Strategi Pemasaran : Mengenal Beberapa Strategi Produk

Agus Octa

MARKETING STRATEGY – PRODUCT STRATEGY

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen baik yang berbentuk fisik atau nyata (tangible) maupun yang tidak berbentuk fisik atau tidak nyata (intangible).

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan kepada konsumen sebagai usaha untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan dan keingian konsumen.

Secara lebih rinci sebuah produk akan meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan jaminan dan lain-lain yang merupakan atribut sebuah produk.

Dalam strategi pemasaran, ada beberapa strategi dasar yang berhubungan dengan produk atau dikenal sebagai strategi produk atau strategi pemasaran produk, diantaranya adalah :

  • Strategi positioning produk
  • Strategi repositioning produk
  • Strategi produk baru
  • Strategi desain produk
  • Strategi overlapping produk
  • Strategi lingkup produk
  • Strategi eliminasi produk
  • Strategi diversifikasi produk

# 1 : STRATEGI POSITIONING PRODUK

Positioning adalah posisi produk (merek) di benak konsumen, artinya adalah bagaimana atau sebagai apa sebuah produk akan diingat oleh konsumen sasaran.

Jadi strategi prositioning adalah strategi untuk menciptakan diferensiasi yang unik di benak konsumen yang menjadi target market, sehingga tercipta citra (image) merek atau produk yang lebih menonjol dibandingkan merek produk lain

Tujuan strategi positioning adalah untuk menempatkan merek produk sedemikian rupa sehingga produk tersebut terpisah atau terbedakan dari yang lain (merek pesaing), dan agar merek produk bisa menyampaikan kepada pelanggan mengenai ‘what you stand for, what you are, how you would like customers to evaluate you’.

Ada beberapa pendekatan strategi positioning yang bisa dikerjakan perusahaan, diantaranya adalah :

Positioning yang didasarkan pada atribut, artinya positioning dengan menciptakan asosiasi produk dengan atribut tertentu, karakteristik tertentu, manfaat tertentu, dan lain sebagainya.

Positioning berdasarkan harga dan kualitas, positioning dengan menciptakan kesan atau citra akan kualitas yang tinggi melalui harga yang tinggi dan kualitas produk yang tinggi, atau dengan menberikan kesan produk yang berkualitas dengan harga bersaing.

Positioning berdasarkan aspek penggunaan, artinya perusahaan memposisikan produk tersebut pada aspek penggunaan produk tersebut, misal produk yang dikhususkan untuk menjaga kesehatan usus.

Positioning berdasarkan pemakai produk, positioning yang didasarkan pada kepribadian atau tipe pemakai.

Positioning berdasarkan kelas produk, merupakan strategi positioning untuk meletakkan sebuah produk dalam kelas tertentu atau sebagai sesuatu, contoh Kopiko, positioning-nya sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa kopi.

Positioning berdasarkan pesaing, memposisikan produk yang didasarkan pada pesaing utama, misal moto rentcar Avis, ‘We are number two, so we try harder’.

Positioning berdasarkan manfaat produk, memposisikan produk yang didasarkan pada manfaat yang diberikan oleh produk tersebut.

# 2 : STRATEGI REPOSITIONING PRODUK

Strategi repositioning produk adalah strategi untuk melakukan positioning ulang suatu merek produk di pasar sasaran.

Strategi ini dijalankan biasanya karena merek produk mengalami beberapa kejadian berikut, yaitu :

  • Adanya pesaing yang masuk dengan positioning yang sama persis, berdampingan dengan merek perusahaan dan pesaing memiliki sumber daya yang cukup kuat sehingga di kahwatirkan jika dibiarkan akan membawa dampak buruk bagi merek perusahaan.
  • Adanya perubahan preferensi konsumen, atau terjadi value migration, sehingga value produk dimata konsumen berubah.
  • Adanya nicher baru yang lebih potensial yang diikuti dengan sumber daya perusahaan dan kesempatan untuk masuk ke nicher tersebut.
  • Telah terjadi kesalahan positioning merek produk sebelumnya.

