dan konsumen?, dan apa hubungannya dengan merek dan produk?
Hubungannya adalah bahwa merek harus bisa membuat pelanggan dan konsumen terkesan untuk mempengaruhi mereka agar membeli suatu produk.
Pertama, merek harus bisa membuat konsumen, kemudian tertarik dan membeli produk tersebut untuk dikonsumsi.
Saat konsumen sudah memiliki ketertarikan terhadap produk, dengan sendirinya akan ada orang atau institusi yang berusaha menyediakan produk merek tersebut ke konsumen mereka, baik sebagai pelanggan maupun sebagai pemakai akhir.
Jadi motif utama dari merek adalah untuk menarik pelanggan untuk membeli produk dan membuat konsumen terkesan dengan kualitas dan manfaat produk tersebut, kemudian meyakinkan pelanggan untuk mengulangi pembelian lagi.
Hal yang penting juga untuk dipahami dalam analisis pelanggan vs konsumen (customer vs consumer), adalah bahwa konsumenlah yang preferensinya dapat mempengaruhi keputusan seorang pelanggan, oleh karena itu, merek perlu memperhatikan keduanya, customer dan consumer.
Sudah jelas apa pengertian dari pelanggan dan konsumen?, agar kita bisa menggunakan kedua istilah tersebut dengan lebih tepat, yuk kita ulas lebih dalam lagi customer vs consumer ini.
Baca : Cara Mendapatkan Pelanggan Baru
Customer vs Consumer – Definisinya adalah :
Customer atau pelanggan adalah seseorang atau sekelompok, personal maupun terorganisasi yang melakukan pembelian dan pembayaran suatu produk, barang atau jasa dari suatu merek.
Jadi, dalam analisis konsumen pelanggan, pelanggan melakukan pembelian dan pembayaran, pelanggan juga dapat menggunakan produk tersebut.
Consumer atau konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang, sendiri atau terorganisasi yang menikmati, menggunakan atau mengkonsumsi produk, barang atau jasa.
Konsumen dapat atau tidak dapat menjadi pihak yang membeli produk, tetapi pada akhirnya konsumenlah yang menggunakan produk, baik barang atau jasa tersebut.
Baca juga : Tangkap Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian Untuk Memaksimalkan Penjualan Anda
Consumer vs Customer – Hubungannya dengan Penjualan dan Pembelian
Customer atau Pelanggan
Umumnya pelanggan memang memiliki niat untuk menjual kembali produk yang dibeli dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Pelanggan adalah juga orang yang melakukan pembayaran dan mengamankan barang atau jasa tersebut, terlepas dari mungkin iya atau mungkin tidak menggunakan produk itu.
Consumer atau Konsumen
Konsumen tidak pernah memiliki niat untuk menjual kembali barang lebih lanjut (dalam bentuk semula) untuk mendapatkan keuntungan, konsumen akhirnya menggunakan produk untuk penggunaan pribadi mereka.
Dan konsumen tidak perlu membeli barang atau jasa.
Artinya, dalam dua kategori ini, konsumen adalah mereka yang dapat atau tidak dapat membayar untuk mengamankan barang atau jasa.
Mengapa Pelanggan dan Konsumen begitu penting?
Secara umum, adanya perusahaan atau sebuah bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, yaitu pelanggan dan konsumen.
Jika tidak ada pelanggan dan konsumen, bisnis tidak akan bergerak, tidak ada yang akan membeli produk mereka, tidak ada yang akan mengkonsumsi produk mereka.
Konsumen dan atau pelanggan membeli produk, barang atau jasa dari berbagai merek yang ada yang dibuat oleh perusahaan.
Dan itulah mengapa sebuah bisnis harus membuat strategi yang berbeda untuk bertemu dengan target market mereka yaitu konsumen dan pelanggan.
Meskipun ada perbedaan antara keduanya, baik pelanggan maupun konsumen keduannya sama pentingnya dalam sebuah bisnis.
Jenis atau Tipe Konsumen (Consumer Type)
Ada beberapa jenis atau tipe konsumen, perusahaan biasanya membagi tipe konsumen berdasarkan kebutuhan mereka atau strategi yang sedang mereka jalankan.
Untuk saat ini kita akan melihat beberapa tipe konsumen secara umum saja, yaitu
#1 : Loyal Consumer / Extrovert Consumer (Tipe Konsumen Setia)
Adalah tipe konsumen yang menyukai merek tertentu untuk penggunaan produk tersebut.
Pada saat mereka membutuhkan produk tersebut, dan mereka tidak mendapatkannya di tempat atau toko yang dituju, mereka cenderung akan mencari merek produk tersebut di toko lain.
Dan jika mereka tidak juga mendapatkannya, mereka cenderung akan menunggu sampai waktu tertentu, atau mencari penggantinya untuk sementara waktu.
Artinya begitu merek dari produk yang mereka sukai tersebut ada lagi, maka mereka akan kembali mengkonsumsi produk dengan merek tersebut.
#2 : Descrete Consumer (Tipe Konsumen Diskrit)
Adalah kategori tipe konsumen yang memiliki metode pembelian secara diskrit atau lebih menyukai jenis barang tertentu (ada alokasi khusus).
