The Art of Creative Thinking, DO IT

Agus Octa

CREATIVE THINKING

Berfikir kreatif (creative thinking) adalah proses untuk menghasilkan sesuatu, di mana hasil pemikiran tersebut ‘seharusnya memiliki manfaat’ untuk memperbaiki sesuatu atau menyelesaikan suatu permasalahan, atau bahkan menghasilkan sesuatu yang baru sama sekali.

Menghasilkan sesuatu yang baru, bukan berarti selalu sebelumnya belum ada, bisa jadi sudah ada, tetapi melalui serangkaian berfikir yang kreatif, maka sesuatu tersebut memiliki fungsi yang lebih dari sebelumnya.

Arti dari fungsi ini adalah sesuatu yang positif, karena banyak sekali orang yang kreatif, hasil kreativitasnya tidak memiliki nilai tambah, bahkan kadang malah tidak berguna sama sekali, yang seperti ini menurut saya tidak masuk dalam kategori kreatif.

Kreatif itu adalah cara mengapresiasikan diri dan pemikiran kita terhadap suatu masalah,dengan menggunakan berbagai cara / ide yang seringkali datang secara spontanitas.

Kreativitas itu adalah :

  • Menciptakan sesuatu yang sebelumnya belum ada menjadi ada.
  • Memanfaatkan sesuatu yang sebelumnya kurang berguna atau tidak berguna sama sekali, menjadi lebih berguna.
  • Merubah suatu bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan siap pakai.
  • Merubah fungsi sebuah produk, sehingga memiliki fungsi tambahan / bernilai tambah.
  • Menciptakan cara pandang baru dalam melihat sesuatu, sehingga merubah cara hidup seseorang atau sekelompok orang.
  • Menerapkan sebuah metode dari tempat lain ke tempat yang baru atau tempat yang selama ini secara umum tidak terpikirkan.
  • Dan lain-lain bentuk kreativitas.

Kreativitas itu memang seringkali muncul secara tiba-tiba pada diri seseorang tapi bisa juga memang sudah menjadi talenta atau bakat seseorang.

contohnya seorang seniman, apakah pelukis, penyanyi, penari, seringkali dituntut untuk memiliki daya kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Dan seringkali pula mereka telah memiliki bakat dibidang tersebut, sehingga dengan sedikit diasah, maka bakat tersebut muncul secara maksimal.

“Creativity is thinking up new things. Innovation is doing new things.” – Theodore Levitt.

Akan tetapi sebuah kreativitas adalah juga sebuah skill / ketrampilan yang bisa di pelajari dan dilatih dengan beberapa metode.

Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas berfikir kreatif ini (creative thinking tools), diantaranya yang terkenal adalah Brainstorming, Breakthrough Thinking, Lateral Thinking, DO IT, NLP, Mind Mapping dan sebagainya.

Pembahasan tentang Mind Mapping dapat Anda baca di artikel “Gali Kreativitasmu dengan Mind Map”.

DO IT

Untuk saat ini, kita hanya akan membahas salah satu alat saja, yaitu alat bantu berfikir kreatif ‘Do It’, yang cukup simple namun hasilnya cukup powerfull.

DO IT creative thinking tools ini dikembangkan oleh Robert W Olsen, yang ditulis dalam bukunya yang terkenal, ‘The Art of Creative Thinking’

Pada metode ini, sebisa mungkin semua permasalahan di gali, dikelompokkan dan kemudian di evaluasi satu per satu dengan cara berfikir sekreatif mungkin.

DO IT sering juga dikenal sebagai proses terstruktur untuk mengembangkan kreativitas, jadi menggunakan DO IT akan memastikan bahwa kita menggunakan dasar-dasar eksploratif yang penting yang membantu kita untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari alat bantu berfikir kreatif ini.

Berikut tahapan dalam menggunakan metode DO IT ini, yaitu :

  • D : Define Problem, mendefinisikan masalah, adalah tahap kita untuk mengajukan pertanyaan yang tepat guna memastikan inti permasalahan yang sebenarnya.
  • O : Open Mind and Apply Creative Technique, berfikir terbuka dan terapkan teknik-teknik kreatif, kita diminta untuk berfikir terbuka untuk bisa menerima semua jawaban yang muncul atas pertanyaan sebelumnya.
  • I : Identify Best Solution, Tahap untuk identifikasi dan mengkritisi jawaban-jawaban yang masuk dan memilih jawaban-jawaban yang menghasilkan yang terbaik.
  • T : Transform, mengubah best solution menjadi ‘action plan’, untuk pelaksanaan solusi.