Bagaimana menjalankan strategi positioning dan repositioning bisa Anda dapatkan di Konsep Dasar Strategi Positioning Repositioning Produk

# 3 : STRATEGI PRODUK BARU

Produk baru adalah produk yang sebelumnya belum pernah ada,  produk yang sudah pernah ada, dan disempurnakan, penambahan lini produk baru, penambahan pada lini produk yang sudah ada, atau perubahan produk seperti peremajaan (rejuvenasi).

Secara umum tujuan dari strategi produk baru adalah untuk memenuhi kebutuhan (baru) konsumen, memperkuat reputasi merek produk di pasar serta untuk meningkatkan daya saing merek produk perusahaan di pasar sasaran.

Bentuk strategi produk baru adalah :

  • Modifikasi atau penyempurnaan produk yang sudah ada.
  • Produk tiruan atau imitasi baik yang sama persis maupun dengan beberapa modifikasi.
  • Produk yang benar-benar baru, atau produk inovasi.

Bagaimana tahapan membuat produk baru baca di artikel 8 Proses Pengembangan Product Baru (New Product Development)

# 4 : STRATEGI DESAIN PRODUK

Strategi desain produk, artinya sebuah strategi yang berhubungan dengan desain atau model produk tersebut, yaitu model atau desain standard, desain khusus atau customized design dan desain modifikasi (standard dengan modifikasi khusus).

Produk standar, bertujuan untuk mendapatkan skala ekonomis dari produk standar yang diproduksi secara masal.

Produk kustom (customized product), bertujuan untuk melayani permintaan dari pasar tertentu dengan produk khusus untuk segmen tersebut.

Produk modifikasi, adalah produk standar dengan modifikasi khusus, tentunya penambahan dari standar, dengan harapan bisa melayani pasar tertentu yang tidak sensitif terhadap harga dan lebih berorientasi pada kualitas produk (diatas standar).

Tujuan dari strategi desain tentu saja untuk memaksimalkan pangsa pasar (market share), peningkatan laba dan penjualan, melalui perubahan model yang disesuaikan dengan keinginan pasar khusus (dengan customized product) dan trend yang sedang berkembang.

# 5 : STRATEGI OVERLAPPING PRODUK

Strategi overlapping produk adalah strategi pemasaran dengan menghadirkan persaingan dengan merek produk perusahaan yang sudah ada di pasar.

Tujuan dari strategi overlapping ini adalah untuk meningkatkan volume penjualan dengan melayani segmen pasar yang lain.

Selain itu biasanya perusahaan memiliki kapasitas produksi yang berlebih (kapasitas mesin masih tersisa), sehingga perusahaan memutuskan untuk membuat merek yang lain dengan jenis produk yang sama.

Atau bisa juga perusahaan membuat produk yang sama atau dengan kualitas yang sedikit berbeda adalah sebagai fighting product atau second product, yag berfungsi menjaga produk utama dari gempuran kompetitor.

Bentuk dari overlapping product ini adalah :

  • Penggunaan merek yang berbeda dengan produk yang sama dengan kualitas yang sama.
  • Penggunaan merek produk yang berbeda dengan kualitas produk yang sedikit berbeda, dengan tujuan sebagai second brand.
  • Penggunaan merek produk yang sama, namun dengan label khusu yang menunjukan bahwa merek produk tersebut memiliki kekhususan, misal dengan penambahan feature atau fungsi tertentu.

Resiko dari penggunaan strategi ini adalah terjadi kanibal, dimana merek yang satu memakan merek yang lain, dan pelemahan salah satu merek yang sudah ada terlebih dahulu di pasar.

Untuk itu, harus dipikirkan mekanisme yang pas untuk menangani strategi overlapping produk ini, salah satunya adalah dengan membagi merek produk tersebut ke dalam divisi yang berbeda dengan target dan objective yang jelas.

# 6 : STRATEGI LINGKUP PRODUK

Strategi lingkup produk adalah strategi yang berhubungan dengan jumlah lini produk dan banyak item yang ada dalam setiap lini produknya.