Mereka mempertimbangkan untuk menghabiskan banyak uang untuk beberapa item tertentu yang mereka sukai, misalnya, perhiasan, kosmetik, dan pakaian jadi.
Dan mereka akan membatasi pengeluaran mereka pada kategori lain dengan tujuan agar tetap bisa mengkonsumsi produk lain meski dalam jumlah terbatas.
#3 : Budget Consumer (Tipe Konsumen Anggaran)
Adalah tipe konsumen yang memiliki anggaran yang ketat untuk mengelola semua pengeluaran mereka, termasuk untuk kebutuhan pokok mereka.
Secara umum status pendapatan mereka tidak tinggi atau bahkan cenderung rendah.
Oleh karena itu, mereka akan mengatur pengeluaran mereka seketat mungkin atau membagi dengan memprioritaskan untuk barang-barang yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
#4 : Avoid Shoping (Tipe Konsumen yang Menghindari Belanja)
Tipe konsumen dalam kategori ini bukan mereka yang memiliki keterbatasan pendapatan atau status pendapatan yang rendah.
Mungkin status pendapatan mereka tidak tinggi sekali, tetapi sebenarnya lebih dari cukup untuk menikmati beberapa produk dengan berbagai jenis pilihan.
Tetapi konsumen dalam kategori ini lebih suka untuk tidak banyak belanja, terutama untuk produk-produk yang bukan kebutuhan pokok.
Merek tidak begitu mempengaruhi jenis konsumen ini, karena mereka lebih melihat kepada manfaat yang bisa mereka dapatkan.
Value mereka terhadap produk adalah fungsi utama atau manfaat utama dari produk tersebut.
#5 : Disloyally Consumer (Tipe Konsumen Tidak Setia)
Tipe konsumen dalam kategori ini tidak terlalu melihat kepada merek tertentu ketika mereka membutuhkan sebuah produk.
Tetapi mereka akan mempertimbangkan seberapa besar benefit yang mereka dapatkan dari setiap merek produk yang mereka konsumsi.
Artinya mereka tidak loyal ke satu merek, mereka akan dengan mudah berpindah ke merek yang lain, jika merek lain tersebut memberikan benefit lebih untuk produk yang mereka butuhkan.
Mereka sangat suka program promosi yang diselenggarakan perusahaan, siapapun pelakunya.
#6 : Commercial Consumer (Tipe Konsumen Komersial)
Konsumen di bawah kategori ini memiliki motif tersembunyi untuk membeli barang dalam jumlah besar. Penggunaan produk dapat atau tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial, tetapi pembelian dalam jumlah besar pasti.
Jenis atau Tipe Pelanggan (Customer Type)
Sama dengan konsumen, pelanggan juga memiliki beberapa jenis atau tipe, secara global ada tiga jenis pelanggan atau customer, yaitu :
#1 : Final Customer
Mereka adalah pengguna akhir dari setiap barang atau jasa yang tersedia di pasar, dimana tujuan di balik pembelian tersebut harus selalu untuk dikonsumsi sendiri.
Siklus hidup produk berakhir ketika mencapai tangan pelanggan akhir, karena produk tidak dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali agar mendapatkan keuntungan.
Mereka menentukan merek dari setiap produk yang hendak mereka beli dan mereka konsumensi atau dengan kata lain, mereka menentukan laku tidaknya produk merek tertentu.
#2 : End-Channel Customer
Mereka ini adalah pelanggan akhir dalam satu saluran distribusi produk, dimana produk akan dibeli oleh pelanggan akhir atau pengguna akhir sebagai konsumennya.
End-channel customer sangat penting bagi perusahaan pemilik merek dari sebuah produk, karena mereka adalah bagian yang paling mengenal konsumen dari sebuah merek produk.
Dengan kata lain, mereka bisa mempengaruhi pemakai akhir atau pelanggan akhir untuk memilih merek produk tertentu.
#3 : Reseller Customer
Ini adalah orang-orang yang membeli produk berniat untuk menjual kembali produk lebih lanjut. Siklus hidup produk tidak berakhir di sini. Pengecer, grosir, konsumen perdagangan, dan produsen termasuk dalam kategori ini.
Penutup
Demikian pembahasan kita mengenai customer vs consumer, pelanggan vs konsumen, dimana kita sering menggunakan keduanya untuk menyampaikan maksud yang sama.
Sekarang, setelah kita lebih memahami perbedaan dan pngertian dari keduanya, tentu kita bisa menggunakan dengan lebih bijak dan lebih jelas untuk menyampaikan maksud kita.
Secara keseluruhan, orang yang membeli adalah pelanggan, sedangkan pengguna yang mengonsumsi produk atau layanan adalah konsumen.
Pelanggan mungkin atau mungkin bukan pengguna tetapi konsumen akan selalu menjadi pengguna produk atau layanan.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.
Salam sukses sehat dan bahagia
Picture : Freepik
Saya memahami konsumen dan pelanggan hanya sebatas konsumen itu mereka yang beli barang sekali dua kali, kalau pelanggan itu yang beli barang berulang kali.
ternyata ada penjelasan yang lebih spesifik.
Yups,,, kira – kira begitu