Digital Marketing, Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Agus Octa

DIGITAL MARKETING

Kalau kita bicara digital marketing, maka sudah jamak jika kita memahaminya sebagai internet marketing atau aktivitas pemasaran yang menggunakan internet.

Jika demikian, maka pengertian internet akan sama dengan pengertian digital, apa memang demikian?

Setahu saya tidak demikian, karena digital jauh lebih luas dari internet, yang berarti digital marketing memiliki lingkup yang jauh lebih luas dari internet marketing.

Ada banyak media digital atau komunikasi digital yang tidak menggunakan internet, seperti televisi, telephone atau handphone, ebook, dan lain sebaginya.

Pengertian Digital  Marketing

Ada banyak pengertian tentang digital marketing, ada yang menganggap sama dengan internet marketing, bahkan ada juga yang mengartikan digital marketing adalah online marketing.

Saya coba nukil dari wikipedia dalam pemasaran digital, apa yang dimaksud dengan digital marketing ini.

Pengertian Digital Marketing adalah sebuah aktivitas pemasaran atau promosi dari sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen dengan cepat.

Sementara Josua Tarigan & Ridwan Sanjaya (2009) mengatakan, digital marketing adalah sebuah kegiatan pemasaran yang termasuk branding. Dimana pemasaran ini menggunakan beberapa media yang ada seperti website, blog, adword, email dan seterusnya.

Sedangkan Heidrick &  Struggles (2009), menyampaikan pengertian pemasaran digital adalah sebuah hal yang menggunakan dunia digital dalam melakukan periklanan, dengan tidak menggembar-gemborkan secara langsung, tetapi tetap memiliki efek yang sangat berpengaruh.

Dari paparan diatas kita tentu sudah bisa mengambil kesimpulan, apa yang dimaksud atau apa pengertian digital marketing tersebut.

Saya menterjemahkan pengertian digital marketing adalah aktivitas pemasaran yang menggunakan media digital dalam proses eksekusinya, baik untuk komunikasi (penyampaian pesan), promosi, periklanan, penjualan dan berbagai aktivitas pemasaran lainnya.

Untuk saat ini, digital marketing yang jamak kita kerjakan, akan lebih dekat dengan media online atau media internet.

Artinya efektivitas dan efisiensinya akan sangat tinggi jika kita menggunakan media internet atau online tersebut.

Contoh, televisi juga masuk ke media digital, tetapi televisi yang menggunakan internet, memiliki beberapa keunggulan seperti waktu akses yang lebih fleksibel, audiens yang lebih tertarget, pilihan program yang lebih relevan, dan lainnya.

Manfaat dan Kelebihan Digital Marketing

Ada banyak manfaat dan kelebihan yang bisa diambil jika menerapkan digital marketing dalam bisnis kita, diantaranya adalah :

Sesuai dengan Trend Teknologi Saat ini

Ya benar, penggunaan digital marketing tidak terlepas dari adanya teknologi yang berkembang maju saat ini, seperti teknologi komunikasi, komputer, internet, dan teknologi lainnya.

Perkembangan teknologi, secara umum akan mempengaruhi perilaku masyarakat, yang berarti mempengaruhi perilaku konsumen.

Jika perilaku konsumen berubah, berarti pasar berubah, yang artinya cara-cara atau strategi untuk menjangkau pasar tersebut pasti juga berubah.

Jadi dengan menggunakan digital marketing, maka pasar yang bersentuhan dengan teknologi terbaru tersebut, akan bisa dijangkau dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih maksimal.

Jangkauan Digital Marketing Lebih Luas dan Lebih Cepat

Tidak dipungkiri, saat ini hampir seluruh lapisan masyarakat telah bersentuhan dengan digital teknologi, termasuk dalam aktivitas keseharian mereka.

Artinya, jika dahulu komunikasi hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu, saat ini komunikasi bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, asal ada jaringan atau sinyal (kenyataannya hampir semua tempat yang ada sekumpulan orang bisa tersentuh sinyal).

Jika dahulu nonton sebuah acara televisi, film atau tontonan yang lain hanya bisa dilakukan di tempat dan waktu tertentu, saat ini hampir semua orang modern, bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja.

Dengan demikian, jangkauan digital marketing menjadi lebih luas dibandingkan classic marketing, dan juga sampai ke target audiens lebih cepat.

Target Market Bisa Lebih Spesifik

Karena hampir semua orang memiliki alat yang bisa digunakan berkomunikasi atau mengakses informasi secara personal, maka perusahaan bisa membuat konten dengan pesan yang lebih spesifik.

Konten dan pesan yang lebih spesifik tersebut, bisa ditujukan ke target audiens yang juga spesifik, sesuai target segment yang dibidik.

Cara yang demikian tentu cukup sulit untuk dilakukan jika kita menggunakan cara pemasaran tradisioanal atau cara klasik.

Saat ini kita bahkan bisa menjangkau target market one by one, dengan pesan komunikasi atau promosi yang disesuaikan dengan target market tersebut.

Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Karena wilayah geografi yang lebih luas yang bisa dijangkau, ditambah kecepatan pesan untuk sampai ke target audiens juga lebih tinggi, maka proses untuk mengembangkan sebuah bisnis dengan digital marketing akan relatif lebih cepat.

Apa semua di bisa speed-up dengan digital marketing?, tentu saja tidak, karena akan ada aktivitas bisnis atau marketing yang tetap lebih cocok dilakukan secara offline atau klasik.

Tetapi bisnis yang memang pasarnya bersentuhan atau bisa disentuh secara digital, akan mengalami kecepatan pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi, manakala kita bisa menggunakan digital marketing.

Biaya Relatif Lebih Kecil

Benar, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan atau menjangkau pasar yang sama, baik dalam luas wilayah, jumlah audiens, atau kecepatan, akan lebih murah atau lebih rendah jika menggunakan digital marketing dibandingkan menggunakan classic marketing.

Dengan kata lain, dengan biaya yang sama, kita akan mendapatkan, luasan geografi, kecepatan komunikasi, jumlah audiens yang lebih banyak atau yang lebih tinggi.

Itu artinya menggunakan digital marketing, akan memiliki biaya yang lebih murah atau lebih rendah dibandingkan pemasaran non digital.

Hampir Semua Manfaat Classic Marketing Ada Di Digital Marketing

Benar, hampir semua manfaat yang ada dalam pemasaran umum (general marketing) atau pemasaran klasik ada dalam digital marketing.

Tentu saja hal ini berlaku untuk pasar yang memang bisa disentuh atau berhubungan dengan digital marketing.

Dan hal ini tidak berlaku sebaliknya, dimana manfaat atau kelebihan pemasaran digital akan ada di pemasaran non digital.

Memang ada aktivitas pemasaran yang juga bersentuhan dengan teknologi digital yang akan lebih baik jika dilakukan secara offline,

Seperti dalam hal  membangun hubungan baik, kunjungan secara langsung, berkomunikasi secara face to face, tentu menghasilkan engagement yang berbeda dengan jika dilakukan secara on-line.

Jenis-jenis Digital Marketing

Digital Marketing

Ada beberapa jenis digital marketing, sampai saat ini, setidaknya ada 9 (sembilan) jenis, yaitu :

#1 : Website dan Portal

Rasanya saat ini tidak ada bisnis atau perusahaan yang tidak memiliki website atau portal, entah sebagai website resmi yang minimal ada company profile-nya atau sekedar memajang produk dan layanan mereka.

Website memang digadang-gadang sebagai wajah pertama dari penerapan digital marketing, artinya tidak afdol jika menjalankan digital marketing tetapi tidak memiliki website.

Meski banyak bisnis dengan media digital yang tidak memiliki website, terutama bisnis milik perorangan, misal hanya mengandalkan social media.

Dalam digital marketing, website digunakan untuk mengenalkan perusahaan, produk dan layanan mereka.

Website juga digunakan untuk menggiring opini publik atau persepsi masyarakat umum atau tertentu sesuai yang dikehendaki pemiliki website tersebut.

Dalam praktek pemasaran digital, website digunakan untuk meningkatkan visibilitas merek, produk dan perusahaan di mata target audiens mereka.

Untuk bisa mendapatkan visibilitas yang maksimal, sebuah website harus tampil di halaman pertama (atau dekat dengan halaman pertama) saat sebuah pencarian dilakukan audiens.

Untuk bisa tampil di halaman awal tersebut, sebuah website harus dioptimasi melalui SEO atau diiklankan melalui search engine advertising (SEM-SEA).

#2 : Search Engine Marketing (SEM)

Benar, saat ini hampir semua perusahaan memiliki website atau portal yang harus tampil di halaman awal (pertama) agar bisa dilihat oleh target market.

Dan untuk bisa tampil di halaman awal di hasil pencarian tersebut sebuah website harus dibantu dengan menggunakan SEM atau search engine marketing.

Jadi SEM adalah berbagai upaya untuk meningkatkan visibilitas website untuk tampil dihalaman awal hasil pencarian mesin telusur (SERP – search engine result page).

SEM sendiri dibagi menjadi dua, yaitu meningkatkan visibilitas website secara organik melalui optimasi mesin telusur atau SEO (search engine optimization) dan secara berbayar melalui serach engine advertising atau SEA.

Ada yang mengatakan jika SEO adalah cara peningkatan visibilitas secara organik dan SEM adalah cara peningkatan visibilitas secara berbayar saja.

Saya cenderung pada pendapat SEO dan SEA adalah bagian dari SEM.

#3 : Social Media Marketing (SMM)

Jika dulu social media hanya digunakan untuk bersosialisasi saja, sesuai namanya, tidak demikian dengan saat ini, dimana social media sudah digunakan untuk aktivitas yang lebih luas.

Social media saat ini banyak dilirik oleh pemilik bisnis atau praktisi pemasaran, karena medsos telah ini digunakan oleh banyak orang.

Saat ini hampir setiap orang memiliki minimal satu akun medsos, dan kadang bisa dua bahkan lebih dari tiga akun.