Penjelasan lebih detail dari tahapan-tahapan berfikir kreatif ini adalah sebagai berikut :

# 1 : Define Problem

Pada bagian pertama ini kita fokus menganalisis masalah guna memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan tidak melebar (fokus ke problem point), tidak ada distorsi dan sudah benar.

Langkah-langkah berikut akan membantu kita memastikan hal ini:

  • Pastikan bahwa kita mengatasi sumber masalah, bukan gejala dari masalah, untuk memastikan ini, tanyakan pada diri sendiri mengapa masalah ini muncul berulang kali sampai kita mendapatkan jawaban dasar, jawaban inti atau akar permasalahan tersebut.
  • Agar tidak terlalu melebar kemana-mana, kita perlu membuat batasan-batasan dari permasalahan, dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai.
  • Jika masalah tampak sangat besar dan kompleks, pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, terus lakukan sampai setiap bagian permasalahan tersebut, dapat diselesaikan dengan baik.
  • Buat ringkasan dari setiap permasalahan tersebut.

# 2 : Open Mind and Apply Creative Techniques

Setelah kita mengetahui masalah yang ingin diatasi dengan pasti, kita siap untuk mulai menghasilkan jawaban-jawaban sebagai solusi yang paling memungkinkan.

Kita akan sering tergoda oleh ide-ide cemerlang di awal-awal proses ini, jika menerimanya, kita akan kehilangan solusi yang lain yang bisa jadi lebih baik.

Itulah sebabnya, janganlah tergesa-gesa memilih jawaban yang muncul saat itu, tetapi cukup dicatat terlebih dulu.

Ini adalah tahap di mana kita tidak dianjurkan untuk mengevaluasi setiap ide, tetapi sebaliknya, kita coba menghasilkan ide-ide baru yang berbeda sebanyak mungkin.

Karena bisa jadi ide yang terkesan buruk di awal-awal, dapat berubah menjadi solusi yang baik pada akhirnya.

Kita dapat menggunakan seluruh teknik kreativitas yang ada untuk mencari kemungkinan solusi, di mana setiap metode memiliki kelebihan dan manfaat masing-masing, tergantung pada permasalahan yang ingin dipecahkan.

Ketika kita telah menghasilkan beberapa solusi, kita mesti ingat bahwa ada kemungkinan orang lain memiliki perspektif yang berbeda.

Sebab itu, akan sangat bermanfaat jika kita juga meminta pendapat dari teman-teman lain sebagai bagian dari proses ini.

# 3 : Identify the Best Solution

Hanya pada tahap ini kita boleh memilih ide-ide yang telah dihasilkan, Ide yang baik umumnya memiliki kejelasan.

Maka dari sebelum kita benar-benar menjatuhkan pilihan, kita perlu memeriksa dan mengembangkan sejumlah ide yang kita pilih secara rinci.

Dalam memilih alternatif solusi yang ada, perlu diingat juga tujuan organisasi, karena sering kali pengambilan keputusan akan menjadi lebih mudah setelah memahami tujuan ini.

Dalam memilih solusi yang tepat, penggunaan Decission Tree Analysis mungkin bisa sangat membantu.

# 4 : Transform

Setelah kita melakukan identifikasi dan memilih satu solusi,tahap berikutnya adalah mengimplementasikan solusi tersebut.

Dalam implementasi ini akan melibatkan banyak pihak dan bagian, tidak hanya pengembangan produk handal dari ide kita, tetapi semua sisi pemasaran dan bisnis juga, ini bisa jadi menguras banyak waktu dan energi kita.

Banyak dari mereka yang kreatif gagal pada tahap ini, … ingat ! … ini tahap terpenting dari creative thinking …

Mereka umumnya sangat menikmati proses penciptaan ide-ide kreatif yang inovatif dari produk-produk masa depan yang belum tentu bisa diterima oleh pasar.

Oleh karena itu, sebagian besar dari mereka ini akan gagal dalam mengembangkannya, dan kadang mereka menyaksikan, bagaimana orang lain memperoleh keuntungan dengan mengembangkan dan menyempurnakan ide miliknya tersebut, beberapa tahun kemudian.

Itulah sebabnya, sangat penting untuk mampu menghubungkan produk kreativitas kita, dengan pasar selaku usernya.

Tahap awal pada bagian ini adalah mengembangkan rencana aksi (action plan) untuk bertransformasi.

Dalam hal ini dapat berupa pembuatan business plan atau marketing plan.

Baca juga :

Demikian pembahasan kita tentang seni bagaimana mengembangkan kreativitas kita dengan metode DO IT, silahkan dicoba, karena hasil akhir yang berkualitas dimulai dari implementasi yang berkualitas juga.

Terima kasih sudah mampir di blog Distribusi Pemasaran ini, semoga artikel ini bermanfaat.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

*** The Art of Creative Thinking, by Robert W Olsen