Secara umum ada tiga macam yaitu :

  • Strategi produk tunggal, biasanya dengan tujuan untuk mencapai skala ekonomis dan spesialisasi dengan melayani satu segmen pasar dengan satu jenis produk.
  • Strategi multi produk, bertujuan untuk menjaga agar selalu ada produk yang eksis dipasar, startegi banyak diterapkan oleh perusahaan dengan produk yang memiliki life cycle pendek seperti snack, permen dan liannya.
  • Strategi system of products, adalah strategi dengan tujuan untuk meningkatkan ketergantungan konsumen terhadap produk tersebut, atau agar pesaing mengalami kesulitan untuk masuk.

# 7 : STRATEGI ELIMINASI PRODUK

Strategi eliminasi produk adalah staregi untuk menjaga keberlangsungan perusahaan atau bisnis dengan memangkas atau melakukan treatment khusus terhadap lini produk tertentu.

Beberapa alasan melakukan eliminasi produk adalah :

  • Tingkat profitabilitas produk sudah menurun dan berada dibawah standar yang ditetapkan.
  • Produk masuk dalam fase decline dalam product life cycle.
  • Produk mengalami penuruanan  dalam volume penjualan dan pangsa pasar.
  • Produk tidak sesuai dengan tujuan (objective) perusahaan, dikhawatirkan jika dilanjutkan akan mempengaruhi total bisnis.

Bentuk dari startegi eliminasi yang umum dilakukan adalah :

  • Harvesting, merupakan strategi untuk ‘memerah’ produk tersebut, entah dengan cara menaikan harga atau menurunkan biaya secara drastis, demi mendapatkan kenaikan profit yang significant.
  • Simplicity , adalah startegi untuk melakukan penyederhanaan lini produk, artinya perusahaan akan melakukan pemangkasan terhadap biaya-biaya yang dianggap sudah tidak diperlukan lagi, jadi produk hanya disisakan memiliki fungsi dasar saja, kembali dengan tujuan untuk mendapatkan profit yang cukup atau agar bisa membiayai produk sendiri.
  • Total-line divestment, merupakan strategi untuk melepaskan lini produk secara keseluruhan, menghentikan sama sekali keseluruhan aktivitas produk, mulai produksi, distribusi, dan penjualan. (strategi ini jika tidak dilakukan dengan baik bisa berdampak negatif terhadap portofolio atau citra perusahaan secara keseluruhan).

# 8 : STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK

Strategi diversifikasi adalah strategi untuk mengembangkan produk atau pasar yang baru atau keduanya, dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal, peningkatan penjualan, peningkatan profitabilitas, dan fleksibilitas produk.

Ada tiga bentuk dari strategi diversifikasi ini, yaitu L

  • Diversifikasi konsentris, dimana perusahaan akan membuat produk baru yang masih memiliki hubungan dengan produk perusahaan yang sudah eksis di pasar, misal perusahaan sudah memiliki produk pasta gigi, kemudian melakukan diversifikasi konsentris dengan membuat produk sikat gigi.
  • Diversifikasi horizontal, dimana perusahaan akan membuat produk baru yang tidak ada hubungannya dengan produk yang sudah ada, tetapi perusahaan melakukan penjualan di target pasar yang sama dengan target pasar produk yang sudah eksis. Contoh perusahaan sudah memiliki produk pasta gigi di segment pasar A, kemudian membuat shampo yang juga menyasar segmen pasar A.
  • Diversifikasi konglomerasi, yaitu saat perusahaan membuat produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan produk yang sudah ada, dan menyasar segmen pasar yang juga berbeda sama sekali, pada konsep ini tidak ada hubungan antar produk pertama dengan produk kedua, termasuk teknologi, konsep dan lain sebagainya.

Bagaimana mengembangkan merek produk baru, bisa Anda baca di Strategi Merek (Brand Strategy) dan Pengertiannya secara Umum

Demikian pembahasan kita mengenai beberapa strategi produk, yang merupakan bagian dari strategi pemasaran, terima kasih sudah berkunjung ke blog Distribusi Pemasaran Dotcom, semoga Anda mendapatkan manfaat.

Salam sukses sehat dan bahagia

Picture :

1 thought on “Strategi Pemasaran : Mengenal Beberapa Strategi Produk”

  1. Untuk Sttrategi repositioning, yaitu membentuk atau menciptakan nicher baru, apa bisa dikasih contoh-contohnya.
    Thanks …

Comments are closed.