Perusahaan saat ini juga menggunakan media sosial ini untuk berbagai aktivitas pemasaran mereka, terutama untuk untuk mendatangkan trafik ke akun utama mereka, biasanya website atau ecommerce.

Upaya untuk menarik dan meningkatkan kedekatan konsumen dengan menggunakan media sosial ini dikenal dengan istilah social media marketing.

#4 : Content Marketing

Content marketing merupakan upaya pemasaran digital (digital marketing) yang juga banyak dilakukan perusahaan atau bisnis .

Konten marketing dilakukan dengan cara membuat berbagai macam konten untuk menjangkau dan berinteraksi dengan target pasarnya.

Bentuk dari pemasaran konten ini bisa berupa video, artikel, infografis, e-book, template, dan berbagai jenis konten lain yang memiliki tujuan tertentu sesuai konsep pemasarannya.

Adapun ciri utama dari content marketing adalah sifat dari kontennya atau isi kontennya yang tidak menjual produk secara langsung, melainkan dengan cara menawarkan value yang bermanfaat bagi audiens.

Secara umum, content marketing bertujuan untuk memberikan informasi atau sesuatu yang bermanfaat terhadap target market, guna meningkatkan traffic website dan menciptakan alur konversi yang stabil dan lebih tinggi.

#5 : Email Marketing

Email marketing adalah pemasaran yang dengan menggunakan email sebagai medianya, sama dengan pemasaran menggunakan surat di model offline marketing (dahulu).

Email marketing dapat kita lakukan dengan berbagai model seperti cold email (tanpa kontak sebelumnya), email outreach (diluar jangkauan), dan email newsletter (pemberitahuan).

Secara umum, email marketing diterapkan secara B2B (business to business), tetapi untuk saat ini banyak juga bisnis dengan format B2C (business to consumer) yang menggunakan email marketing ini.

Email marketing biasanya dikombinasikan dengan pembangunan daftar pelanggan (customer list building).

#6 : Pay Per Click (PPC)

Merupakan bentuk pemasaran dengan melakukan kerjasama aktivitas periklanan dengan pihak lain, dimana kita hanya membayar jika ada yang mengklik iklan kita.

Metode perhitungan yang digunakan dalam PPC dikenal dengan istilah CPC atau cost per click (biaya per klik).

Model yang lain adalah penayangan iklan dengan metode perhitungan biaya per seribu tanyang atau cost per miles / cost per thousand.

Ada lagi yang menggunakan metode perhitungan per sekian impresi atau cost per impression.

#7 : Kerjasama dengan Influencer, Endorser, Buzzer, dan Key Opinion Leader

Bentuk aplikasi dari digital marketing berikutnya adalah kerjasama dengan influencer, endorser, buzzer atau key opinion leader.

Keempatnya hampir sama, mereka memiliki kekuatan untuk mengenalkan merek produk kita atau mempengaruhi follower atau audiens mereka untuk mengenal atau menggunakan produk / layanan kita.

Masing-masing bisa digunakan bersama-sama atau sendiri-sendiri dan disesuaikan dengan jenis produk kita atau tujuan dari aktivitas pemasaran kita.

#8 : Aplikasi Pesan Singkat (Short Messages)

Aplikasi pesan singkat, umumnya memang digunakan untuk mengirim pesan dengan cepat dan instan, dengan tujuan komunikasi.

Tetapi saat ini, karena penggunaan dari aplikasi pesan singkat atau messenger yang semakin banyak, maka para pemasar dan pebisnis melirik media ini untuk digunakan mengenalkan produk, merek atau layanan mereka.

Ada banyak grup-grup yang berhubungan dengan aktivitas tertentu yang menggunakan aplikasi pesan singkat ini, tentu dengan tujuan sesuai pembentukan grup tersebut.

Dan perusahaan juga membentuk grup-grup yang disesuaikan dengan berbagai aktivitas di masyarakat, atau mensponsori sebuah grup dengan berbagai layanan mereka.

Tujuannya jelas, mengenalkan dan menjual produk mereka, baik secara langsung maupun secara soft selling.

#9 : Market Place, E-Commerce  dan On-line Shop

Terakhir, media yang banyak digunakan dalam digital marketing adalah market place, ecommerce atau toko online.

Ketiganya berbeda, tetapi memiliki persamaan, yaitu tempat untuk mempromosikan merek produk dan menjual produk atau layanan perusahaan atau bisnis.

Demikian pembahasan kita mengenai digital marketing, pengertian dan jenisnya yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan merek produk atau layanan mereka.

Dalam prakteknya ada perusahaan yang bergerak hanya di digtal marketing saja, tetapi ada juga yang menkombinsaikan digital dan non digital marketing dalam bisnis mereka.

Kesemuanya kembali ke masing-masing pelaku bisnis dan pemasar, media mana saja yang akan digunakan.

Bagaimana dengan Anda, media apa saja yang Anda gunakan dalam digital marketing?

Salam sukses sehat dan bahagia

1 thought on “Digital Marketing, Pengertian, Manfaat dan Jenisnya”

Comments are closed.